Mohon tunggu...
Dinda Prameswari
Dinda Prameswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uhamka

Terbentur, terbentur, terbentur, lalu Terbentuk !!! Bismillahirahmanirahim KunFayakun!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penggunaan Bahasa Tubuh dalam Organisasi

16 Januari 2022   15:53 Diperbarui: 16 Januari 2022   16:16 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinda Prameswari 2006015223

Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Menurut Wikipedia, Organisasi yang dalam bahasa yunani " organon" memiliki pengertian sebuah wadah atau tempat berkumpulnya orang dengan sistematis, terpimpin, terkendali, terencana, rasional dengan memanfaatkan segala sumber daya baik dengan metode, material, lingkungan, dan uang serta sarana dan prasarana dengan efisien dan efektif agar bisa mencapai tujuan organisasi. Jika ada perkumpulan orang maka akan selalu ada komunikasi didalamnya.

Komunikasi merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, bahasa tubuh merupakan salah satu bagian dari komunikasi non-verbal, komunikasi non-verbal adalah proses komunikasi dimana pesan tidak diucapkan menggunakan kata-kata melainkan menggunakan tindakan, lalu apa itu bahasa tubuh ?

Bahasa tubuh, dilansir dari wikipedia: merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh.

Bahasa tubuh dipercaya menjadi kunci dalam melancarkan atau menghambat efektivitas komunikasi. Tidak semua bahasa tubuh bisa kita mengerti dengan jelas, tetapi bahasa tubuh bisa  kita pahami secara mendalam, karena jika kita ingin mencapai tujuan organisasi dengan baik maka komunikasi, kinerja dan hubungan kita sebagai anggota dengan para anggota yang lain juga harus baik agar terhindar dari salah paham ataupun konflik-konflik lainya.

Organisasi dapat diibaratkan bak kapal yang sedang berlaut menuju pulau, saat dilaut kapal ini akan selalu diterpa oleh ombak, sama halnya dengan organisasi setiap perjalananya akan selalu diterpa oleh masalah atau konflik baik dari internal maupun eksternal, lalu bagaimana agar kita dapat terhindar dari konflik ataupun masalah tersebut? Disini saya akan memberitahu tentang cara menghindari konflik internal dalam organisasi antar sesama anggota organisasi khusunya melalui bahasa tubuh.

Lalu, apakah teman-teman sudah mengetahui apa saja bahasa tubuh yang baik dalam organisasi ?

Mari kita bahas !!!

  • Senyum

Yap! Terlihat sangat sepele, namun tidak semua orang dapat melakukan hal ini, padahal yang selalu kita tahu bahwa senyum adalah sebagian dari ibadah dan termasuk sedekah yang paling mudah dilakukan. 

Dalam berorganisasi tersenyum adalah cara paling sederhan untuk berkomunikasi dengan oranglain, karena dengan hal itu teman sesama anggota organisasi akan merasa nyaman dan senang saat bertemu dengan kita, hal tersebut dapat membuat kinerja menjadi menyenangkan dan menggambarkan perasaan kebahagiaan. (tapi jangan senyum-senyum sendiri ya!!! HAHAHAH)

  • ekspresi wajah

Bagimana maksudnya? Usahakan jangan pernah menunjukan ekspresi yang tidak mengenakan kepada anggota organisasi yang lain, jangan cemberut atau merengut karena itu membuat sesama anggota menjadi tidak nyaman, ekspresi cemberut bisa diartikan seperti tidak suka atauun marah, jika teman kita sudah mengetahui hal apa yang membuat kita cemberut maka itu lebih tetapi jika dia belum mengetahui ditakutkan akan menjadi masalah baru.

  • Jangan menyilangkan tangan di dada

Loh kenapa sih kok engga boleh? Bukan tidak boleh ya, tetapi lebih baik dihindari karena dapat mengakibatkan kesalahn, anggota organisasi yang lain bisa mengartikan bahwa kita sombong atauun suka marah.

  • Kontak mata

Gunakan kontak mata saat kita mengobrol dengan anggota organisasi yang lain karena dapat mempererat bahasan atau topik yang sedang dibahas bisa dikatakan lebih dipercaya, usahakan jangan suka mengalihkan pandangan ke arah lain saat kita sedang mengobrol dengan anggota organisasi yang lain, jangan juga terlalu lama menatap mata orang yang sedang berdebat dengan kita karena itu hanya akan menambah emosi.

  • Berjabat tangan

Jabat tangan anggota lain saat kita bertemu dengan mereka, hal tersebut dapat menunjukan kita sebagai anggota yang kompak dan saling menghargai serta dapat menjadi simbol memiliki hubungan yang baik.

  • Anggukan kepala

Dan yang terakhir adalah anggukan kepala, anggukan kepala dapat diartika sebagai kita menghrmati ataupun paham dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara kita didalam organisasi.

Karena demikian, komunikasi menjadi kunci utama dalam organisasi. Tidak hanya komunikasi verbal atau komunikasi yang disampaikan secara langsung menggunakan kata-kata saja, tetapi komunikasi non-verbal juga sanagat penting agar organisasi tersebut dapat menjalin hubungan yang baik serta koordinasi yang baik antar sesama anggota dan dapat mencapai tujuan organisasi.

Pentingnya penggunaan bahasa tubuh dalam organisasi adalah :

  • Menambah argumentasi  atau menentukan makna yang kita ucapkan melalui kata-kata agar lawan bicra kita diorganisasi semakin paham dan yakin dengan apa yang kita jelaskan dengan bahasa tubuh tersebut
  • Terhindar dari salah paham atau konflik-konflik yang membuat pepecahan antar sesama anggota organisasi
  • Tercapainya tujuan bersama dalam organisasi tersebut serta anggota organisasi semakin kompak dan termotivasi.

Demikian yang dapat saya sampaikan, apabila terdapat kesalahan saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, karena kesalahan datangnya dari dalam diri saya dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Sumber ;

https://www.studilmu.com/blogs/details/contoh-komunikasi-verbal-dan-non-verbal-dalam-dunia-kerja

https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

https://www.google.com/search?q=pentingnya+komunikasi&oq=pentingnya+komunikasi&aqs=chrome..69i57j0i512j0i131i433j0i512l7.7633j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_nonverbal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun