Sederhananya, salah satu contoh dari ragam bahasa di tingkat perguruan tinggi adalah ragam bahasa tidak bisa terlepas dari keterampilan berbahasa dan strategi yang dapat juga diterapkan di dalam pembelajaran. Saat kasus pandemi virus Covid-19 ini sudah melandai, banyak perguruan tinggi, termasuk Universitas Pamulang, telah menerapkan pembelajaran blended dengan tetap taat dan ketat melaksanakan protokel kesehatan saat pembelajaran konvensional dilaksanakan. Pembelajaran blended ini dikenal sebagai pembelajaran yang mengombinasikan pembelajaran konvensional dengan sistem pembelajaran digital.
Umumnya, ragam bahasa terbagi menjadi dua, yakni ragam lisan dan ragam tulis. Penerapan ragam lisan di perguruan tinggi erat kaitannya dengan pembelajaran tatap muka atau biasa disebut Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) dan pembelajaran daring sinkronus melalui media seperti Google Meet atau Zoom Meeting. Di sisi lain, contoh ragam tulis sama halnya dengan pembelajaran daring asinkronus melalui laman https://e-learning.unpam.ac.id/.
Sudah ditekankan di awal, bahwa seiring dengan perkembangan pengajaran dan pembelajaran di perguruan tinggi, telah terjadi perubahan yang sangat signifikan. Salah satunya adalah "teacher centre" beralih menjadi "student center". Fokus utama pembelajaran adalah mahasiswa, yakni semua pembelajaran konvensional atau daring telah berpusat kepada mahasiswa. Dosen berperan sebagai fasilitator, yakni menyampaikan materi garis besar pembelajaran. Setelah memaparkan materi inti, hal yang terpenting adalah sesi diskusi materi pembelajaran yang dilakukan  oleh para mahasiswa, salah satunya materi "Ragam Bahasa". Dengan adanya sesi diskusi, para mahasiswa diharapkan mampu mengasah keterampilannya berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking atau HOTS) sehingga mampu mensintesis sampai akhirnya mampu juga memaparkan berbagai contoh nyata tentang ragam bahasa yang ada di sekitar mereka. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran mengenai materi bahasa Indonesia ini pun telah berhasil dicapai oleh mahasiswa.
Penulis: Dinda Nimas Tiara Sifa (Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang)
Dosen pengampu : Deni Darmawan, S.Sos. M.Pd.I
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H