Mohon tunggu...
Dinda Vania Maheswari
Dinda Vania Maheswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi yang sedang meperjuangkan nilai.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030142

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pick Me Person Ingin Terlihat Berbeda dari Orang Lain?

16 Mei 2022   14:06 Diperbarui: 16 Mei 2022   14:31 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilansir dari akun Twitter @aprilliouz, menurut Bayu Alamsyah, alasan pick me person ini menyebalkan karena keinginan untuk diterima dan terlihat berbeda dengan cara menjatuhkan sesamanya yang memang memiliki karakteristik umum. 

Banyak juga orang yang sadar bahwa mereka memiliki ciri dan kebiasaan yang berbeda dengan orang lain. Namun mereka tidak berusaha terlihat superior, bahkan mungkin mereka merasa bingung dan insecure. Misalnya saat mereka mengatakan bahwa mereka tidak bisa berdandan, bukan berarti mereka beranggapan orang yang bisa berdandan lebih buruk. Mungkin mereka justru tidak tahu dan ingin bisa berdandan juga.

Lalu bagaimana caranya agar kita tidak menjadi pick me person?

Sebenarnya tidak salah jika kita ingin diterima oleh orang lain, karena ini merupakan sifat manusiawi seseorang. Namun kita tidak boleh menjatuhkan orang lain agar terlihat berbeda. Jika ingin dipandang spesial, maksimalkan saja kelebihan yang dimiliki, jangan melebih-lebihkan sesuatu yang sebenarnya biasa saja. 

Misalnya jika kalian suka menonton drakor (drama Korea), namun demi terlihat berbeda kalian berpura-pura tidak suka drakor dan malah menjelek-jelekkan orang yang menonton drakor. Akui saja jika kalian menyukai suatu hal, apalagi jika hal tersebut tidak salah dan tidak merugikan orang lain.

Laki-laki yang tidak merokok tidak harus menjelek-jelekkan para perokok. Mereka bisa belajar memahami alasan dan masalah yang menjadi latar belakang kebiasaan tersebut. Begitu juga laki-laki yang memiliki ciri maskulin yang tinggi. Mereka tidak harus meremehkan atau bahkan melecehkan laki-laki yang dianggap tidak maskulin atau berbeda. 

Perempuan pun demikian. Walaupun mereka memiliki standar yang berbeda-beda tentang bagaimana menjadi perempuan, namun setiap perempuan itu unik dengan cara mereka sendiri. Lebih baik jika kita mendukung dan menghargai pilihan masing-masing.

Tidak semua orang yang merasa dirinya berbeda dapat dianggap pick me person. Hampir setiap manusia ingin agar bisa diterima oleh orang lain. Maka dari itu, kita lebih baik tidak menjelekkan atau menjatuhkan orang lain agar bisa diterima. Jika bertemu dengan pick me person lebih baik kita rangkul dan mengajaknya berbicara baik-baik. Bila memang mereka enggan dikritik, hargai saja dengan tidak menaruh atensi dan hiraukan saja mereka. 

Setiap manusia sebenarnya melakukan hal yang sama dengan manusia lainnya dan juga dapat menyukai kegiatan yang sama pula. Tidak perlu untuk selalu ingin terlihat berbeda, karena kita sama, tidak ada yang salah dari hal tersebut. Bukankah dengan saling mendukung sesama akan menambah kekuatan satu sama lain?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun