Mohon tunggu...
Dinda Nuraini
Dinda Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi - Mahasiswa UIN Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Hobi saya memasak dan membantu orang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjalin Ukhuwah

1 November 2024   12:00 Diperbarui: 1 November 2024   12:37 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.liputan6.com/ 

(Tim Dosen PAI Universitas Jambi, 2018).

Persaudaraan (ukhuwah) merupakan hubungan atau tali persaudaraan antara sesama manusia yang diikat oleh sesuatu. Hubungan atau pertalian manusia yang diikat oleh hubungan darah disebut hubungan kekeluargaan. Bila hubungan itu diikat oleh kesukuan disebut saudara sesuku dan bila diikat oleh kebangsaan disebut saudara sebangsa. Demikian, jika hubungan itu diikat oleh satu ideologi tertentu, hubungan itu disebut saudara seideologi. 

Konteks ini, untuk mengenal persaudaraan keluarga, persaudaraan kesukuan, persaudaraan kebangsaan, persaudaraan keagamaan, dan persaudaraan kemanusiaan. Khusus persaudaraan antar umat Islam disebut ukhuwah Islamiyah. Manusia tidak mampu memenuhi kebutuhan dan kemampuannya sendiri. Dengan itu, setiap orang pasti bergantung pada orang lain. Oleh karena itu, hubungan kemanusiaan merupakan sebuah keniscayaan atau kepastian yang tidak boleh diabaikan oleh siapa pun.

Melalui persaudaraan, ketakutan, dan kekerdilan dapat pula dihapuskan. Oleh karena itu, jalinlah ukhuwah, sambungkan tali persaudaraan sebanyak-banyaknya. Ingatlah ungkapan seribu tema itu sedikit dan satu musuh itu banyak. Menjalin persaudaraan berarti menghapuskan atau menghilangkan permusuhan. Bermusuhan merupakan sikap tercela yang menimbulkan banyak kerugian. 

Sekarang, ingat-ingatlah apakah kalian mempunyai musuh? Jika iya, datanglah kepadanya dan minta maaf kepadanya serta ajaklah dia menghibur permusuhan dan mulailah persahabatan dengannya. Setelah itu, rasakanlah baik-baik, mana yang lebih enak bermusuhan atau bersahabat? Pastilah perasaan kali akan merasakan kelegaan dan kebahagiaan saat bersahabat serta nikmatnya menjalin ukhuwah (Nenden Munawaroh, 2022).

Manusia yang baik adalah manusia yang dapat menjalin dan mempererat ukhuwah antar sesama manusia. Secara garis besar, ada 3 macam ukhuwah (persaudaraan) yang seharusnya dijalin dalam kehidupan manusia. Ukhuwah terbagi menjadi 3 macam yaitu ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah insaniyyah (persaudaraan umat manusia), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa) (Ni'mah, 2019:20).

https://www.liputan6.com/ 
https://www.liputan6.com/ 
  1. Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah Islamiyah yang berarti persaudaraan umat Islam atau persaudaraan yang bersifat alami, namun ukhuwah dalam konteks umat Islam bisa dimaknai sebagai cara hidup komunitas muslim yang disemangati oleh persaudaraan akidah. Oleh karena itu, persaudaraan antar umat Islam bukan berarti harus meleburkan seluruh identitas masing-masing dalam satu identitas, kecuali atas dasar akidah semata. 

Dengan demikian, persaudaraan umat Islam yang Islami adalah apabila senantiasa menjadikan mahabbah (saling cinta), ikhtiram (saling menghormati), ta'awun (saling menolong), dan isar (mengutamakan kepentingan saudaranya) sebagai pilar pokok (Fauzi, 2002:66).

  1. Ukhuwah Insaniyyah

Menurut M. Quraish Shihab, bahwa perdamaian antara dua kelompok yang beriman sangat diperlukan, karena sesungguhnya orang-orang mukmin yang mantap imannya serta dihimpun oleh keimanan, kendati tidak seketurunan adalah bagaikan saudara seketurunan, dengan demikian mereka memiliki keterkaitan bersama dalam iman dan keterkaitan bagaikan seketurunan (Shihab, 2002:247-248).

  1. Ukhuwah Wathaniyah

Ukhuwah Wathaniyah adalah persaudaraan yang diikat oleh jiwa nasionalisme atau jiwa kebangsaan tanpa membedakan agama, suku, warna kulit, adat istiadat, budaya, dan aspek-aspek kekhususan lainnya. Semuanya itu adalah saudara yang perlu untuk dijalin, karena kita sama-sama satu bangsa yaitu Indonesia (Riska, 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun