Di zaman yang serba cepat dan penuh inovasi ini, kewirausahaan telah menjadi salah satu kunci untuk meraih sukses dan mencapai kemandirian finansial.  Kami akan membahas berbagai aspek kewirausahaan, mulai dari karakteristik kewirausahaan hingga langka awal yang harus  diterapkan dalam menjalankan bisnis. Setiap orang memiliki potensi untuk menjadi seorang wirausaha. Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mudah.
Maka dari itu melalui artikel ini, beberapa point penting yang wajib seorang wirausaahan pemula ketahui. Yang memberikan wawasan, tips, dan inspirasi yang dapat membantu dalam mengembangkan ide-ide kreatif untuk mewujudkan impian menjadi wirausaha yang sukses. Berikut beberapa pembahasan dalam artikel ini mengenai kewirausahaan. Selamat membaca!
A. Karakteristik Kewirausahaan
Karakteristik kewirausahaan adalah sebagai ciri khas atau bentuk-bentuk watak atau karakter, corak tingkah laku, atau tanda khusus yang melekat pada diri setiap wirausaha dalam mengelola usahanya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Serta mencakup berbagai sifat dan keterampilan yang sering dimiliki oleh seorang wirausahawan yang sukses. Berikut ini beberapa karakteristik utama kewirausahaan  dalam buku dari (Alam Syariatiy, 2022) yaitu:
- Memiliki Keberanian, yang mana kewirausahaan harus memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang ada selama menjalakan usaha. Dan Seorang wirausahawan harus berani mengambil risiko, baik dalam hal finansial, waktu, maupun usaha.
- Kreativitas dan Inovasi, seorang wirausahan harus memilki kemampuan untuk berpikir kreatif dan  memperoleh ide baru, sertia solusi inovatif untuk suatu masalah  dalam mencapai sesuatu hal dan berfikir "out the box".
- Komitmen dan Dedikasi, menjalankan suatu bisnis memerlukan komitmen penuh dan dedikasi tinggi. Maka dari itu wirausahawan harus siap menginvestasikan waktu dan usaha mereka secara penuh.
- Fleksibilitas dan Adaptabilitas, dalam menghadapi perubahan pasar dan kondisi bisnis yang dinamis, wirausahawan harus mampu beradaptasi dan fleksibel dalam menjalankan usahanya.
- Ketangguhan dan Ketekunan, ketika menghadapi tantangan atau kegagalan, seorang wirausahawan harus memiliki ketangguhan mental dan ketekunan untuk terus mencoba sampai mencapai tujuan.
- Jaringan Sosial yang Kuat, wirausahawan seringkali memiliki jaringan sosial yang luas, yang membantu mereka mendapatkan peluang, dukungan, dan sumber daya yang diperlukan.
- Kemandirian, wirausahawan cenderung memiliki kepercayaan diri tinggi dan bersifat mandiri. Mereka tidak bergantung pada orang lain untuk mengambil keputusan atau mengelola usaha mereka.
- Bertanggung Jawab, yang mana wirausahawan harus memiliki perilaku berani untuk mengambil tanggung jawab atas keputusan serta langkah yang telah dibuat dan tidak melimpahkannya kepada orang lain.
- Disiplin, seorang wirausahawan harus mampu untuk fokus apabila ada jadwal yang telah direncanakan dan berusaha untuk memenuhi batas waktu yang telah ditentukan.
B. Sikap Dan Kepribadian Wirausahan
Seorang wirausahawan haruslah memiliki watak yang mampu melihat ke depan, yaitu melihat dan berpikir dengan penuh perhitungan, mencari alternatif masalah dan pemecahannya. Secara umum dapat digambarkan kepribadian atau profil yang harus dimiliki seorang wirausahawan menuurt buku dari (Dinar & Hasan, 2020). adalah sebagai berikut:
- Percaya Diri, wirausahawan harus percaya diri dan yakin agar menarik perhatian saat berinteraksi dengan konsumen. Jika telah  memilki jiwa percaya diri yang tinggi, seorang wirausahawan akan terus berusaha agar usahanya dapat dibuka dan berjalan.
- Memiliki Jiwa Kepemimpinan, Kemampuan untuk memimpin tim, menginspirasi, dan membuat keputusan yang tepat sangat    penting dalam menjalankan usaha.
