Mie Ayam Matahari merupakan salah satu  mie ayam yang terletak di Kampung Ketandan, Yogyakarta. Mie yang dibuat sendiri menjadi ciri khas dari rumah makan Mie Ayam Matahari.
Mie Ayam Matahari merupakan rumah makan yang dikelola oleh sepasang suami istri, Riyanto (58) dan Tan Weling (60). Mie Ayam Matahari yang terletak di daerah Kampung Ketandan juga memiliki kisah tersendiri, sehingga sampai saat ini Mie Ayam Matahari masih bertahan.
 Awalnya sebelum menjual varian mie ayam, rumah makan Matahari mengawali usahanya dengan menjual sate babi. Dahulu Sate Matahari merupakan salah satu warung sate babi pertama yang buka di Yogyakarta yang pada saat itu hanya berjualan pada malam hari saja dan paginya berjualan di Pasar Pathuk.
Sekitar 20 tahun yang lalu, karena adanya pembangunan salah satu pusat perbelanjaan Ramayana, Riyanto dan Weling berpikiran untuk membuka warung untuk menjual mie ayam pada pagi hari. Adapun hal lain yang melatarbelakangi dibukanya Mie Ayam Matahari karena usaha keluarga yang dahulu memproduksi mie kering homemade yang disalurkan ke rumah-rumah makan.
Usaha Mie Ayam Matahari saat ini hanya berlokasi di Kampung Ketandan, tepatnya di samping pusat perbelanjaan Ramayana. Untuk pembukaan cabang, saat ini Mie Ayam Matahari sedang berencana untuk membuka cabang dan mengembangkannya di kota lain, seperti Jakarta dan Bogor. Sistem penjualannya Mie Ayam Matahari dilakukan dengan cara franchise.
Selain menjual mie ayam, Mie Ayam Matahari juga menjual masakan lain seperti bakso, pangsit, dan nasi goreng yang tentu tidak kalah enak dari rasa mie ayamnya. Untuk harga makanan yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Untuk satu porsi Mie Ayam Polos dapat dibeli dengan harga Rp 15.000 saja.
Untuk mempertahankan eksistensinya, Weling sangat memempertahankan kualitas dan rasa dari sajian mienya. Menurutnya bumbu, rasa serta kualitas tetap harus dijamin dan penting.
"Makanan yang penting itu kualitasnya"