Mohon tunggu...
Dinda Vania Maheswari
Dinda Vania Maheswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi yang sedang meperjuangkan nilai.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030142

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hobi Membaca dan Mengoleksi Buku? Beberapa Tempat Ini Wajib Dikunjungi Saat Berkunjung ke Yogyakarta!

9 Juni 2022   07:00 Diperbarui: 11 Juni 2022   11:15 1871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti di antara kalian ada yang gemar membaca, entah itu membaca buku, koran, ataupun majalah. Di jaman sekarang, kegiatan membaca bukan hanya menjadi hobi saja, tetapi kebutuhan bagi hampir setiap orang. Tidak seperti dulu, kini membaca bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hal itu dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin maju, sehingga terciptalah sumber bacaan digital. Mulai dari buku digital, majalah digital, hingga surat kabar digital.

Teknologi tersebut memang diciptakan untuk memudahkan para pembaca. Namun untuk sebagian orang, ada yang lebih nyaman membaca dari bentuk fisiknya. Entah karena lebih nyaman di mata atau bahkan lebih suka mengoleksi bacaan tersebut. 

Banyak faktor yang membuat orang-orang ini memilih bentuk fisik dibandingkan digital. Contohnya seperti buku, aroma buku dianggap menenangkan bagi sebagian orang. Tampilan cover buku yang menarik membuat orang-orang lebih ingin memilikinya dibandingkan hanya membacanya saja, bahkan ada yang menjadikan buku sebagai benda hias di ruangannya.

Beberapa orang bahkan suka mencoret-coret bukunya, entah itu untuk menambahkan catatan dalam buku tersebut atau hanya sekedar menandai kalimat-kalimat yang ia sukai. Hal itu dapat disebut juga dengan anotasi. Namun tidak semua rela bukunya dicoret seperti itu. Bahkan terlipat sedikit saja ia sudah merasa kesal. Namun mereka punya cara tersendiri untuk melakukan anotasi, yaitu dengan menggunakan memo atau pembatas tempel.

Untuk orang-orang tertentu, membeli buku hanyalah sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan. Apalagi untuk orang-orang yang terbatas dalam finansial. Mereka bisa mencari perpustakaan atau tempat yang menyediakan buku yang dapat dibaca dengan gratis. 

Mungkin bagi orang awam membaca buku hanya bisa dilakukan di perpustakaan, namun di jaman sekarang ini, banyak tempat yang menyediakan layanan baca buku gratis. Bahkan tersedia juga kafe jika ingin berlama-lama di tempat tersebut.

Jika berlibur ke Jogja dan ingin mencoba tempat-tempat baru, kunjungi beberapa tempat ini.

1. Natan Bookshop

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Jika sedang berada di Jogja, cobalah untuk berkunjung ke Natan Bookshop yang terletak di jalan Mondorakan, Kotagede, sekitar 20 menit dari Maliboro. Toko ini berada di bangunan cagar budaya nDalem Natan Royal Heritage yang berdiri sejak tahun 1857. Di sekitar toko buku terdapat museum, art gallery kafe, dan juga guesthouse. Toko ini berkonsep retro vintage, dengan suasana yang nyaman untuk membaca, atau hanya sekedar melihat-lihat buku saja.

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Saat melangkahkan kaki ke toko buku ini, saya disambut dengan suasana tradisional. Dapat dilihat dari ruangan yang serba coklat dengan rak, meja, dan kursi berbahan kayu, serta. aroma buku yang menambah kesan hangat. Walau ruangannya tidak terlalu besar, toko ini menyediakan berbagai macam koleksi buku. Mulai dari fiksi, nonfiksi, filsafat, sejarah, hingga buku berbahasa Inggris.

Di toko buku ini juga terdapat buku mengenai kebudayaan Indonesia, beberapa lukisan, hingga mesin ketik kuno yang terlihat antik. Tempatnya yang estetik juga dapat menjadi spot untuk foto-foto. Jika ingin tahu lebih jauh mengenai toko buku ini, silakan berkunjung ke media sosial Instagram-nya yaitu @/natanbookshop.

2. The Lucky Boomerang Bookshop

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Toko buku ini terletak di kawasan wisata Malioboro, sehingga mudah untuk diakses. Namun jika ingin datang, usahakan untuk berjalan kaki saja, dikarenakan tempat ini berada di dalam gang yang hanya bisa dilalui motor dan pejalan kaki. Jika membawa motor, sebaiknya parkir di sekitar jalan sebelum masuk ke dalam gang. Tapi apabila ingin membawanya masuk, harus didorong karena dilarang menyalakan motor.

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Toko ini merupakan salah satu toko buku unik di Jogja karena koleksi bukunya adalah buku-buku impor berbahasa Inggris dengan berbagai genre. Buku bekas mendominasi sebagian besar koleksinya. Harganya pun cukup terjangkau, sehingga cocok untuk orang-orang yang ingin membaca buku impor dengan budget terbatas. Selain buku berbahasa Inggris, ada juga beberapa buku bahasa asing lainnya. Tidak hanya menjual buku, toko ini juga menjual berbagai kerajinan khas Jogja, seperti patung, kalung, gelang, hingga batik.

Saat pertama kali melihat toko buku ini, saya merasakan suasana "jadul" yang sangat kental. Hal itu dikarenakan bangunan ini berkonsep tradisional, namun suasananya tetap nyaman. Apalagi pemilik toko ini sangat ramah. Jika bingung ingin mencari buku apa, minta saja rekomendasi ke pemilik toko, beliau akan menjelaskannya sesuai dengan kebutuhan kita. Saya meminta rekomendasi buku untuk pemula dalam berbahasa Inggris, lalu beliau merekomendasikan buku-buku klasik seperti karangan Agatha Cristie.

Saya juga sempat berbincang sedikit dengan pemilik toko buku ini. Hal yang menginspirasi beliau untuk membangun toko ini adalah karena koleksi buku adiknya yang sangat banyak dan tidak terpakai. Maka terbentuklah The Lucky Boomerang Shop yang berdiri sejak tahun 1995. Jika ingin mengetahui toko buku ini lebih lanjut, silakan mengunjungi akun Instagram-nya, yaitu @/theluckyboomerangbookshop.

3. Buku Akik

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Buku Akik merupakan toko buku sekaligus perpustakaan dengan koleksi ribuan judul buku, yang terletak di Jalan Kaliurang Km 12. Selain menjual buku, toko ini juga menjual berbagai kerajinan yang mereka produksi sendiri, seperti kaos, gantungan kunci, pin, gelang, pembatas buku, dan merch buku lainnya. Terdapat berbagai macam buku yang dijual, seperti fiksi, nonfiksi, sejarah, self-improvement, dan puisi. Toko ini juga menjual berbagai produk mereka secara online, yang dapat diakses melalui instagram mereka @/bukuakik.

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

Sesampainya saya di Buku Akik, bangunan ini tidak terlihat seperti toko buku pada umumnya, karena terlihat seperti rumah dua lantai. Namun begitu masuk, saya disuguhkan pemandangan rak-rak yang menjulang dan terisi penuh oleh buku. Tidak hanya itu, ada juga alat ketik kuno dengan berbagai warna dan bentuk. Di toko buku ini juga disediakan meja dan kursi jika ingin membaca koleksi yang mereka miliki. Suasananya sangat nyaman sehingga membuat saya betah berlama-lama di sini. Mereka juga memutar lagu-lagu dengan volume yang tidak terlalu kencang, sehingga menambah kenyamanan pengunjung saat membaca buku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun