"Sangat senang sekali, menunggu waktu berbuka puasa dengan ngabuburit disini. Ini pertama kalinya saya datang kesini karena tahun lalu acara ini ditiadakan karena adanya pandemi virus Covid-19. Saya berharap semoga Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) setiap tahunnya tetap berjalan," Tutur Eva.
Tidak hanya di sepanjang Jalan Jogokariyan saja yang menyediakan aneka menu jajanan untuk berbuka puasa, Masjid Jogokariyan pun juga menyediakan takjil untuk berbuka puasa. Setiap harinya didatangi oleh ribuan orang yang ingin berbuka puasa di Masjid tersebut. Untuk menghindari kerumunan pada saat membagikan takjil, panitia membagi dua tempat yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, di dalam area Masjid Jogokariyan juga disediakan sarana protokol kesehatan Covid-19, mulai dari handsanitizer dan watafel untuk mencuci tangan.
"Kami menyiapkan sekitar 2000 sampai 3000 takjil berupa nasi box makanan berbuka puasa bagi masyarakat yang datang ke masjid untuk berbuka puasa. Dan tidak lupa kami selalu mengingatkan untuk selalu memakai masker dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) selama berada di dalam area masjid," ujar Panitia Ramadhan Masjid Jogokariyan.
Tak heran, setiap sorenya Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) ini selalu ramai dengan pengunjung. Menjadi surga jajanan takjil untuk berbuka puasa bagi pecinta kuliner. Apalagi ditambah dengan suasana menjelang waktu berbuka puasa di Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) yang dihiasi dengan lampion-lampion yang berada di langit-langit sekitaran Masjid Jogokariyan yang menyala dipadu dengan langit yang mulai gelap menambah suasana menjadi semakin syahdu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI