Pada rentang usia produktif penduduk cenderung melek teknologi dan menggunakan internet. Hal ini menjadi salah satu faktor pendukung, mengapa informasi dari Jaksel mudah menyebar ke berbagai daerah melalui berbagai macam media, terutama media digital.
2. Dikelilingi instansi pendidikan taraf internasional
Secara geografis wilayah Jaksel juga banyak dikelilingi oleh instansi pendidikan bertaraf internasional yang mayoritasnya memiliki guru native speakers. Hal ini menjadi faktor pendukung yang kuat bagi penduduk Jaksel sering mencampur kosa kata bahasa Inggris ketika berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
3. Faktor Hierarki
Percampuran bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris juga didasari oleh faktor hierarki seperti menunjukkan status sosial, pendidikan, dan kehormatan.
4. Banyak dihuni oleh kelas ekonomi tinggi
Tidak bisa dipungkiri, wilayah Jaksel  banyak dihuni oleh kelompok kelas ekonomi tinggi yang membuat bahasa campuran ini dianggap memiliki status sosial tinggi.
Kemudian perlukah kita khawatir dengan munculnya gaya bahasa tersebut?
Menurut pakar linguistik Universitas Indonesia Bernadette Kushartanti, beliau mengatakan bahwa hal ini menjadi risiko kontak bahasa.
Bahasa merupakan alat komunikasi sosial yang berupa sistem simbol bunyi yang dihasilkan dari ucapan manusia. Nah bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu bangsa dimana  disebutkan dalam sumpah pemuda bahwa 'kami putra dan putri Indonesia menjungjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesa'. Namun, seiring perkembangan bahasa asing terutama bahasa Inggris menjadi sebuah kewajiban untuk dipahami sebagaimana fungsinya yaitu sebagai bahasa universal. Jadi, ini merupakan tugas kita sebagai anak muda yang sadar akan bahasa untuk memiliki kemampuan dalam membedakan konteks pemakaian bahasa. Kapan kita harus menggunakan bahasa baku, dan kapan kita boleh menggunakan bahasa gaul yang dicampur dengan bahasa asing seperti bahasa Inggris. Maka, percampuran bahasa Indonesia dengan bahasa lain belum masuk tahap mengkhawatirkan apabila digunakan dalam ragam percakapan. Namun, apabila digunakan dalam ragam formal perlu kita khawatirkan.
Lingkungan menjadi peran utama dalam perkembangan bahasa. Terkadang kurangnya filter bahasa yang diperoleh dari lingkungan menyebabkan adanya pengaruh yang kurang baik. Tidak jarang bahasa asing yang digunakan kurang pantas apabila diucapkan kepada orang yang lebih dewasa. Namun, terkadang mereka tidak mengerti makna yang mereka katakan. Karena mereka hanya meniru apa yang orang lain katakan tanpa melihat batasan benar dan salah, baik dan buruk serta pantas atau tidak pantas.