Kepergian musisi terbaik di Indonesia, Glenn Fredly Deviano Latuihammalo atau akrab dipanggil dengan Glenn Fredly tetap membekas di hati para penggemarnya.
Tepat pada hari Rabu, 8 April 2020, sang musisi terbaik Indonesia Glenn Fredly menghembuskan nafas terakhirnya. Hal tersebut membuat para penggemarnya serta beberapa netizen terkejut. Berita tersebut muncul dengan disertai  tagar #RIPGlennFredly yang tidak berselang lama muncul di tren Twitter di hari yang sama setelah terdapat pernyataan secara resmi yang mengiyakan berita tersebut.Â
Berita tersebut membuat terkejut netizen, baik di media sosial Twitter maupun Instagram. Beberapa teman musisi juga terlihat mengucapkan rasa bela sungkawa atas kepergian Glenn Fredly. Salah satunya ialah dari teman terdekatnya di dunia permusikan, dokter Tompi yang sering dikenal dengan Tompi.Â
Tompi yang menjadi teman satu grup musik "Trio Lestari" bersama Glenn Fredly dan Sandhy Sandoro turut kehilangan atas kepergian temannya tersebut. Hal tersebut ia ungkapkan di salah satu postingan Instagram yang ia posting pada tanggal 11 April 2020.
Begitulah ungkap Tompi di dalam postingan akun Instagramnya untuk mengenang kepergian Glenn Fredly. Selain itu terdapat juga ungkapan rasa bela sungkawa yang diungkapkan oleh Kunto Aji (@KuntoAjiW)dalam akun Twitternya dengan kalimat "Rest In Love kaka @GlennFredly".Â
Terlihat juga dari pernyataan Kunto Aji yang merasa kehilangan atas kepergian musisi terbaik Indonesia. Hal tersebut diungkapkan dalam tweetnya "Beliau orang yang sangat-sangat baik dan secara tulus mau membantu memperbaiki ekosistem musik di Indonesia. Kehilangan. Sisipkan doa ya."Â
Glenn Fredly yang menjadi salah seorang musisi yang lagunya hampir didengarkan oleh seluruh masyarakat di Indonesia juga memiliki andil yang cukup besar dalam industri permusikan di Indonesia. Â
Selain lagu yang ia ciptakan, ia juga ikut serta dalam penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan yang akhirnya dimenangkan oleh musisi.Â
Glenn juga tidak hanya bergerak di bidang permusikan saja. Ia juga turt terlibat aktif di bidang sosial. Hal tersebut ditunjukkan dari rasa solidaritasnya kepada gerakan masyarakat yang menolak reklamasi Teluk Benoa pada tahun 2013.Â
Rasa solidaritas itu dimunculkan dengan keikutsertaannya dalam sebuah konser yang diadakan di Hard Rock Cafe Bali. Tidak sampai disitu saja, Glenn Fredly juga mengikuti konser dengan tema United We Loud yang juga membawakan misi penolakan reklamasi Bali pada tahun 2017.
Selain itu, pada tahun 2007 Glenn Fredly juga mendirikan yayasan dengan nama Green Music Foundation yang telah berganti nama menjadi Yayasan Rumah Beta. Ia juga sangat peduli dengan isu-isu sosial yang terjadi di daerah Timur.Â
Hal tersebut bukan karena ia menjadi bagian dari Indonesia Timur saja, namun lebih daripada itu. Adapun terdapat statement yang diungkapkan oleh Wendi Putranto selaku Co-Founder & Program Director M Bloc.
Sebelumnya, Glenn juga mengikuti aksi solidaritas  yang diadakan oleh Narasi.tv milik Najwa Shihab. Dalam aksi solidaritas dengan tema #dirumahaja dari Musisi Indonesia, Glenn turut menyumbang lagu "Rumah Kita" untuk aksi tersebut. Aksi tersebut juga diikuti oleh beberapa musisi lainnya.Â
Kepergiannya tentu juga dirasakan oleh kelurga, teman, dan para penggemarnya. Pada hari Kamis, 9 April 2020 upacara pemakaman Glenn banyak di hadiri oleh orang-orang terdekatnya.Â
Hal tersebut terlihat juga di akun Instagram Bumi Entertainment (@bumientertainment) yang melakukan livestreaming ibadah pelepasan terakhir Glenn Fredly.Â
Selain itu, lagu "Kasih Putih" yang merupakan lagu yang didengarkan oleh banyak pendengarnya juga menjadi  lagu terakhir yang dibawakan di acara ibadah pelepasan tersebut. Lagu "Kasih Putih" tersebut dinyanyikan oleh keluarga serta teman-teman yang hadir di ibadah pelepasan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H