Mohon tunggu...
Dinda Salshabila Fortuna
Dinda Salshabila Fortuna Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Available

-shining from within-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

JCC 2021, "Communication Challenges in Post Pandemic"

24 Maret 2021   12:15 Diperbarui: 24 Maret 2021   12:16 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

(Communication as the Energy for Adaptive Society)

Jogjakarta Communication Conference (JCC) kembali hadir pada tahun 2021. Konferensi Komunikasi kali ini membahas mengenai tantangan komunikasi pasca pandemi. Pemateri  pada tema bahasan "Communication Challenges in Post Pandemic" ini berasal dari Universitas di berbagai negara, yakni Prof. Xi Zhuang, Ph.D. dari Nanjing Normal University, China; Prof.Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni, M.Si. dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia; Taufiqur Rahman, Ph.D. dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia; Dr. GM Naidoo dari University of Zululand, Afrika Selatan dan Chi Wang, Ph.D. dari Matej Bel University in Banska Bystrica, Slovakia.

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan termasuk komunikasi. Seminar ini menjadi forum yang dimaksudkan untuk memfasilitasi para sarjana dan praktisi dalam membahas masalah tersebut. 

Acara ini diikuti oleh berbagai negara diantaranya, Indonesia, Slovakia, India, Afrika Selatan,dan China. Program ini disiarkan langsung dengan adanya komitmen gratis guna membantu protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Topik utama yang akan dibahas adalah "Commmunication as the Energy for Adaptive Society" yang akan disampaikan oleh Prof.Dr.phill. Hermin Indah Wahyuni, M.Si. dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia. 

Pembahasan tersebut lebih berfokus pada pandangan dari Indonesia, pandemi Covid-19 sudah terjadi hingga menyebabkan kerusakan sehingga masyarakat harus beradaptasi dengan situasi baru ini. 

Masyarakat menghadapi masa depan yang tidak pasti dan tidak ada jalan untuk kembali sehingga dengan cara mengembangkan sistem sosial seperti berinteraksi secara transformatif dan adaptif selama pandemi yang berkepanjangan ini sangatlah penting. 

Dalam situasi yang kacau ini orang akan berpikir bahwa dalam tindakan teratur akan lebih baik daripada teratur tetapi tidak melakukan apa-apa. Jadi konsep kelangsungan hidup yang harus kita terapkan saat ini dalam bertahan hidup dengan cara beradaptasi pada perubahan yang ada.

Komunikasi dalam sistem sosial merupakan penghubung antar manusia. Komunikasi adalah sistem operasi dimana masyarakat secara otomatis memproduksi dan mereproduksi dirinya sebagai sistem sosial. Hanya komunikasi yang dapat mempengaruhi kerusakan atau memperbaiki komunikasi. Itulah mengapa kita harus melihat cara kita berkomunikasi mengenai pandemi Covid-19. Komunikasi yang berkualitas dapat dicapai dengan kepekaan dan pembawaan hal yang positif ke dalam masyarakat.

Kita hidup di lingkungan informasi yang sangat kompleks, atau biasa dikenal dengan sebutan pandemonik. Jadi informasi tidak terlihat dan berada di luar kendali manusia, hal ini dapat menyebabkan kacaunya persepsi pada masyarakat. 

Kemajuan teknologi yang sangat pesat ini menjadi dalih utama penyebab seseorang dapat menyampaikan pikirannya secara bebas di media yang kebenaran dan ketepatannya masih belum terbukti secara akurat sehingga dapat mempengaruhi masyarakat umum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun