Mohon tunggu...
Dinda Nur Ramadhania
Dinda Nur Ramadhania Mohon Tunggu... Mahasiswa - sometimes, all it takes is one prayer to change everything

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030034

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toxic Relationship: Putus atau Terus?

9 Maret 2021   16:01 Diperbarui: 9 Maret 2021   16:38 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebanyakan orang berharap bahwa seseorang yang toxic akan merubah dirinya seiring berjalannya waktu. Kemungkinan yang seperti itu sangat tidak akan terjadi. Lebih baik untuk segera ditinggalkan karena masih banyak diluar sana yang jauh lebih baik daripada seseorang yang toxic.

4. Melakukan hal-hal yang positif

Memang cukup sulit untuk bisa melupakan kenangan bersama orang tersebut, karena terlalu sering kita berkomunikasi atau melakukan aktivitas yang dilakukan bersama orang tersebut. Lakukanlah hal-hal positif yang bisa membuatmu senang atau bahagia sampai kamu lupa dengan orang yang pernah menyakiti kamu, seperti quality time bersama keluarga atau teman, atau melakukan apapun yang membuat kamu bahagia.

5. Mulailah untuk mencintai dirimu sendiri

Jangan pernah untuk menyalahkan diri sendiri, cukup untuk dijadikan pelajaran agar kedepannya tidak terulang lagi, dan perlu diingat bahwa kamu harus bisa memaafkan diri kamu untuk mencintai orang yang salah. Karena kalau kamu belum bisa mencintai diri sendiri gimana kamu mau mencintai orang lain.

Jangan pernah takut kesepian hanya karena meninggalkan orang yang salah, yakinlah bahwa diluar sana masih banyak orang yang sayang dan menghargai dirimu. Dan jangan lupa untuk selalu menyayangi dirimu sendiri!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun