Intip Keseruan Selama di Semester Genap Ini!

Assalamualaikum guys...

Apa kabar kalian semuaa ? semoga selalu dalam keadaan sehat ya guys dan selalu dalam lindungan Allah S.W.T, aamiin....

Kali ini aku bakalan share ke kalian nih apa aja sih yang telah aku lalui di semester genap ini di mata kuliah Kewarganegaraan ? oh iya sebelumnya aku kenalin dulu dosen aku yang kece sih, beliau ini menolak tua hahahaaha.

Jadi beliau ini kerap di sapa Pak Edi, nah pak edi ini nggak pernah selama menempuh matkul ini itu nggak pernah yang namanya quiz atau ngasih soal buat ujian ke mahasiswanya. Beliau ini lebih sering memberikan tugas untuk menulis artikel yaa kayak ini nihh..di matkul inii tu rasanya bukan kayak kuliah ya, rasanya lebih ke observasi curhat curhat lewat artikel kayak gini nihh. 

Beliau asik banget orangnya, selalu membaur juga dengan mahasiswanya, gapernah gagal lah kehadirannya. Kita nih kan selama di bimbing beliau kan nggak pernah offline ya, nah sekalinya offline bukannya materi malah ditraktir dong sama beliau, gimana nggak seru kalau gini mahhh... asik pokoknya beliau itu.

Di pembelajaran semester dua atau semester genap ini beliau lebih memberikan tugas kepada mahasiswanya untuk terjun langsung ke masyarakat, atau di lingkungan sekitar untuk mengetahui langsung kondisi yang sebenarnya terjadi.

Nah aku sebagai mahasiswa kaget dong dengan tugas ini, posisi ku juga lagi di ma'had kan ya, oh iya btw ma'had itu seperti asrama yang ada di uin malang, nah beliau memberikan tugas yang mayoritas itu turun langsung ke masyarakat. Tugas yang pertama di berikan itu kita harus mengunjungi tempat ibadah yang bukan masjid di daerah sekitar kita. 

Nah seketika aku langsung kepikiran untuk ke vihara. Dan pada saat setelah di berikan tugas itu, kan tugas itu diberikan di hari jumat, nah sedangkan temen aku lutfia itu bakal boyong kan di hari minggu, maka dari itu keesokan harinya aku langsung bergegas meminjam kendaraan di teman aku dan langsung pergi ke vihara. Namanya orang nggak pernah keluar jalan sekalinya jalan nggak tahu arah, akhirnya langsung lihat maps dan ketemu sama vihara yang kami kunjungi. Pertama kali mewawancarai buddhis itu rasanya deg deg an abis, takutnya salah ucap ataupun salah ngomong lah yang mungkin menyakiti perasaan. 

Disana kami diajarkan untuk saling bertoleransi antar sesame umat. Dan ternyata dari pengalaman pertama ini juga mengajarkan kami untuk lebih bisa menjaga kesopanan dan kesantunan antar satu sama lain. Ini sebuah pengalaman yang unik dan berharga sih menurut aku, bisa mengeksplor secara langsung sebuah kepercayaan yang berbeda denganku.

Di tugas selanjutnya kami diberikan tugas untuk mendatangi juga tempat ibadah yang berbeda dengan sebelumnya. Akhirnya aku memutuskan untuk ke gereja katolik yang tempatnya berada di daerah jalan idjen. Disana pun rasanya juga campur aduk, sama seperti sebelumnya. Kami dihadangkan untuk berbicara langsung dengan pendeta, kata per kata pun juga harus tetap di perhatikan supaya tidak menimbulkan sakit hati diantara kami. Disana juga dapat mengetahui segala bentuk sejarahnya, juga bisa mengulik ngulik kekepoan kami... maklum lah emang suka kepo.