Mohon tunggu...
dinda pranata
dinda pranata Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Book Enthusias, Translator Bahasa Jepang

Ibu Rumah Tangga yang suka nulis. Punya motto "yang penting coba dulu". Baca buku bukan cuma buat gaya-gayaan tapi gaya hidup. Find me at www.senjahari.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tambang Emas di Angkasa, Bagaimana Nasib Emas di Bumi?

13 Agustus 2021   17:44 Diperbarui: 13 Agustus 2021   17:48 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tambang emas 

Hukum itu menjelaskan bahwa semakin banyak permintaan maka harga akan semakin mahal, sedangkan semakin banyak penawaran barang maka harga semakin turun. Penambangan emas di luar angkasa tidak akan membuat seseorang kaya raya, tetapi justru menjadikan emas bukan lagi barang berharga.

Teknologi untuk menambang kan sangat mahal, bukankah hal ini berpengaruh dengan harga emas? Ya, untuk masa awal-awal atau dalam kurun waktu 20-30 tahun. Setelahnya ketika tekhnologi sudah mumpuni untuk menciptakan pesawat tambang luar angkasa, bukan tidak mungkin bahwa konglomerat atau bahkan orang menengah bisa menikmati fasilitas ini. 

Coba analogikan hal ini dengan pesawat komersil yang biasa ditumpangi. Bisakah kita menduga bahwa kita mampu menaikinyan30-50 tahun yang lalu ketika teknologi pesawat belum semaju sekarang.

Apakah kamu salah satu pencari tambang emas dan pecinta barang berharga? Lantas bagaimana kondisi alam semesta kemudian hari jika penambangan itu terjadi?

Source:
solarsystem.nasa.gov
bbc.co.uk
technologyreview.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun