1. Makna Denotasi, Seperti pendapat Barthes makna sebenarnya dalam sebuah kata, oleh karena itu dalam megetahui makna denotasi kata-kata yang terdapat dalam lirik lagu “Runtuh”, dilakukan dengan merujuk makna dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring pada April 2022.
Dalam lirik lagu “Runtuh” ada beberapa kata, frase, atau kalimat yang perlu diketahui makna denotasinya, misalnya kata tertawa, rela, terluka dan membohongi.
Kata tertawa yang artinya rasa gembira. Kata rela yang berarti bersedia dengan ikhlas hati. Kata terluka yang artinya menderita sakit akibat luka yang disebabkan oleh sesuatu, dan kata membohongi berasal dari kata bohong yang berarti suatu dusta atau kepalsuan.
2. Makna Konotasi, Makna konotasi merupakan sebuah kata dianggap sebagai makna subjektif atau emosionalnya. Makna konotasi lirik lagu “Runtuh” dapat ditafsirkan sebagai sebuah kehancuran seseorang, yang dimana memposisikan Feby & Fiersa sebaggai seseorang yang sedang berada dalam fase kesedihan mendalam yang mengakibatkan dirinya sudah terlalu jauh jatuh dalam sebuah kenyataan yang pahit.
Penulis juga menggambarkan bahwa selama ini semua hal yang dilakukan di depan semua orang adalah bentuk ekspresi yang palsu, dimana disaat sendiri merasa terluka sedangkan penulis masih bisa berpura-pura sedang baik-baik saja.
Penulis lagu juga ingin memberi tahu kepada pendengar bahwa berbohong akan hal yang dirasakan oleh dirimu yang sebenarnya itu adalah hal buruk, penulis berkata kita harus bisa mengekspresikan sesuatu dengan jujur kepada orang lain karena jika kita terus membohongi orang lain hal itu akan berdampak buruk dengan mental kita yang tidak bisa menerima diri sendiri apa adanya.
3. Makna Mitos, disebutnya sebagai mitos karena memiliki fungsi pembenaran bagi nilai – nilai dominan yang berlaku pada periode tertentu. Setelah menganalisis lirik lagu “Runtuh” oleh Feby dan Fiersa secara keseluruhan, maka makna konotasi yang didapat berkaitan dengan makna mitos yang ada dalam lirik lagu ini.
Dari keseluruhan lagu diperoleh makna mitosnya, penulis ingin menyampaikan kita sebagai manusia yang selalu berbuat salah kepada orang lain bahkan diri sendiri.
Dengan kita membohongi diri sendiri adalah suatu hal yang dianggap sepele namun jika dipikirkan kembali ternyata membohongi diri adalah hal munafik dan buruk bagi diri sendiri. Adanya sebuah masalah dan ketidakpercayan kita terhadap orang lain inilah yang membuat kita berbohong bahkan dengan hati /perasaan kita sendiri.
Kesimpulan, pencipta lagu ingin menyampiakan perasaan bimbnag yang sedang dihadapinya, dimana semua hal yang telah dilakukannya saat ini di depan orang lain ialah selalu menujukkan baik-baik saja. pencipta lagu merasakan perasaan yang sudah sangat lelah akan ekpektasi orang lain terhadap dirinya, orang lain merasa bahwa kehidupan pencipta lagu begitu biasa-biasa saja, padahal “rela tak semudah kata” yang bisa diartikan bahwa anggapan orang lain terhadap diri kita itu biasa saja, padahal suatu masalah yang menimpa kita sudah beda lagi rasanya jika dialami oleh tiap-tiap orang.
Karena hal itulah penulis lagu, “membohongi diri” didepan banyak orang agar masalahnya tidak dianggap remeh orang lain. Namun di akhir lagu, terdapat lirik yang mengatakan bahwa sekarang penulis lagu akan belajar untuk tidak membohongi diri lagi, dan akan menunjukkan susana hai yang sebenarnya kepada orang lain.