Mohon tunggu...
Dinda Safira
Dinda Safira Mohon Tunggu... Lainnya - hello

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat Pendidikan dalam Mengembangkan Etika Keilmuan

6 Juli 2020   21:17 Diperbarui: 6 Juli 2020   21:07 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didasarkan atas nilai-nilai etika Islam akan dapat menunjang terwujudnya blue print (cetak biru) masa depan umat manusia. Hal itu disebabkan umat masa depan yang baik tidak akan kita jumpai pada situasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi juga pada keyakinan manusia yang utuh terhadap kebenaran mutlak yang merupakan sumber segala sumber. Pada dasarnya sains adalah netral, namun dalam perkembangannya sains mempunyai tujuan untuk diterapkan,untuk memberikan tempat pada manusia sebagai penguasa alam, sehingga manusia bisa bebas mengeksploitasikannya demi kepentingan manusia sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Etika, menurut Isma'il Raji al-Faruqi, tidak dapat dipisahkan dari agama dan justru mesti dibangun di atasnya.Sebagai bagian dari ajaran Islam, etika harus berasaskan pada prinsip kesatupaduan kebenaran dan bersumber pada prinsip keesaan Allah.

Prinsip pertama pengetahuan Islam karenanya adalah kesatupaduan, kebenaran, sebagaimana halnya prinsip pertama kehidupan manusia adalah kesatupaduan persona dan prinsip realitas adalah keesaan Allah. Ketiga kesatuan ini merupakan aspek-aspek dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. kesatuan ini adalah prinsip tertinggi

Guru bertugas menuangkan ilmu pengetahuan kepada anak didik dan motivasi agar semua anak didiknya bersemangat mencari, menggali, dan mengembangkan ilmu. Serta guru pun berkewajiban membentuk metalitas anak didik dengan tuntunan agama.

Guru adalah figur seorang pemimpin. Guru adalah seorang arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik guru mempunyai kekuasaan untuk membangun kepribadian anak didik agar berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun