PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
Promosi kesehatan perlu diterapkan di tempat-tempat umum (TTU) Karena semua aktivitas manusia selalu berhubungan dengan tempat-tempat umum seperti sekolah, pasara, fasilitas lainnya. Apabila TTU tidak terpelihara, maka dapat berpotensi sebagai perantara dalam penyebaran penyakit, pencemaran lingkungan, ataupun gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dengan cara menerapkan promosi kesehatan dengan baik.
Wawancara : Wawancara bisa dilakukan dengan petugas di sekitar tempat umum maupun pengunjung yang sedang berkunjung di tempat tersebut Observasi : Melakukan pengamatan ke tempat-tempat yang akan dianalisis. Pengamatan dilakukan menggunakan instrumen observasi yang mencakup beberapa variabel dan komponen penilaian
Kuesioner : Melakukan penyebaran kuesioner melalui google form ataupun media lainnya yang diberikan kepada pengunjung tempat tersebut
Analisis 5 Sarana Ottawa Charter
Building Health Public Policy
1. Diberlakukannya Peraturan Menteri RI Nomor 63 Tahun 2019 tentang standar pelayanan minimum angkutan orang dengan Kereta Api.
2. Belum dicabutnya kebijakan tentang protokol kesehatan doi masa pandemi Covid-19 sesuai arahan Kemenkes RI.
3. Adanya aturan tertulis KA DAOP 8 terkait protokol kesehatan yang ada dan wajib dipatuhi di stasiun
Creating Supportive Environment
1. Adanya fasilitas yang memadai seperti pos kesehatan, tempat mencuci tangan dan hand sanitizer.
2. Terdapat media promosi kesehatan berupa video iklan layanan masyarakat
Strengthening Community Action
1. Adanya tim khusus yang bertugas di Pos Kesehatan
Developing Personal Skill
1. Manager kesehatan klinik PT KAI bersama pegawainya gencara melakukan penyuluhan terkait issue Kesehatan.
2. Pegawai yang ada di stasiun dituntut untuik memahami dan melaksanakan prosedur protokol Kesehatan
Reorienting Health Services
Stasiun memiliki pos kesehatan yang mneyediakan pelayana kesehatan untuk pegawai maupun penumpang
PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan kerja muncul sebagai upaya mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan fisik, mental dan kesejahteraan sosial semua pekerja setinggi-tingginya. Merupakan suatu hal penting utk mencegah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan; melindungi pekerja dari faktor risiko pekerjaan yang merugikan kesehatan; penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja disesuaikan dengan kapabilitas fisiologi dan psikologinya.
Jenis bahaya di tempat kerja antara lain :
a) Bahaya fisik : pencahayaan, kebisingan, suhu, getaran
b) Bahaya kimia : debu
c) Bahaya biologi : bakteri dan virus
d) BahayaErgonomi:lowbackpain
e) BahayaPsikososial:stresskerja
DEFINISI PROMKES DI TEMPAT KERJA
Kementerian Kesehatan mendefenisikan promosi kesehatan di tempat kerja sebagai upaya promosi kesehatan yg diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah & tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan & melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja yg sehat.
Promosi Kesehatan di Tempat Kerja adalah serangkaian kegiatan yg terkait dgn pendidikan & pengorganisasian yg melibatkan organisasi kerja, komunitas lingkungan di tempat kerja & keluarga yg didisain khusus utk memperbaiki & mendukung secara kondusif perilaku kesehatan baik perilaku hidup maupun perilaku bekerja dari pekerja & keluarganya (objek), agar didapat kapasitas kerja dan kesehatan pekerja yg optimal (tujuan).
TUJUAN PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
a) Menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat di dalam tempat kerja
b) Mengurangi angka kemangkiran karyawan
c) Membantu menurunkan angka penyakit akibat pekerjaan dan lingkungan kerja
d) Menumbuhkan kebiasaan kerja dan gaya hidup sehat
e) Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, kondusif & aman
f) Memberi dampak positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat
SASARAN PROMKES DI TEMPAT KERJA
a) Sasaran Primer : manajemen mulai dari puncak hingga manajemen bawah danpekerja/buruh itu sendiri.
b) Sasaran Sekunder : Keluarga pekerja dan masyarakat sekitar pabrik.
c) Sasaran Tersier : mereka yang terlibat langsung dengan pekerja namun mempunyai
d) peran yang penting dalam status kesehatan pekerja. Contoh : Dinas kesehatan
kabupaten/kota, asuransi perusahaan
PENDEKATAN DALAM PROMKES DI TEMPAT KERJA
1. Pendidikan Kesehatan : mengajarkan pola hidup yang sehat seperti tidak merokok, makan-makanan yang bergizi dan tidak menyelahgunakan obat dan alkohol
2. Kedokteran Pencegahan : Screening penyakit dan faktor risiko serta kegiatan intervensi
3. Kebugaran Fisik : Keikutsertaan dalam kegiatan kebugaran fisik dan jasmani
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DO TEMPAT KERJA
Strategi promosi kesehatan di tempat kerja dilaksanakan melalui Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Pekerja PPMP (Primary Health Care Approach). Untuk mencapai sasaran masyarakat pekerja diperlukan pendekatan sistemik yang mampu mengajak partisipasi dari masyarakat pekerja. Ciri PPMP ini adalah : penyelenggaraan program promosi kesehatan di tempat kerja harus bertumpu pada partisipasi aktif masyarakat pekerja atau kerja sama interaksi antara penyelenggara program promosi kesehatan di tempat kerja dengan masyarakat pekerja di tempat kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H