Mohon tunggu...
Dinda Vania Maheswari
Dinda Vania Maheswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi yang sedang meperjuangkan nilai.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030142

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantai Base-G, Surga Tersembunyi di Timur Indonesia

15 Juni 2022   22:15 Diperbarui: 15 Juni 2022   23:00 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Papua, ujung pulau di timur Indonesia ini memiliki berbagai objek alam yang tersembunyi. Beragam wisata alam dapat ditemui di pulau ini, mulai dari pegunungan, taman nasional, pantai, air terjun, danau, hingga lembah. Destinasi wisata di Papua yang terkenal seperti Raja Ampat, Danau Sentani, dan Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Namun tak hanya itu saja, masih banyak sekali tempat-tempat yang belum terjamah. Apalagi dengan keadaan pulau ini yang sulit dilalui karena terdiri dari pegunungan dan lembah.

Salah satu daerah di Papua yang memiliki alam dengan keindahannya yang memukau adalah Kota Jayapura. Kota ini terletak paling ujung timur Indonesia, yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Kota Jayapura memiliki beragam pantai yang tersebar di sekeliling Teluk Jayapura, mulai dari Pantai Pasir 6, Pantai Dok 2, Pantai Hamadi, hingga Pantai Holtekamp. Pantai-pantai tersebut tentu punya keunikannya masing-masing.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Tak hanya itu saja, ada juga salah satu pantai yang tak kalah popular karena keindahannya yang tak dapat ditolak, yaitu Pantai Base-G. Pantai ini berada di Tanjung Ria, Jayapura Utara, Kota Jayapura. Pantai Base-G dapat dijangkau dengan waktu perjalanan sekitar 20 menit dari Kota Jayapura. Namun, jika dari Bandara Sentani, waktu perjalanan yang dibutuhkan lebih lama, yaitu sekitar 2 jam. Pantai ini dapat ditempuh menggunakan mobil maupun motor.

Pantai ini sebenarnya bernama Pantai Tanjung Ria, namun masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Pantai Base-G. Hal itu dikarenakan, pantai ini dulu berfungsi sebagai "homebase" pasukan Sekutu saat Perang Dunia ke-2 di tahun 1944. Huruf "G" dalam Base-G menandakan bahwa tempat ini adalah homebase ke-7 karena huruf G berada di urutan ke-7. Pada masa itu, Pantai ini menjadi titik pengumpulan kekuatan pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Jendral MacArthur dalam berperang melawan pasukan Jepang di Filipina.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Namun, kisah itu hanya menjadi sejarah yang akan terus dikenang oleh masyarakat. Sekarang, Pantai Base-G menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup popular di antara pengunjung lokal maupun internasional. Apalagi dengan pasir putih keemasan dan lautan biru yang mempesona, hal ini kian menambah keindahan pantai ini. Ditambah lokasinya yang tidak berada jauh dari pusat kota, menjadikan nilai lebih untuk mengunjunginya.

Untuk mengunjungi pantai ini, pengunjung akan dikenakan biaya sebesar 10 ribu untuk motor, dan 20 ribu untuk mobil, Namun itu hanya biaya tiket masuk saja, tarif parkir kendaraan berbeda dan tergolong lebih tinggi. Untuk motor sendiri dikenakan tarif sekitar 25 ribu, sedangkan untuk mobil 50 ribu. 

Di sini, ada beberapa gazebo atau pondok dengan beragam bentuk yang disewakan oleh masyarakat sekitar. Untuk pondok yang tidak memiliki atap dapat di sewa dengan membayar sekitar 150 hingga 200 ribu, sedangkan pondok yang terdapat atap sekitar 200 hingga 300 ribu.

Masyarakat lokal juga menyewakan kamar mandi untuk pengunjung pantai. Untuk berganti baju saja dikenakan biaya sekitar 5 ribu, sedangkan jika menggunakan air untuk buang air atau membilas tubuh dikenakan biaya sekitar 10 hingga 20 ribu. Jika ingin ke sini, disarankan untuk membawa makanan dan minuman sendiri. 

Hal itu dikarenakan tidak ada warung yang berjualan di sekitar pantai. Sebenarnya ada beberapa penjual makanan keliling seperti bakso yang terkadang berjualan di pantai ini dengan menggunakan motor. Namun sangat jarang, terutama jika bukan di hari libur.

Pantai Base-G memiliki pemandangan laut yang sangat indah, disertai ombak yang tidak begitu besar. Keindahan yang ditawarkan membuat pantai ini menarik banyak wisatawan. Di pantai ini pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti berjalan mengelilingi pantai, berjemur, bermain pasir di bibir pantai, berenang, memancing, 

dan menikmati matahari terbit (sunrise) atau tenggelam (sunset). Pengelola pantai Base-G juga telah membangun pemecah ombak berjarak 1 km dari bibir pantai. Sehingga pengunjung dapat berenang dengan aman di sekitar pantai.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Pantai Base-G memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, sehingga membuat pengunjung tertarik untuk bermain di sini. Apalagi jika mengajak keluarga dan anak-anak, mereka akan bermain pasir dengan leluasa di sini. Pantai ini juga cocok untuk dijadikan tempat berjemur. Hal itu dikarenakan saat menjelang siang, 

pantai ini mendapatkan sinar matahari yang cukup banyak. Apalagi dengan kondisi bibir pantai yang bersih dan landai. Di pantai ini juga terdapat berbagai pohon yang tumbuh di tepi pantai, seperti pohon keben yang berfungsi sebagai tempat peneduh.

Pantai ini juga sering digunakan sebagai spot memancing oleh masyarakat sekitar. Biasanya mereka akan memilih wilayah pantai paling ujung yang memiliki banyak batu karang. Masyarakat dapat memancing seperti biasa di atas bebatuan dengan menggunakan pancingan, atau menyelam langsung ke lautan dengan membawa tombak untuk menangkap ikan. Cara tradisional yang dilakukan masyarakat Papua ini disebut dengan Molo.

Pantai Base-G dilengkapi dengan suasananya yang tenang. Gemuruh ombak yang memecah keheningan membuat pantai ini cocok dijadikan tempat untuk rehat sejenak dari kesibukan diri. Apalagi jika mengunjungi pantai ini di pagi atau sore hari sembari menikmati matahari yang timbul maupun tenggelam. 

Matahari yang memantulkan sinarnya ke lautan membuat kesan pantai ini semakin indah. Jangan lupa juga untuk mengabadikan momen-momen saat di sini, karena sangat sayang untuk dilewatkan.

Jika ingin mengunjungi Pantai Base-G, disarankan untuk datang di pagi hari saat akhir pekan. Hal itu dikarenakan mayoritas masyarakat akan beribadah ke gereja di hari Minggu, sehingga membuat pantai ini menjadi sepi. Namun memasuki siang hari, pantai ini akan sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan. 

Di sini juga terdapat peraturan yang berlaku bagi pengunjung pantai yaitu mengumpulkan sampah lalu membuangnya di sekitar pondok yang dikelola pemiliknya. Hal ini bertujuan agar pengunjung bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan pantai agar tetap bersih dan nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun