2. Tawakal (Trust in Allah): Tawakal mengajarkan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi kesulitan. Ini mirip dengan mindfulness dalam psikologi, yang membantu individu fokus pada saat ini dan mengurangi kecemasan.
3. Sabar (Patience): Kesabaran menghadapi ujian hidup telah terbukti memperkuat ketahanan mental (resilience).
Makna Hidup dari Perspektif Wahyu
Beriman kepada Kitab Allah membantu manusia memahami bahwa hidup ini adalah ujian, dan setiap kejadian memiliki hikmah. Perspektif ini memberikan makna mendalam pada kehidupan, mengurangi tekanan batin, dan meningkatkan kualitas mental. Dalam psikologi, hal ini dikenal sebagai "meaning-making," yaitu kemampuan untuk menemukan makna dalam pengalaman hidup, baik positif maupun negatif.
PENUTUP
Di tengah tantangan era modern, beriman kepada Kitab Allah menawarkan panduan hidup yang abadi. Nilai-nilai dalam wahyu tidak hanya menguatkan spiritualitas, tetapi juga memberikan solusi psikologis yang relevan. Dengan mengintegrasikan ajaran Kitab Allah ke dalam kehidupan, manusia dapat meraih kedamaian batin dan kesehatan mental yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI