Taylor Alison Swift atau yang dikenal dengan Taylor Swift adalah seorang penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat. Ia lahir pada 13 Desember 1989 di Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia mempunyai nama lain Nils Sjöberg dengan tingkat pendidikan akhir di Universitas New York.
Jika kita menyelam lebih dalam tentang Taylor Swift, maka kita akan menemukan bahsawanya ia tak hanya mahir dalam bernyanyi, ia juga memiliki usaha di bidang musik seperti Penyanyi – Penulis lagu, Produser rekaman, serta bertalenta pula dalam bidang seni peran, terbukti dengan beberapa kali menjadi sutradara dan aktris di beberapa film. Tak hanya itu, ia pun mahir pula dalam memainkan beberapa alat musik seperti ukulele, gitar, dan piano.
Dikutip dari Wikipedia.com Taylor Swift memulai karir nya pada saat masih berusia 14 tahun, dengan bergabung bersama Big Machine Records, dan pada saat itu pula ia memutuskan untuk pindah dari Pennsylvania ke Nashville, Teenessee, Amerika Serikat.
Album pertama Taylor Swift bejudul “Taylor Swift”, dirilis pada tahun 2006. Mengutip dari beberapa sumber, bahwasanya alasan Taylor Swift memberi nama album pertama-nya dengan nama “Taylor Swift” adalah sebagai simbolis rasa cinta, keberanian, dan apresiasi untuk dirinya. Kata tiap lirik nya yang sederhana dan diiringi dengan balutan musik easy listening menjadikan ciri khas pada album pertamanya.
Selanjutnya, dua tahun kemudian tepatnya pada 2008 Taylor Swift merilis album keduanya yang berjudual “Fearless”, dan album kedua inilah yang akan kita bahas. Album keduanya ini lah yang menjadi tonggak penting Taylor Swift dalam karir musik nya.
Banyak orang yang tertarik dengan album “Fearless” ini, hingga melambungkan nama Taylor Swift ke kelas musik utama, membuatnya meraih banyak penghargaan dan mengukuhkan statusnya sebagai pop superstar.
Dikutip dari Wikipedia.com, ANTARANews, grammy.com, dan beberapa sumber lainnya, bahwa berikut adalah beberapa penghargaan yang diterima Taylor Swift terkait rilis album keduanya, yaitu:
Album Country Favorite di Penghargaan Amerika tahun 2009
- Album Country Favorite of the Year dari Asosiasi Mucic Country di Kanada pada tahun 2009 dan 2010, secara berturut-turut
Album Country terbaik di Grammy pada tahun 2010
Sebenarnya di tahun 2009, Taylor Swift pun menerima penghargaan sebagai “Entertainer of the Year”, yaitu penhargaan sebagai artis pendatang baru terfavorit pada tahun tersebut.
Tapi, ada satu hal menarik disisni, yang mana nyatanya pada saat ia menerima penghargaan “Entertainer of the Year” usianya baru 20 tahun, dan menjadikannya artis termuda yang pernah mendapatkan penghargaan tersebut, dan hal ini pula yang menjadi catatan sejarah indah perjalanan musik Taylor Swift.
Dengan berbagai award yang diraih dari album “Fearless” tentunya membuat kita bertanya-tanya, apa yang membuatnya menarik? Dan mengapa album tersebut bisa tetap eksis selama 16 tahun, dari 2008 sampai saat ini?. Dan berikut adalah makna dari lagu “Faerless”.
Dikutip dari Kumparan.com, lagu "Fearless" dari Taylor Swift menceritakan tentang keberanian untuk jatuh cinta tanpa memikirkan rasa takut dan kekhawatiran. Lagu ini juga menggambarkan bagaimana cinta sejati dapat membuat seseorang merasa lebih berani dan terbuka terhadap hal-hal yang mungkin sebelumnya menakutkan atau asing. Salah satu bagian lirik dari lagu "Fearless" yang paling disukai banyak orang adalah bait pembukanya, yaitu
"And I don't know how it gets better than this,
You take my hand and drag me head first, fearless."
