Industri manufaktur memainkan peran penting dalam perekonomian global. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap produk berkualitas, perusahaan manufaktur harus mampu memastikan bahwa produk yang memenuhi standar kualitas. Oleh karena itu penerapan quality control menjadi sangat penting dalam proses produksi.
Quality control adalah proses untuk memastikan bahwa produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Proses ini melibatkan pengujian sebelum dijual ke konsumen. Penerapan quality control melibatkan teknik dan alat pengujian yang tepat, serta keterampilan dan pengetahuan dari tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi.
Penerapan quality control dapat meningkatkan kualitas produk dan meminimalisir cacat pada produk. Langkah awal dalam penerapan quality control adalah memahami standar kualitas dan menentukan spesifikasi produk yang harus dipenuhi. Setelah itu, dilakukan proses pengujian dan pemeriksaan untuk memastikan bahwa produk memenuhi spesifikasi yang telah disetujui.
Pengujian dan pemeriksaan produk dapat dilakukan pada berbagai tahapan proses produksi. Pengujian dini dapat membantu mengidentifikasi masalah dalam proses produksi dan mencegah produksi produk yang cacat. Pengujian pada tahap akhir, sebelum produk dijual ke konsumen, dapat memastikan bahwa produk memenuhi standar yang berlaku.
Penerapan quality control juga dapat mengidentifikasi penyebab cacat produk. Setelah cacat diidentifikasi, solusi dapat diterapkan untuk mengatasi masalah dan mencegah kerusakan produk di masa mendatang. Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi
Selain itu, penerapan quality control juga dapat membantu dalam menciptakan citra yang baik bagi perusahaan. Dengan terciptanya produk yang berkualitas, konsumen akan memilih produk dari perusahaan tersebut dibandingkan produk dari perusahaan yang tidak memperhatikan kualitas produk.
Beberapa teknik quality control yang dapat digunakan dalam industri manufaktur antara lain pengujian fisik, pengujian kimia, pengujian kekuatan,pengujian dimensi, dan pengujian kebisingan. Beberapa teknik tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengujian khusus dan dilakukan oleh tenaga kerja terlatih.Â
Penerapan quality control membutuhkan investasi dalam sumber daya manusia dan teknologi. Namun, investasi ini dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang, seperti kualitas produk yang lebih baik, peningkatan efisiensi produksi dan cinta positif bagi industri manufaktur.
Dalam studi yang dilakukan oleh Evans dan Lindsay (2014), diketahui bahwa penerapan quality control dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan seperti peningkatan kinerja operasional, peningkatan kepuasan pelanggan, peningkatan produktivitas, peningkatan keuntungan, dan penghematan biaya. Sebagai contoh, perusahaan manufaktur Toyota menerapkan quality control secara ketat dan memiliki reputasi yang baik sebagai produsen mobil berkualitas tinggi. Penerapan quality control yang baik dapat membantu perusahaan mempertahankan reputasi dan meningkatkan pasar.
Namun, penerapan quality control tidak selalu mudah. Terkadang, perusahaan menghadapi tantangan dalam memastikan kualitas produk yang konsisten. Salah satu masalah yang paling umum adalah memastikan bahwa karyawan memahami dan mengikuti prosedur quality control dengan benar. Untuk mengatasi tantangan ini, pelatihan dan edukasi tentang quality control dapat diberikan kepada karyawan.Â