Mohon tunggu...
Dinda Nova Romadhani
Dinda Nova Romadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Opini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Akhlak dalam Kehidupan Islam

28 Mei 2022   21:38 Diperbarui: 1 Juni 2022   17:15 1708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kata akhlak berasal dari bahasa Arab "khuluq", jamaknya "akhlq" yang berarti tabiat atau budi pekerti. Prof. Ahmad Amin, dikutif Hamzah Yaqub, mendefinisikan akhlak adalah "suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh setengah manusia kepada lainnya menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat." Sedangkan yang dimaksud dengan ilmu akhlak ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terpuji dan yang tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin. Al-Quran menetapkan bahwa akhlak itu tidak terlepas dari aqidah dan syariah, ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini dapat dilihat dari surat al-Baqarah (2): 177, yang berarti: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.Islam mengatur tolok ukur berakhlak adalah berdasarkan ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, apa yang dipandang baik oleh Allah dan Rasul-Nya, pasti baik dalam esensinya. Begitu pula sebaliknya, tidak mungkin Dia menilai kepalsuan sebagai kelakuan baik, karena kepalsuan esensinya pasti buruk.Akhlak merupakan suatu poin penting atau yang paling utama dalam ajaran islam. Manusia di tuntut berakhlak mulia dengan Allah swt maupun dengan sesama manusia, karena manusia mempunyai akal yang berupaya memilih, menilai, dan membandingkan antara baik dan buruk perbuatan tersebut dalam kehidupan.Kecenderungan negatif manusia sehingga membawa keruntuhan akhlak. Melihat gejala kenakalan remaja yang bertentangan dengan akhlak islam dan perubahan nilai akibat dari perubahan sosial dan masyarakat. Artikel ini merupakan ringkasan mengenai sebagai peranan akhlak dalam kehidupan manusia.Menurut Ibn miskawayh Akhlak adalah suatu keadaan jiwa yang menyebabkan jiwa bertindak tanpa berfikir atau mempertimbangkan secara mendalam.

Sedangkan menurut Ibn sina akhlak di artikan dengan getaran yang terjadi dalam jiwa manusia. Sedangkan menurut Al-Ghazali akhlak di artikan dengan suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinnya lahir perbuatan dengan cara mudah dan senang, tanpa perlu adanya pikiran dan pertimbangan lagi. Akhlak merupakan suatu perangai yang menetap kuat dalam jiwa.Islam kerap kali menekankan pentingnya bagaimana akhlak seorang Muslim seharusnya. Bahkan tak tanggung-tanggung, manusia yang dijadikan teladan dalam perkara akhlak adalah Rasulullah SAW.Kata akhlak berasal dari bahasa Arab "khuluq", jamaknya "akhlq" yang berarti tabiat atau budi pekerti. Prof. Ahmad Amin, dikutif Hamzah Yaqub, mendefinisikan akhlak adalah "suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh setengah manusia kepada lainnya menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat." Sedangkan yang dimaksud dengan ilmu akhlak ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terpuji dan yang tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin. Al-Quran menetapkan bahwa akhlak itu tidak terlepas dari aqidah dan syariah, ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini dapat dilihat dari surat al-Baqarah (2): 177, yang berarti: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.Islam mengatur tolok ukur berakhlak adalah berdasarkan ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, apa yang dipandang baik oleh Allah dan Rasul-Nya, pasti baik dalam esensinya. Begitu pula sebaliknya, tidak mungkin Dia menilai kepalsuan sebagai kelakuan baik, karena kepalsuan esensinya pasti buruk.Akhlak merupakan suatu poin penting atau yang paling utama dalam ajaran islam. Manusia di tuntut berakhlak mulia dengan Allah swt maupun dengan sesama manusia, karena manusia mempunyai akal yang berupaya memilih, menilai, dan membandingkan antara baik dan buruk perbuatan tersebut dalam kehidupan.Kecenderungan negatif manusia sehingga membawa keruntuhan akhlak. Melihat gejala kenakalan remaja yang bertentangan dengan akhlak islam dan perubahan nilai akibat dari perubahan sosial dan masyarakat. Artikel ini merupakan ringkasan mengenai sebagai peranan akhlak dalam kehidupan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun