c. Menentukan Bobot Kriteria: Menggunakan perbandingan berpasangan untuk memberikan bobot pada setiap kriteria berdasarkan kepentingannya.
d. Menghitung Hasil: Menghitung bobot dan memilih alternatif yang memberikan nilai tertinggi.Â
Adapun Kelebihan AHP:Â
- Fleksibilitas: AHP memungkinkan integrasi berbagai faktor kualitatif dan kuantatif dalam proses pengambilan keputusan
- Partisipatif: Proses perbandingan berpasangan memungkinkan informasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam rantai pasok
- Analisis berbasis hierarki: Menyederhanakan masalah yang kompleks menjadi masalah yang lebih terstruktur
Baik SCOR maupun AHP menawarkan pendekatan yang berbeda untuk mengukur dan meningkatkan performa rantai pasok. SCOR memberikan kerangka yang lebih terstruktur dan berbasis pada proses yang jelas dalam rantai pasok, sementara AHP memberikan flesibilitas lebih dalam pengambilan keputusan berbasis kriteria yang beragam. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kelemahan, dan pemilihan metode yang tepat disesuaikan pada tujuan analisis dan karakteristik spesifik dari rantai pasok yang sedang dievaluasi. Metode SCOR sangat baik dalam hal benchmarking dan menyediakan metrik yang mudah diukur dan metode AHP lebih berguna ketika ada banyak faktor subjektif yang perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Hal ini akan lebih efektif dalam situasi dimana para pemangku kepentingan harys membuat keputusan bersama dengan mempertimbangkan berbagai pandangan. Â Kolaborasi dari metode SCOR dan metode AHP akan sangat berguna untuk pendekatan yang lebih sistematik dan standar serta melibatkan pengambilan keputusan dengan banyak faktor.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H