Jika mendengar kata "laut selatan" atau "pantai selatan", apa yang bisa Anda bayangkan? Laut yang luas tiada ujung? Pesona laut yang memanjakan mata? Atau malah teringat oleh legenda Nyi Roro Kidul? Laut selatan sendiri terletak di selatan Indonesia, terbentang mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.Â
Di laut selatan terdapat banyak sekali pantai, mulai dari Pantai Pelabuhan Ratu di Sukabumi, Pantai Sodong di Cilacap, Pantai Parangtritis di Jogja, hingga Pantai Sendiki di Malang.
Mungkin dulu, pantai-pantai tersebut sangat ramai pengunjung, namun sekarang tidak lagi. Pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun terakhir menyebabkan berbagai permasalahan di berbagai bidang kehidupan.Â
Kebijakan pemerintah yang memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat menyebabkan melemahnya ekonomi Indonesia terutama pada sektor pariwisata. Dampaknya, berbagai tempat wisata ditutup untuk mengurangi penyebaran virus corona. Hal ini berdampak besar pada masyarakat yang bergantung pada sektor ini.
Setelah melewati masa-masa krisis, pemerintah berupaya memulihkan sektor pariwisata akibat pandemi. Pemerintah akhirnya mulai membuka kembali tempat-tempat wisata di Indonesia.Â
Pemerintah mendorong kemudahan berwisata, hidup berdampingan dengan pandemi . Tidak ada lagi syarat-syarat yang sebelumnya diberlakukan seperti tes PCR maupun antigen untuk kunjungan ke luar kota. Namun kita tetap harus menetapkan protokol kesehatan untuk meminimalisir penularan virus corona.
Kita sebagai masyarakat dapat mendukung dan turut serta memajukan sektor pariwisata Indonesia. Kita dapat mengunjungi berbagai tempat wisata dalam rangka menguatkan perekonomian Indonesia.Â
Misalnya dengan mengunjungi pantai-pantai di laut selatan Jawa. Ada satu daerah yang saya rekomendasikan untuk Anda mengunjunginya, yaitu Jogja. Di Jogja, Pantai Parangtritis lah yang paling terkenal. Pantai ini menjadi ikon pariwisata di Jogja.
Namun jangan salah, Jogja memiliki banyak sekali pantai, mulai dari daerah Kulon Progo, Bantul, hingga Gunung Kidul. Jogja juga memiliki berbagai macam pantai, mulai dari pantai berpasir hitam, pantai berpasir putih, hingga pantai yang tak memiliki pasir.Â
Bagaimana bisa sebuah pantai tidak memiliki pasir? Ya bisa saja, karena pantai tersebut berada di atas tebing. Namun jangan salah, pantai tersebut menyajikan pemandangan yang tidak kalah indah dengan pantai-pantai lainnya. Pantai ini bernama Pantai Kesirat.
Pantai Kesirat terletak di Girikarto, Panggang, Gunung Kidul. Untuk sampai ke pantai ini membutuhkan waktu perjalanan sekitar 2 jam dari pusat kota. Pantai Kesirat dapat ditempuh menggunakan mobil maupun motor. Jalannya pun mudah untuk diikuti, tinggal mengikuti arahan Google Maps saja. Namun jalan menuju ke pantai ini agak sempit karena hanya ada satu jalur, maka jika membawa mobil diharapkan lebih berhati-hati.
Untuk ke pantai ini pengunjung dapat membayar biaya retribusi 5 ribu per orang. Setelah membayar biaya retribusi, kita dapat jalan terus hingga menemukan gerbang dengan tulisan Pantai Kesirat.Â
Pengunjung dapat memarkirkan kendaraannya di tempat yang disediakan, lalu membayar biaya parkir 3 ribu untuk motor dan 5 ribu untuk mobil. Di sekitar gerbang ini ada beberapa warung yang menyediakan berbagai makanan, minuman, hingga barang kebutuhan lainnya dan juga terdapat kamar mandi serta mushola.
Setelah melewati gerbang, kita dapat masuk melalui jalan setapak dan melewati anak tangga menuju pantainya dengan menempuh jarak sekitar 500 meter.Â
Sebelum masuk disarankan untuk membawa makanan atau minuman terlebih dahulu dikarenakan tidak ada yang berjualan di sekitar pantai. Apalagi dengan perjalanan yang lumayan menguras tenaga. Disarankan juga untuk membeli di warung-warung tadi agar dapat membantu perekonomian warga sekitar.
Setelah sampai, kita disambut oleh pemandangan yang menyajikan keindahan laut selatan. Di pantai ini terdapat banyak bangku yang disediakan untuk tempat beristirahat, juga terdapat beberapa tempat sampah.Â
Pantai Kesirat sangat cocok untuk melepas penat dari aktivitas sehari-hari yang melelahkan. Apalagi dengan pemandangannya yang memanjakan mata, kita dapat merasakan suasana yang tenang dan nyaman hanya dengan memandang lautnya, melihat pepohonan dan rumput yang hijau, serta mendengarkan suara deburan ombak juga gemercik air.
Ada banyak spot foto yang dapat kita temukan di pantai ini. Kita dapat berkeliling pantai dengan mengikuti anak tangga yang ada. Di pantai ini juga dapat ditemukan warga sekitar yang sedang memancing.Â
Pantai Kesirat juga sering dijadikan destinasi wisata untuk berkemah. Apalagi dengan pemandangannya di saat sore menuju malam hari. Pengunjung dapat menikmati senja dari atas tebing. Jika ingin melihat keindahan senja, datanglah pada sore hari.
Di warung sekitar juga disediakan penyewaan tenda dengan biaya 50 ribu per tenda yang berkapasitas 2 orang. Pada malam hari, karena belum ada pasokan listrik yang sampai ke pantai ini, maka Pantai Kesirat akan sangat gelap. Namun jangan khawatir, justru kegelapan inilah yang akan menampilkan pemandangan yang luar biasa.Â
Taburan bintang di langit akan sangat mempesona dan memanjakan mata. Setelah puas menyaksikan pemandangan pantai ini, jangan lupa untuk mengabadikannya. Karena setiap momen adalah hal berharga yang tak dapat diulang.
Hal yang harus diperhatikan saat mengunjungi pantai ini:
1. Datanglah di saat cuaca cerah, di pagi atau sore hari karena pemandangannya akan sangat indah.
2. Disarankan untuk menggunakan sepatu saat kesini karena terdapat banyak batu karang.
3. Jika ingin meninggalkan pantai, jangan lupa selalu membawa kembali barang yang dibawa.
4. Buanglah sampah pada tempat yang disediakan, jangan membuang sampah sembarangan, jagalah kebersihan pantai ini.
Pantai Kesirat menyediakan keindahan alam yang sangat memanjakan mata. Pantai ini adalah destinasi wisata yang tepat untuk healing dari segala hiruk pikuk kehidupan di kota.Â
Dengan mengunjungi pantai ini selain untuk menyenangkan diri sendiri, kita juga ikut serta dalam membantu perekonomian Indonesia serta masyarakat sekitar. Maka dari itu, jangan ragu juga untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata lainnya, karena manfaatnya bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H