Drama Korea atau yang sering disebut "drakor" (drama Korea) telah menjadi fenomena global dalam beberapa tahun terakhir. Melalui platform streaming seperti Netflix, Viki, dan YouTube, drama Korea telah menarik perhatian penonton dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Di balik popularitasnya yang semakin meningkat, menonton drakor tidak hanya berdampak pada hiburan semata, tetapi juga memengaruhi berbagai aspek kehidupan penontonnya. Namun, seperti halnya segala sesuatu, menonton drama Korea juga memiliki dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan.
Dampak Positif Menonton Drama Korea
Â
1. Peningkatan Keterampilan Bahasa
Menonton drakor dapat membantu penonton memperluas kosakata dan memahami tata bahasa Korea. Melalui konteks cerita yang menarik, penonton dapat belajar bahasa secara alami dan menyenangkan, yang meningkatkan kemampuan komunikasi mereka dalam bahasa tersebut.
Â
2. Pengenalan Budaya Korea
Drakor menawarkan wawasan tentang budaya Korea, termasuk kebiasaan sehari-hari dan nilai-nilai sosial. Ini dapat memperkaya pengetahuan penonton tentang masyarakat Korea dan menjembatani pemahaman antarbudaya.
Â
3. Pengurangan Stres
Menonton drama Korea sering kali berfungsi sebagai bentuk hiburan yang efektif untuk meredakan stres. Cerita yang penuh konflik, romansa, dan humor dapat memberikan relaksasi setelah hari yang panjang, serta meningkatkan suasana hati dengan memproduksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin.
Â
4. Memperkuat Hubungan Sosial
Drakor juga dapat menjadi topik pembicaraan yang menarik di antara teman dan keluarga, membantu membangun koneksi yang lebih dalam melalui minat bersama. Diskusi tentang karakter atau alur cerita dapat memperkuat ikatan sosial.
Dampak Negatif Menonton Drama Korea
Â
1. Kecanduan dan Gangguan Rutinitas
Salah satu dampak negatif utama dari menonton drakor adalah potensi kecanduan, di mana penonton terjebak dalam binge-watching dan mengabaikan tanggung jawab penting seperti belajar atau bekerja. Hal ini tidak hanya mengurangi produktivitas tetapi juga dapat menyebabkan gangguan pola tidur.
Â
2. Mood yang Berantakan
Perasaan penonton sering kali mengikuti alur cerita drakor; jika cerita sedih, penonton bisa merasa sangat sedih, dan sebaliknya. Ini dapat menyebabkan perubahan mood yang ekstrem dan berpotensi mengganggu kesehatan mental.
Â
3. Standar Kecantikan yang Tidak Realistis
Drakor sering kali menampilkan standar kecantikan yang tidak realistis, yang dapat memicu rasa tidak percaya diri dan masalah citra tubuh, terutama di kalangan remaja. Penonton mungkin merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi tersebut dalam kehidupan nyata.
4. Isolasi Sosial
Kecenderungan untuk menghabiskan waktu berjam-jam menonton drakor dapat mengurangi interaksi sosial dengan keluarga dan teman-teman, membuat individu merasa terisolasi dari hubungan nyata.
Menonton drama Korea (drakor) memang membawa berbagai manfaat yang menarik, mulai dari peningkatan keterampilan bahasa hingga pengenalan budaya yang lebih dalam. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap dampak negatif yang mungkin timbul, seperti kecanduan dan isolasi sosial. Dengan menjaga keseimbangan antara menikmati hiburan dan menjalankan tanggung jawab sehari-hari, penonton dapat memaksimalkan pengalaman menonton drakor mereka dan menjadikannya sebagai bagian positif dalam kehidupan. Mari nikmati setiap episode dengan bijak dan tetap terhubung dengan dunia nyata di sekitar kita!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H