A. Perencanaan Karangan
Perencanaan karangan adalah proses awal dalam menulis karangan sampai akhir penulisan. Penulisan karangan harus memenuhi persyaratan. persyaratan. Oleh karena itu, penulisan karangan harus direncanakan menurut isi, bahasa, dan teknik penyajiannya, tentunya menurut pengelompokan karangan, serta menurut bentuk, ragam, jenis, rumpun atau tipe karangan. Widyamartaya (1990) mengatakan bahwa komposisi dapat dipahami sebagai kegiatan holistik yang melibatkan pengungkapan gagasan dan menyampaikannya kepada pembaca melalui bahasa tulisan sehingga dipahami persis seperti yang dimaksudkan pengarang. Secara umum, perencanaan karangan terdiri dari tiga fase: sebelum menulis, menulis dan setelah menulis (ulasan). Pada tahap prapenulisan, penulis diperlukan melakukan langkah selanjutnya, siapkan bahan yang akan digunakan untuk menulis. Pada langkah selanjutnya, penulis harus mengembangkan lebih lanjut framework yang telah dibuat sebelumnya. Menggunakan frase, ekspresi, kalimat dan kata-kata, penulis mengembangkan kerangka menjadi paragraf, subbagian, bab dan wacana, akhirnya menjadi sebuah karya tulis yang lengkap. Fase setelah menulis (revisi) merupakan fase akhir penulisan. Pada tahap ini, penulis mengurangi semua kemungkinan kesalahan dan kelalaian.
B. Manfaat Membuat Kerangka Karangan
Pengalaman pengarang dapat dituangkan dalam bentuk karangan. Sebelum menulis untuk membuat karangan, pertama mari kita desain karangan. Manfaat membuat kerangka karangan:
1. Menyusun karangan sehingga memudahkan mebuat karangan lebih teratur
2. Memudahkan penempatan bagian-bagian penting diantara bagian-bagian yang tidak penting
3. Hindari pengulangan cerita
C. Langkah Membuat Karangan Yang Baik Dan BenarÂ
 Berikut adalah langkah-langkah untuk menulis karangan berbasis pengalaman:
1. Tentukan topik karangan
  Topik adalah inti pembahasan yang menjiwai keseluruhan karangan. Seluruh karangan harus mencerminkan topik.
2. Masukkan judul karangan
   Judul karangan pada dasarnya adalah deskripsi atau deskripsi dari suatu topik atau judul adalah nama diskusi atau karangan. Judul    berfungsi sebagai kunci untuk menarik pembaca dan memberikan gambaran tentang isi karangan. Judul lebih spesifik dan sering      berhubungan dengan topik atau variabel yang sedang dibahas.
3. Tujuan penulisan
  Tujuan penulisan adalah gambaran besar atau rencana yang memandu penulis bertindak untuk menyelesaikan tugasnya.
4. Bahan tulis
   Bahan tulisan adalah segala informasi yang digunakan untuk menulis mencapai tujuan menulis. Informasi ini dapat berupa teori,      contoh, perincian atau perincian, perbandingan, riwayat kasus, fakta, hubungan sebab akibat, tes dan bukti, angka, kutipan,           gagasan, dll.
5. kerangka karangan
  Garis besar karangan adalah rencana penulisan yang mencakup ketentuan untuk mengatur karangan. Kerangka acuan adalah          rencana penulisan yang konseptual, komprehensif dan fokus pada pembaca sasaran. Cakupan karangan ini dipengaruhi oleh           tujuan dan bahan tulisan. Framework pada dasarnya membagi topik menjadi subtopik dan subtopik lain yang lebih kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H