Ini adalah bagian favorit dari lagu “Fearless”, banyak orang merasa relate dengan makna dari bait ini. Selain itu, bagian ini banyak disukai karena menggambarkan keajaiban dari momen cinta yang penuh spontanitas dan perasaan tak kenal takut yang datang ketika seseorang benar-benar merasakan kebahagiaan, lirik ini mewakili kegembiraan dan keberanian yang hadir di awal sebuah hubungan, saat seseorang merasa seolah-olah siap menghadapi segala sesuatu dengan orang yang mereka cintai.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, meski album ini telah dirilis 16 tahun yang lalu, namun ternyata album ini masih eksis sampai saat ini, dan pendengar nya pun terus berganti dari generasi ke generasi tanpa henti. Nah, maka selanjutnya kita akan membahas tentang bagaimana dan strategi apa yang dilakukan Taylor Swift dalam mempertahankan keeksisan album “Fearless”, yaitu:
- Melakukan re-recording (Taylor version)
Re-recording adalah proses merekam ulang album, langkah ini ia lakukan pada tahun 2021, ada banyak albumnya yang ia re-recording, dan salah satunya adalah “Fearless”. Dalam beberapa website menjelaskan bahwa dalam re-recording album-albumnya Taylor Swift tak mengganti lirik nya, ia hanya sedikit menambahkan dan mengurangi instrument di beberapa bait.
- Pendekatan yang Interaktif dengan Penggemarnya
Tak jarang ketika di atas panggung sebelum memulai performance nya ia sedikit menceritakan cerita personal di balik lagu-lagunya, Taylor Swift membagikan kenangan tentang penulisan lagu, momen tur, hingga pengaruh emosional dari lagu-lagu di album Fearless.
Selain itu ia juga kerap menunjuk beberapa dari penggemarnya untuk maju ke atas panggung dan menceriatakan kaitan lagunya dengan relevansi pengaalaman personal mereka. Dan dari interaksi yang interaktif dengan penggemarnya inilah menjadikan lagu “Fearless” tetap eksis walau sudah lampau.
- Relevansi Lirik yang Menyentuh
Salah satu kekuatan lagu “Fearless” adalah lirik yang jujur dan penuh emosi, menggambarkan tentang realita dalam perjalanan awal kisah cinta yang dramatis penuh lika-liku. Jadi walaupun sudah dirilis 16 tahun lalu, akan tetapi lagu ini masih eksis karena isi dari liriknya yang masih relevan dengan yang dirasakan banyak orang saat ini.
- Memanfaatkan Flatform Media Sosial
Tak bisa dipungkiri bahwa dampak branding dari media sosial itu nyata adanya, dan hal ini pula dimanfaatkan Taylor Swift untuk mempertahankan keeksisan lagu “Fearless”. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa lagu “Fearless” ini adalah Bagai batu loncatan yang melambungkan namanya, maka sering pula ia menggunakan lagu ini sebagai back sound di banyak postingannya, dan hal itu tentu dapat menjadi salah satu cara ia membuat branding lagu “Faerless” agar tetap eksis dan diminati.
KESIMPULAN – Dengan memadukan pengalaman personal, inovasi, dan intraksi dengan penggemar Taylor Swift berhasil menjadikan lagu “Fearless” diminati dari generasi ke generasi. Langkah-langkah yang ia ambil seperti re-recording album dan memanfaatkan branding album di media sosial berhasil mempertahankan eksistensi dari lagu “Fearless”.
Dan lagu “Faerless” ini bukan hanya sekedar album musik biasa, ini merupakan salah satu symbol kesuksesan Taylor Swift dalam sejarah perjalanan karirnya di dunia musik. Lagu ini menjadi batu loncatan Taylor Swift dalam melambungkan namanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H