b. Struktur Organisasi Fungsional
Functional organization structure adalah struktur dimana tugas, orang, dan teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis dibagi menjadi grup-grup "fungsional" yang terpisah (seperti pemasaran, operasi, dan keuangan) dengan prosedur yang semakin formal mengoordinasikan dan mengintegrasikan aktifitas-aktifitasnya untuk menghasilkan produk dan jasa dari bisnis tersebut. Kelebihannya lebih efisien,mengembangkan keahlian fungsional, dan pengendalian tersentralisasi. Kekurangannya spesialisasi terbatas dan konflik fungsional, sulit dalam koordinasi fungsional, berpotensi terjadi konflik anatarfungsi dan pengembangan manager umum terbatas.
c. Struktur Divisi
Divisional structure adalah struktur dimana sekelompok unit atau divisi yang relatif otonom diatur oleh suatu kantor pusat korporat, namun setiap divisi operasi memiliki spesialis fungsionalnya masing- masing yang menyediakan produk atau jasa yang berbeda dari divisi yang lainnya. Kelebihannya respon cepat karena koordinasi dan wewenang  ke tingkat bawah, Kelebihan: pengembangan dan implementasi strategi lebih unik dari divisi tersebut, keputusan yang diambil CEO lebih spesifik. Kekurangannya persaingan sumber daya tingkat korporat, masalah penentuan wewenang manajer divisi, dan berpotensi terjadinya inkonsistensi kebijakan antardivisi
d. Struktur Strategic Business Unit (SBU)
Struktur ini merupakan adaptasi dari struktur divisi dimana berbagai divisi atau bagian dari divisi dikelompokan berdasarkan pada elemen-elemen strategis yang dimiliki bersama, biasanya dikaitkan dengan perbedaan dalam produk atau pasar tertentu. Kelebihannya membuat pekerjaan perencanaan dan kontrol oleh kantor perusahaan lebih dapat diatur. Kekurangannya lapisan manajer tambahan meningkatan pengeluaran gaji dan peranan wakil presiden grup menjadi kurang jelas
e. Struktur Organisasi Matrik
Matrix organizational structure adalah struktur di mana personil fungsional dan staf ditugaskan ke suatu bidang fungsional dasar ataupun kepada seorang manajer proyek atau produk. Bentuk matriks dimaksudkan untuk sebaik mungkin memanfaatkan orang-orang berbakat, dalam suatu perusahaan dengan menggabungkan keuntungan dari spesialisasi fungsional dan spesialisasi produk proyek. Kelebihannya aktivitas bisnis berorientasi proyek, tersedia tempat pelatihan yang baik bagi para manajer strategi, manajer fungsional lebih efisien, kreativitas dan keragaman. Kekurangannya kebijakan yang saling bertolak belakang, adanya koordinasi horizontal dan vertikal yang extra, perebutan kekuasaan, dan peningkatan kemacetan informasi dan pelaporan yang berlebihan.
f. Struktur Tim-Produk
Struktur tim-produk menugaskan para manajer dan spesialis fungsional (misalnya teknik, pemasaran, keuangan, R&D, dan operasi) kesuatu produk, proyek, atau tim proses untuk membuat keputusan utama mengenai produknya. Tim tersebut biasanya diciptakan ketika gagasan mengenai produk baru timbul dan para anggota tim tetap berada di tim tersebut sampai waktu yang tidak terbatas. Hal ini menghasilkan biaya koordinasi yang lebih rendah, pemahaman lintas fungsional yang menyelesaikan masalah produk&proses, adanya inovasi mempercepat keputusan yang dibuat. Kekurangannya tambahan lapisan manajemen membuat keputusan lebih sedikit pemahaman langsung terhadap masalah.
Dengan demikian, melalui pemahaman yang mendalam tentang kepemimpinan dan struktur organisasi, organisasi dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi-strategi yang direncanakan