- Kreativitas, seorang wirausahawan kreatif memiliki peluang lebih besar untuk menciptakan produk yang unik dan berbeda, serta dapat merespon kesempatan dengan lebih baik.
- Keorisinilan, orisinil dapat diartikan sebagai sesuatu yang baru atau belum ada sesuatu yang sama sebelumnya. Baru disini bukan berarti belum pernah sama sekali, tetapi juga bisa merupakan modifikasi, kombinasi atau reintegrasi dari komponen yang sudah  ada sehingga memunculkan fungsi, cita rasa maupun variasi baru. Bobot originalitas suatu ide maupun produk akan tampak dari sejauh mana ia berbeda dari apa yang sudah ada sebelumnya.
- Hasrat akan Tanggung Jawab, seorang wirausahawan merasakan tanggung jawab pribadi yang amat dalam terhadap hasil atas   usaha yang telah dimulai.
- Meyakini Kemampuannya Untuk Sukses, seorang wirausahawan pada umumnya sangat yakin terhadap kemampuannya untuk   sukses dan cenderung optimis terhadap peluang kesuksesan.
- Berani Mengambil Risiko, seorang wirausahawan bukanlah orang-orang yang mengambil risiko secara membabi buta, melainkan orang yang mengambil risiko yang diperhitungkan.
- Orientasi Masa Depan, wirausahawan memiliki indra yang kuat dalam mencari peluang. Wirausahawan melihat kedepan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dikerjakan kemarin, melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan dikerjakan besok.
- Gigih, seorang yang berjiwa wirausaha, perlu memiliki sifat pantang menyerah.Â
- Komitmen yang Tinggi, yang mana mencerminkan dedikasi dan konsistensi seseorang atau tim dalam mencapai tujuan bisnis. Ini berarti seseorang atau tim bersedia untuk bekerja keras, mengorbankan waktu, pantang menyerah dan beradaptasi dengan berbagai tantangan untuk mencapai kesuksesan.
- Fleksibilitas, salah satu ciri khas wirausahawan adalah kemampuannya beradaptasi dengan perubahan permintaan pelanggan dan bisnisnya. Kekuatan sering kali mengakibatkan kegagalan dalam ekonomi global yang berubah dengan cepat. Wirausahawan harus bersedia menyesuaikan bisnisnya untuk memenuhi perubahan- perubahan saat ini.
C. Hubungan Passion Dan Kewirausahaan
Bisa dikatakan bahwa passion merupakan keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu yang digemari tanpa adanya paksaan dan dorongan dari orang lain kepada individu tersebut (Alifuddin & Razak, 2015). Passion merupakan komponen inti dari proses bisnis karena passion membentuk keinginan untuk bertindak, berperilaku, dan mengikat pengusaha untuk mencapai tujuan bisnisnya (Alifuddin & Razak, 2015). Passion dalam berwirausaha benar-benar meningkatkan kreativitas dan ketekunan pengusaha (Alifuddin & Razak, 2015).  Passion memiliki peran penting dalam kewirausahaan karena menjadi pendorong utama bagi seorang wirausahawan untuk bertahan dan berkembang dalam menghadapi tantangan bisnis (Dinar & Hasan, 2020). Passion dalam kewirausahaan dapat meningkatkan motivasi intrinsik, yang berarti motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri, bukan dari tekanan atau ketidakseimbangan eksternal (Dinar & Hasan, 2020). Motivasi ini membuat pengusaha lebih tekun dan bersemangat dalam menghadapi tantangan. Serta  passion memiliki passion dapat membantu para wirausaha untuk mengetahui peluang yang ada saat ini dan membantu wirausaha untuk membuat bisnis baru dari peluang yang ada di pasar (Dinar & Hasan, 2020). Passion benar-benar dapat meningkatkan kreativitas dan ketekunan pengusaha.
D. Hubungan Kreatifitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha
Bagi wirausahawan, inovasi bersifat memanfaatkan perubahan daripada menciptakannya. Mencari inovasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perubahan pada penemuan yang menyebabkan perubahan. Ide inovatif dapat bersumber pada kreativitas eksternal dan internal. Kreativitas eksternal dapat dirangsang dengan memanfaatkan secara sistematis rasa keingintahuan tentang perkembangan, ide, dan kekuatan baru yang sedang berlangsung di sekitar (Suryana & Bayu, 2010). Lebih lanjut menurut Suryana & Bayu (2010), inovasi merupakan alat spesifik kewirausahaan serta tindakan yang memberikan sumber daya dan kemampuan baru untuk menciptakan kesejahteraan (Suryana & Bayu, 2010). Inovasi dalam wirausaha membuka peluang diversifikasi produk dan pangsa pasar. Lingkungan bisnis yang kompetitif dan dinamis menuntut wirausaha untuk selalu adaptif dan mencari terobosan terbaru  (Suryana & Bayu, 2010).  Ide inovatif dapat bersumber pada kreativitas eksternal dan internal. Kreativitas adalah sikap naluri kreativitas harus diasah terus dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat melihat peluang bisnis, dan dalam menghadapi iklim kompetisi (Suryana & Bayu, 2010). Hal-hal sekecil apapun, bagi wirausahawan, layak diperlakukan secara kreatif. Kreativitas bagi seorang wirausahawan adalah harga mati (Suryana & Bayu, 2010).  Para wirausahawan akan berhasil jika mengembangkan proses berpikir kreatif serta melaksanakan hal baru atau lama dengan cara baru (inovasi).
E. Faktor Keberhasilan Dan Penghambat Kewirausahaan
Dalam kewirausahaan, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan penghambatan usaha. Berikut ini adalah beberapa faktor keberhasilan dan penghambat dalam kewirausahaan menurut (Farida, 2022) yaitu:
Faktor-faktor Pendorong Keberhasilan kewirausahaan
- Pengetahuan dan Keterampilan, wirausahawan yang memiliki pengetahuan mendalam tentang industri dan keterampilan yang relevan akan lebih mampu menghadapi tantangan dan membuat keputusan yang tepat.
- Tekad yang kuat dan kerja keras, orang yang tidak meiliki tekad yang kuat, tetapi memiliki keamauan untuk bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras, tetapi tidak memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses.
- Visi dan Tujuan yang Jelas, pengusaha yang memiliki visi yang jelas dan tujuan yang terstruktur cenderung lebih sukses karena mereka memiliki panduan yang jelas dalam menjalankan usahanya.
- Jaringan dan Relasi, memiliki jaringan yang kuat dengan pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis dapat membuka peluang baru dan membantu dalam mengatasi berbagai tantangan.
- Manajemen Keuangan yang Baik, pengelolaan keuangan yang cerdas, seperti pengendalian biaya dan pengelolaan arus kas, sangat penting untuk menjaga kelangsungan bisnis.
- Inovasi Dan Kreatif, kemampuan untuk menciptakan ide baru atau memperbaiki produk dan layanan yang sudah ada merupakan kunci keberhasilan. Inovasi membantu bisnis bersaing dan bertahan di pasar.
  Â
Faktor Penghambat Kewirausahaan
- Kurangnya Modal. kekurangan dana sering kali menjadi penghambat besar dalam memulai atau mengembangkan usaha. Tanpa modal yang cukup, sulit untuk mewujudkan ide bisnis atau menghadapi persaingan.
- Kurangnya Pengetahuan dan Keterampilan, ketidakmampuan dalam mengelola bisnis atau kurangnya pengetahuan tentang industri dapat menyebabkan kegagalan usaha.
- Peraturan dan Birokrasi yang Rumit, hambatan administratif, seperti perizinan yang rumit atau pajak yang tinggi, dapat menghambat pertumbuhan bisnis.
- Persaingan yang Ketat, pasar yang jenuh atau persaingan yang sangat kuat dapat menyulitkan wirausahawan baru untuk masuk dan bertahan.
- Perubahan Pasar yang Cepat, ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tren atau teknologi baru dapat membuat bisnis tertinggal dan akhirnya gagal.
- Faktor Eksternal, faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, perubahan kebijakan pemerintah, atau bencana alam bisa menjadi penghambat signifikan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan.
F. Keuntungan Dan Kerugian Dalam Kewirausahaan
 Menurut (Sanawiri dan Iqba, 2018) ada beberapa keuntungan dan kerugian daalm kewirausahaan yaitu:.
 Kelebihan dari kewirausahaan antara lain adalah:
- Keleluasaan dalam mengatur pekerjaan.
- Mengasah potensi diri, kreativitas, dan sebagainya.
- Menghasilkan keuntungan.
- Fleksibilitas waktu dan kebebasan dalam pengambilan keputusan
- Memiliki kualitas kepemimpinan dalam diri.
- Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
  Â
 Kekurangan dari  kewirausahawan yaitu:
- Ketidakpastian waktu dalam menghasilkan pendapatan bahkan setelah mendirikan dan menjalankan usaha tersebut dan tanggung jawab terhadap karyawan yang dipimpin.
- Risiko kehilangan berbagai macam investasi.
- Beban kerja yang lebih berat, kendati waktu dan ritme bekerja cenderung fleksibel.
- Kesulitan dalam membuat keputusan penting karena sangat berdampak pada usaha yang dibangun tersebut.
- Banyaknya kemampuan diri yang harus diasah. semisal manajemen SDM, manajemen finansial, manajemen diri (keseimbangan kerja dengan kehidupan pribadi).
G. Langkah-langkah Memulai Usaha Baru
Memulai usaha baru adalah langkah besar yang memerlukan perencanaan matang dan eksekusi yang cermat. Menurut (Sanawiri & Iqbal, 2018) ada beberapa langkah-langkah utama untuk memulai usaha baru yaitu:
- Riset Pasa, pahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen di pasar yang ingin Anda masuki.Pelajari siapa saja kompetitor Anda, kekuatan dan kelemahan mereka, serta peluang yang bisa Anda manfaatkan.
- Tentukan Ide dan Model Bisnis, identifikasi produk atau layanan yang ingin Anda tawarkan. Tentukan bagaimana bisnis Anda akan menghasilkan uang, misalnya melalui penjualan produk, layanan berlangganan, atau model lainnya.
- Susun Rencana Bisnis, tentukan tujuan jangka panjang dan nilai-nilai yang akan menjadi pedoman bisnis Anda. Buat strategi untuk mempromosikan produk atau layanan Anda kepada target pasar. Hitung modal yang dibutuhkan, proyeksi pendapatan, dan rencana pengeluaran.
- Penuhi Legalitas dan Perizinan, daftarkan bisnis Anda sesuai dengan regulasi yang berlaku di wilayah Anda. Dapatkan izin yang dibutuhkan, seperti izin usaha, NPWP, dan izin-izin lainnya yang relevan.
- Persiapkan Modal, pentukan sumber pendanaan, apakah dari tabungan, pinjaman, atau investor. Buat sistem pengelolaan keuangan yang baik untuk memastikan arus kas yang sehat.
- Mulai Produksi atau Layanan, pastikan semua kebutuhan produksi atau penyediaan layanan tersedia. Mulai produksi produk atau persiapan layanan yang akan ditawarkan.
- Bangun Tim, jika diperlukan, rekrut orang-orang yang akan membantu operasional bisnis Anda. Atur manajemen tim, mulai dari pembagian tugas hingga sistem penggajian.
- Promosikan Bisnis, manfaatkan media sosial, situs web, dan iklan online untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Atau gunakan metode pemasaran tradisional seperti brosur, baliho, atau acara promosi.
- Mulai Penjualan, tentukan metode penjualan yang paling efektif, baik melalui toko fisik, online, atau kombinasi keduanya. Pastikan Anda memberikan pelayanan yang baik untuk menjaga kepuasan pelanggan.
- Evaluasi dan Pengembangan, tinjau kinerja bisnis Anda secara berkala untuk melihat apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu diperbaik. Cari peluang untuk mengembangkan bisnis Anda, baik dengan menambah produk, memperluas pasar, atau mengembangkan merek.
KesimpulanÂ
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, melibatkan identifikasi peluang dan implementasi gagasan untuk berwirausaha. Kewirausahaan memerlukan dukungan dari berbagai elemen, termasuk pemerintah, serta keberanian dalam mengambil risiko dan meningkatkan akumulasi modal. Wirausahaan sendiri memiliki beberapa tahap langka yang harus dilakukan dalama memukai suatu bisnis.
REFERENSIÂ
Dinar, M., Ahmad, M., & Hasan, M. (2020). Kewirausahaan
Alifuddin, M., & Razak, M. (2015). Kewirausahaan: Strategi Membangun Kerajaan Bisnis.
Sanawiri, B., & Iqbal, M. (2018). Kewirausahaan. Universitas Brawijaya Press.
Farida, N. E. A. (2022). Kewirausahaan. CV Rey Media Grafika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H