Apakah kalian termasuk orang-orang yang menyukai K-Pop, Drama Korea (drakor), atau film? Jika iya, apakah kalian pernah membaca fan fiction dari artis yang kalian sukai? Mungkin sebagian orang yang menyukai hal-hal di atas pernah atau ingin membaca sebuah cerita mengenai idola mereka. Entah itu dari buku ataupun internet. Apalagi jika menonton suatu film atau drama dan endingnya tidak sesuai yang diharapkan. Pasti kita memikirkan alur yang lebih indah dibandingkan pada versi aslinya. Misalnya pada drakor Moon Lovers yang dianggap memiliki ending yang menyedihkan. Penggemar pun menulis cerita mengenai drama ini dengan versinya sendiri, sehingga ia dapat menentukan ending yang ia inginkan.
Hal-hal tersebutlah yang mendorong seseorang untuk membuat cerita mengenai tokoh idola yang mereka sukai. Mereka dapat menentukan sendiri bagaimana alur cerita dan watak tokohnya. Apalagi jika mereka suka berimajinasi dan bingung bagaimana cara untuk menuangkannya. Salah satu caranya adalah dengan menulis fan fiction. Mungkin jika dulu menulis fanfic hanya bisa melalui blog ataupun dicetak menjadi sebuah novel, namun dengan perkembangan teknologi fanfic dapat diunggah melalu berbagai platform, seperti FanFiction.Net (FFN), Archive of Our Own (AO3), dan Wattpad. Bahkan sekarang menulis fanfic dapat dilakukan di media sosial seperti Twitter dan Instagram.
Fan fiction merupakan karya fiksi penggemar yang menulis cerita mengenai tokoh idola mereka. Fanfic sendiri dapat dibuat oleh siapa saja, asalkan masih berhubungan dengan idola mereka. Menulis fanfic tentu bukan hal yang mudah, dikarenakan butuh imajinasi yang tinggi mengenai tokoh dari idola yang ingin mereka jadikan inspirasi. Apalagi jika cerita tersebut bergenre fantasi. Ada dua sumber yang dapat dijadikan inspirasi dalam menulis fanfic, yaitu menonton film atau drama, dan juga membaca fanfic orang lain.
Dilansir dari Penulis Garut, fanfic dapat menjadi projek seni yang menyenangkan, seperti membuat wallpaper, scrap book, craft design, atau projek lainnya yang berhubungan dengan tokoh karakternya. Mengenai hak cipta, penulis fanfic biasanya mencantumkan kategori “fanfic” pada tulisannya yang bertujuan sebagai disclaimer hak cipta untuk penulis aslinya. Untuk mengantisipasi protes atau pertanyaan dari pembacanya, penulis fanfic juga memberikan catatan-catatan peringatan atas variasi cerita yang mereka gunakan pada fanfic-nya.
Maka dari itu, sebelum menulis fan fiction, mari simak beberapa hal berikut.
1. Ciptakan karakter tokoh yang menarik namun tetap realistis.
Dalam menulis fanfic, kita akan membuat karakter tokoh cerita kita sendiri, namun tetap berkaitan dengan tokoh idola. Buatlah karakter dengan sifat yang cocok untuk cerita yang akan dibuat. Misalnya jika ingin menulis cerita mengenai seorang detektif yang ingin menangkap pembunuh berantai. Maka karakter detektif tersebut harus kuat dan pemberani, bukannya malah lemah dan mudah ketakutan.
Namun jangan membuat karakter tokoh yang terlalu sempurna, karena dapat membuat cerita tersebut tidak terasa realistis. Buatlah kelebihan dan kekurangan tokoh agar cerita tersebut tetap menarik untuk diikuti. Misalnya cerita mengenai seorang CEO tampan dan kaya raya yang jatuh hati terhadap wanita sederhana. Jangan buat karakter CEO tersebut terlalu sempurna, karena hal itu tidak terlihat realistis. Buat kekurangannya dan kaitkanlah dengan tokoh wanitanya.
2. Tentukan genre yang anti mainstream.
Kebanyakan fanfic memiliki genre yang mainstream, seperti romance. Buatlah cerita dengan genre yang jarang ditemui seperti fantasi ataupun thriller. Misalnya seperti cerita mengenai sebuah kelompok atau organisasi yang menawarkan jasa balas dendam. Namun bukan berarti genre romance tidak boleh digunakan dalam menulis fanfic. Jika ingin membuat cerita romance, buatlah alur cerita yang berbeda dan menarik, agar pembaca penasaran dengan cerita tersebut.
3. Buat plot cerita yang kuat.
Seperti menulis novel ataupun cerpen, plot adalah hal yang penting dalam membuat fanfic. Dilansir dari Cewekbanget.id, dalam membuat fanfic kita perlu tahu plot seperti apa yang ingin dibuat. Apakah ceritanya akan pendek? Ataukah kita ingin membuat tulisan yang panjang? Tentukan hal-hal tersebut di awal, sebelum memulai untuk menulis. Perhatikan juga jalan cerita, konflik, penyelesaian, hingga endingnya akan seperti apa. Jangan lupakan karakter-karakter yang terlibat di cerita tersebut.
4. Jangan lupa jelaskan detail-detail kecil.
Dalam menulis fanfic, jangan lupa jelaskan detail-detail kecil untuk memperkaya tulisan. Detail ini dapat ditambahkan sesuai dengan tokoh yang sebenarnya, seperti Kim Seonho yang memiliki lesung pipi menawan atau Kim Woobin yang berwajah dingin. Penulis juga dapat menambahkan detail tempat atau suasana. Misalnya suasana yang mencekam pada saat tokoh wanita sedang menunggu bus sendirian di halte pada malam hari. Detail-detail tersebut dapat membuat pembaca membayangkan visual dan suasana cerita tersebut, apalagi hingga ikut hanyut dalam ceritanya.