Halooo guys assalamualaikum semuanyaa..
Gimana nih kabar kalian semuanya ? semoga selalu dalam keadaan sehat ya guys... oh iya selamat menunaikan ibadah puasa ya guys semoga dapat menunaikan ibadah puasa hingga akhir nanti.Â
Oh iya guys kali ini aku bakalan sedikit cerita nih kekalian gimana sih masa kecilku ketika menuntut ilmu agama atau yang sering dikenal dengan istilah ngaji nih...
Oh iya kalian masa kecilnya dulu ngaji dimana guys ? kalo aku ngaji di sebuat TPQ, kayak taman Pendidikan al quran gitu. Nah okeyy langsung aja masuk ke dalam critwanyaa...
Nah aku mulai ngaji itu udah dari kelas 2 SD, aku ngaji di TPQ Al Basithu nah disana itu di gurui oleh ustadzahku namana bu ika. Nah ngaji ini tu dimulai pukul 3 aore sampai jam 5 sore. Aku dulu itu paling semangat berangkat ngaji itu karena sistemnya seperti mengumpulkan kartu ngaji nah siapa yang mengumpulkan dahulu itu yang bisa ngaji terlebih dahulu jugaa...
Paling seneng aku dulu itu ngaji yang awal karena kenapa, karena ketika udah ngaji  dan waktunya istirahat itu dapat bagian yang cukup lama. Nah ngaji ku dulu itu dimulai mempelajari Iqro. Ada yang tahu ngga Iqro itu sendiri apa ?Â
nah Iqro itu metode pembelajaran pertama kali yang diajarkan oleh guru ngaji di tempat ngaji ku. Nah di dalamnya dikupas tuntas mulai dari huruf hijaiyah yang paling awal dan bagaimana cara membacanya.Â
Yang dari dahulu mengajariku itu ya bu ika ini, beliau bertempat tinggal dekat dengan tpq ku. Beliau tidak sendirian, dahulu itu beliau ditemani oleh suaminya dalam mengajar. Nah setiap harinya aku mengaji Bersama beliau dengan memfasihkan seluruh bacaan tajwid ku.
Kemudian aku menamatkan iqro itu kira kira ketika aku kelas 4 SD, nah setelah kelas 4 SD aku lanjut mengaji ke Juzz Amma. Nah juz amma ini didalamnya yaitu kumpulan surat surat pendek yang ada di dalam al quran juz ke 30.Â
Nah pembelajaran selanjutnya aku diajari untuk membaca juz amma yang mana kalimatnya itu bersambung dan lebih panjang panjang daripada di iqro. Disini aku mulai diajari bagaimana hukum bacaan ilmu tajwid yang ada di dalamnya kemudian bagaimana pelafalan hurufnya.Â
Bu ika selalu telaten dalam negajariku selain itu disaat aku menginjak ke kelas juz amma ibni disinilah banyak diadakan seperti lomba lomba seperti lomba hafal an surat, lomba bersholawat kemudian lomba ceramah.Â
Nah aku mengikuti lomba bersholawat dan menghafal surat pendek. Setiap harinya aku berlatih di rumah bu ika untuk lomba bersholawatnya karena di sana disediakan sound system untuk kami berlatih. Nah pada hari H pelaksanaan lomba inilah adalah puncak yang paling seru dimana seluruh peserta menampilkan bakatnya satu persatu.
Di sore harinya kami mulai menghafal surat surat pendek. Dan di malam harinya adalah puncak keseruan yang sesungguhnya dimana itu adalah pengumuman dari setiap perlombaan. Alhamdulillah aku mendapatkan juara 1 bersholawat dan mendapatkanbingkisan dari menghafal surat surat itu. Inilah Sebagian kegiatan yang sangat terkenang pada masanya. Setelah perlombaan ini usai,kami melanjutkan rutinitas seperti biasanya dimana mengaji seperti biasanya. Hari demi hari telah terlewati dan akupun mulai mengaji al quran. Setiap hari aku mengaji selembar dual embar dengan terus memperhatikan ilmu tajwidnya agar tetap benar.
Aku dididik dan diajari oleh bu ika memang sejak kecil sampai aku kelas 3 SMP. Beliau sangaat tlaten dalam membelajari ku. Beliau ini memiliki dua orang putra yang saat ini sedang di pondokkan. Namun beliau juga sedang mengurus suaminya yang memiliki suatu penyakit. Bagiku beliau adalah orang yang sangat sabar dalam menghadapi suatu kejadian dalam hidupnya. Â
Oh iyaaa.. ketika aku bertemu beliau,beliau sangat kaget melihatku,istilah lainnya itu pangling kalau di daerah setempatku. Nah beliau pangling melihatku dan tidak menyangka kook sudah sebesar ini padahal dulu itu masih imut imut sekarang udah besar saja ucapnya. Aku pun bercerita selama masa sekolahku mulai dari SMP,SMA dan hingga saaat ini aku berkuliah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Mengingat ngingat dahulu ketika masih kecil dalam menuntut ilmu masih semangat semangatnya sekarang sudah memiliki jalan hidupnya masing masing. Semuanya memillliki tujuannya masing masing.
Aku juga bercerita bagaimana aku berkuliah di UIN Malang ini dimana aku juga tidak jauh dari ajaran ilmu agama. Setidaknya masih bisa membentengiku dari hal hal yang buruk. Ujarnya bagus lah bisa bersekolah disana,pesannya agar selalu bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu karena biaya untuk menempuh Pendidikan sendiri sangatlah mahal. Rasanya ketika berbincang bincang dengan beliau ingin rasanya kembali kecil lagi mwehehehe.Â
Suasana saat aku masih kecil masih ngaji di TPQ ku dahuku itu memanglah beda dengan yang sekarang. Dahulu apapun itu bisa dibuat mainan. Sedangkan sekarang semuanya telah memegang handphone sendiri sendir dan pembahasannya pun sudah berbeda tidak seperti dahulu. Intinya aku sangat bersyukur bisa diajari dan dibimbing oleh beliau. Ilmunya sangat bermanfaat dan tetwap menancap hingga sekarang.
Jadiii itu dia tadi guys cerita masa kecilku dimana aku mengaji,apa yang aku pelajari dan siapa yang memberiku ilmu. Semuanya sangat bermanfaat dan kenangan itu semua sangat manis di dalam hidup aku dan membuat hidupku berwarna. Jadii terimakasih yang udah mau membaca artikel ini smeoga dapa tmenjadi inspirasi sekiannn bye byeee...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H