Mohon tunggu...
Dinda Eka Nathania
Dinda Eka Nathania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang tertarik dengan lika-liku dalam berkehidupan sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maraknya Plagiarisme di Kalangan Mahasiswa: Tantangan dan Solusi

30 Desember 2024   21:49 Diperbarui: 30 Desember 2024   21:59 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tindakan menyalin karya orang lain tanpa izin atau mengutip sering terjadi di dunia pendidikan, terutama di kalangan mahasiswa. Meskipun upaya untuk mencegah plagiarisme sudah dilakukan, jumlah kasus plagiarisme tetap tinggi. Plagiarisme terjadi bukan hanya karena ketidaktahuan, tetapi juga akibat tekanan akademik, kurangnya pemahaman etika akademik, dan kemudahan akses internet. Banyak universitas menghadapi kasus plagiarisme yang viral di media sosial.

Plagiarisme adalah tindakan penjiplakan yang melanggar hak cipta. Jenis-jenis plagiarisme mencakup:

1. Secondary source: Mengutip tanpa mencantumkan sumber asli.

2. Invalid source: Memberikan informasi yang tidak memadai tentang referensi.

3. Duplication: Menggunakan karya sebelumnya tanpa menyebutkan bahwa itu sudah

    dilakukan.

4. Paraphrasing: Mengambil ide tanpa menyebutkan sumber.

5. Repetitive research: Menggunakan data dan metode yang sama tanpa pengakuan.

6. Replication: Mengirim karya ke lebih dari satu penerbit.

7. Unethical collaboration: Bekerja sama untuk melanggar etika.

8. Verbatim plagiarism: Menyalin tanpa memberikan kutipan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun