Mohon tunggu...
Dinda Prameswari
Dinda Prameswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uhamka

Terbentur, terbentur, terbentur, lalu Terbentuk !!! Bismillahirahmanirahim KunFayakun!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Ekonomi Tradisional

12 November 2020   20:27 Diperbarui: 12 November 2020   20:36 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama yang dimaksud dengan sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengelola  semua kegiatan ekonomi dalam setiap lapisan masyarakat baik pemerintah maupun pihak swasta, berdasarkan prinsip tertentu, demi mencapai kemakmuran dan kesejahteraan suatu warga

Sedangkan yang dimaksud sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan dengan cara yang sederhana sesuai tradisi masyarakat yang turun temurun yang mengandalkan  faktor produksi apa adanya yang biasanya berasal dari sumber daya alam

Ciri ciri dari sistem ekonomi tradisional yaitu:

  1. Menggunakan metode barter, artinya metode tukar menukar barang karena pada masa itu masyarakat belum mengenal apa itu mata uang  ,contoh metode barter yaitu penukaran antara sayuran dan buah-buahan.
  2. Peran pemerintah terbatas ,yaitu hanya sebagai pengawas agar tidak terjadi monopoli antar pedagang dan pembeli  serta menjaga ketertiban masyarakat.
  3. Memproduksi sesuai kebutuhan ,artinya masyarakat memproduksi sesuai kebutuhan ,agar tidak terjadi kelangkaan dan kelebihan produk itu sendiri
  4. Berkembang di sebuah komunitas, biasanya sistem ekonomi tradisional terjadi di dalam lingkup keluarga atau suatu desa saja

Kelebihan dari sistem ekonomi tradisional adalah :

  1. Hubungan antar penjual dan pembeli sangat kuat dan jujur. tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup bukan untuk keuntungan .sifatnya gotong royong dan tolong menolong.
  2. Tidak ada kesenjangan ekonomi antara yang kaya dan miskin karena penghasilannya cenderung rata dan sama.
  3. Tidak terdapat inflasi ,tidak adanya pengangguran dan masalah ekonomi lainya.
  4. Tidak ada persaingan dan konflik karena diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Kekurangan dari sistem ekonomi tradisional adalah :

  1. Kuantitas produk rendah dan menghambat inovasi pemikiran masyarakat tentang sistem ekonomi.
  2. Pemenuhan kebutuhan melebihi daripada kesejahteraan dan kekayaan.
  3. Tidak efisiensi dalam melalukan kegiatan ekonomi dan tidak terjadinya mobilitas sosial dan cenderung monoton
  4. cenderung rugi antar satu pihaknya .

Contoh dari sistem ekonomi tradisional :

Di dalam sebuah pasar ada si x yang mempunyai banyak stok beras , dan ada si y yang mempunyai banyak stok sayuran , si x membutuhkan sayuran ,sedangkan si y membutuhkan beras  maka atas dasar kebutuhan hidup mereka melalukan sistem barter atau tukar menukar sesuai dengan nilai dan jumlah yang telah disepakati oleh si x dan si y .

Pendapat saya tentang sistem ekonomi tradisional :

Sistem ekonomi tersebut sudah jarang dipakai oleh masyarakat jaman sekarang karena sudah sangat kuno ,masyarakat sekarang sudah lebih maju dan modern , menurutku kita tidak bisa jika harus terus menggunakan sistem ini walaupun dengan metode barter jika tidak benar benar senilai maka akan rugi disalah satunya, sebenarnya sistem ini juga bagus karena meningkatkan hubungan antara pembeli dan penjual ,tetapi jika tidak melakukan pembaruan sistem ekonomi maka perekonomian di Indonesia tidak akan maju dan akan tertinggal . jadi ambil saja sifat positifnya dan tinggalkan sifat negatifnya.

NAMA : DINDA PRAMESWARI

NIM     : 2006015223

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun