Indonesia sedang menghadapi era normal yang baru atau New Normal pada kondisi pandemi virus Corona (COVID-19). Hal tersebut diharapkan akan kembali menggerakan kegiatan perekonomian yang laju pertumbuhannya sempat terpuruk di kuartal I-2020, yaitu hanya 2,97% berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS).
Rencana pemberlakuan new normal (tatanan hidup baru) yang dirancang Pemerintah disambut baik, setelah kurang lebih tiga bulan publik terkurung oleh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bila tak ada new normal, niscaya dampak sosial ekonomi bisa tak terkendali, bahkan negara bisa mengarah pada kebangkrutan.
Sejak akhir tahun 2019 hingga menjadi pandemi, dampak Covid-19 sangat luar biasa pada berbagai sektor kehidupan di masyarakat. Berdasarkan data dari wikipedia bahkan saat ini di Indonesia masih terus ada penambahan kluster baru penyebaran Covid-19, baik berbasis wilayah maupun aktivitas. Berbagai upaya untuk menghadapi pandemi Covid-19 pun dilakukan, seperti karantina rumah, isolasi mandiri, karantina fasilitas khusus, karantina rumah sakit, dan karantina wilayah.
New normal adalah kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk memperbolehkan kembali aktivitas seperti sedia kala. Dalam penerapannya, pemerintah memperbolehkan mereka yang berusia dibawah 45 tahun untuk beraktivitas di luar rumah, hal ini dikarenakan mereka yang masih dibawah 45 tahun masih memiliki sistem imunitas yang tinggi, berbeda dengan para lanjut usia yang dikhawatirkan lebih rentan terpapar virus.
Hal ini pun sudah dipersiapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
Jika dilihat dari penerapan new normal yang diberlakukan pemerintah memiliki fokus tujuan untuk memperbaiki kondisi perekonomian Negara terutama di sektor UMKM agar dapat dipulihkan kembali.
Lantas bagaimana cara kerja UMKM yang perlu di terapakan dalam situasi New Normal ini?
Ketika melakukan aktivitas di luar ruangan diharapkan mengikuti protokol berdasarkan informasi yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Berikut merupakan strategi yang dapat diterapkan dalam memulai bisnis kembali ditengah pandemi ini.
- Pada semua akses pintu masuk akan disediakan termometer.
- Semua karyawan mal, tenant, dan pengunjung wajib memakai masker.
- Semua karyawan mal dan tenant memakai pelindung tubuh yang wajar, sesuai dengan karakteristik jenis industrinya.
- Menyiapkan hand sanitizer dibeberapa akses dan area umum. Beberapa mal yang area nya memungkinkan akan juga menambah tempat cuci tangan.
- Menerapkan physical distancing. Mengatur jarak antar-individu dan memberikan tanda agar konsumen mengikuti tata cara physical distancing dalam antrean di lift, eskalator, dan lainnya.
- Mengatur jarak antar-tempat duduk, khususnya di area makan.
- Gerai makanan diminta melakukan pengaturan ulang meja dan kursi dengan memperhatikan prinsip physical distancing.
- Tenant diminta mengatur agar physical distancing tetap diterapkan sesuai dengan kategori bisnis masing-masing, misalkan antrean di area kasir. (Detail pelaksanaannya akan dilakukan di masing-masing tenant).
- Pengelola mal melakukan desinfeksi rutin pada berbagai area, di antaranya pintu masuk utama, toilet eskalator, lift, dan sebagainya.
(Sumber: Tempo.co)
Selain itu, kita juga dapat menjalankan bisnis berbasis online. Seperti berbagai jenis pakaian, celana, peralatan rumah tangga, barang elektronik, perabot rumah, hingga berbagai hidangan kuliner.
Untuk proses berjualan berbagai macam barang, bisa menggunakan aplikasi Facebook, Instagram, Shopee, Tokopedia dan lain lain sehingga dapat memudahkan para konsumen dalam memilih atau membeli produk yang diinginkan, dan tentu saja konsumen tidak perlu pergi ke toko untuk melakukan transaksi, karena hal tersebut bisa dilakukan melalu, transfer, e-money, dana dan lain lain. Produk yang di beli akan dikirim berupa paket ke rumah konsumen melalui Jne, J&t atau semacamnya.
Dalam bisnis kuliner, layanan dapat dilakukan melalui aplikasi website restoran yang di tuju, go-food, grab-food, atau lainnya.
Sebaiknya bagi para konsumen setelah menerima paket produk yang diinginkan, ada baiknya menyemprotkan dahulu paket tersebut dengan menggunakan desinfektan sebelum dibuka. Cuci tangan menggunakan sabun dan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah membuka paket. Cuci produk dengan bersih sebelum digunakan, untuk mencegah penyebaran virus saat proses pengiriman.
Setelah melakukan protokol kesehatan berbagai tindakan pencegahan, seperti mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain serta menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus. Bagi umat islam juga harus berdoa kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala macam wabah penyakit yang ada di dunia ini termasuk virus corona atau covid 19.
Berikut doa agar terhindar dari wabah penyakit, termasuk virus corona, dikutip dari buku kumpulan Do'a & Wirid karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas.
Allaahumma innii'auudzu bika minal baroshi wal junuuni wal judzaami wa sayyi il asqoom
Artinya:
"Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra dan keburukan segala macam wabah penyakit."
Doa tersebut sesuai dengan Hadis Riwayat Abu Dawud nomor 1554.
Doa agar terhindar dari wabah penyakit ini dapat dibaca kapan saja, misalnya saat sedang duduk atau pun selesai sholat.
Berdoa mengajarkan setiap Muslim untuk bersabar, tidak mengeluh, dan berserah diri kepada Allah.
Bagaimana dengan uraian di atas? Mudah dipahami dan dipraktekan bukan? Semoga pandemi Covid-19 di Indonesia dan seluruh dunia segera berakhir.
#kukerta-dr
#lp2m.uinstsjambi
#g.w.i.awalhabibah.dpl
#febiuinsts.jambi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI