Mohon tunggu...
Dinda Nabil Lutfiyah
Dinda Nabil Lutfiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pelita Harapan Angkatan 2020

ig : @dinda_nabill

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jadilah Pendengar yang Baik untuk Terciptanya Hubungan yang Baik

24 Desember 2021   14:20 Diperbarui: 26 Desember 2021   16:35 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjadi pendengar yang baik | Sumber: Pornpimon Rodchua vi parapuan.co

Rasanya bagaikan gambar kita yang dirusak oleh orang, di mana gambar tersebut merupakan hasil buah karya tangan kita selama setahun. Itulah penggambaran rasanya orang yang sedang bercerita namun tidak didengarkan.

Terlihat sepele karena tidak mendengarkan? Namun percayalah bahwa ingin didengar merupakan salah satu bentuk apresiasi terbesar bagi sebagian orang.

Mengabaikan orang yang sedang bercerita cocok digambarkan seperti ilustrasi yang sebelumnya penulis sebutkan. 

Rasanya sama-sama hancur ketika effort yang sudah dikeluarkan dan dipersiapkan hancur seketika. 

Sama seperti orang yang sedang bercerita, mereka membutuhkan effort termasuk mempersiapkan dirinya membuka komunikasi untuk bercerita, menyusun kalimatnya agar berharap pendengar mengerti, memilih cerita yang dengan penuh harapan mendapatkan feedback yang baik, namun ketika sudah menyampaikan ternyata mendapatkan respon yang tidak dipedulikan.

Yaps, hancur. Bahkan mungkin orang tersebut tidak berminat lagi untuk bercerita kepada Anda.

Anda merupakan orang yang cuek? Sering mengabaikan orang yang sedang bercerita? Selamat Anda telah memasuki dunia yang membuat orang berinteraksi dengan Anda tidak nyaman.

Sebagai contoh, ketika pacar Anda sedang bercerita kepada Anda, mengenai daily activity yang telah dilaluinya begitu berat. Bahkan hingga menangis, namun respon Anda hanya "lebay ga usah nangis".

Pada saat itu Anda sedang malas mendengarkan cerita, dan Anda ingin merespon dengan cara yang singkat.

Penulis yakin bahwa pacar Anda akan bertanya-tanya pada diri sendiri "mengapa dia begini?", "apakah saya salah jika saya bercerita". 

Atau mungkin pacar Anda akan langsung merasa malas bercerita lagi kepada Anda, jika pacarAnda sudah tau responnya hanya demikian. Bahkan, pacar Anda mungkin akan memilih untuk mencari orang lain sebagai tempat cerita ternyaman.

Dari contoh demikianlah yang membuat hubungan semakin cepat retak.

Padahal, ketika Anda mendengarkan dengan baik dan memberikan feedback yang baik pula, ini telah membuat lawan bicara Anda merasa nyaman, tenang dan dihargai.

Mendengarkan di sini bukan hanya sekedar membuka telinga Anda, namun menerima pesan yang disampaikan dengan sangat baik.

Tahukah kamu perbedaan membuka telinga dan menerima pesan yang disampaikan dengan sangat baik? Padahal keduanya sama-sama mendengarkan? Oh tentu tidak!

Menurut J. Devito (2015) bahwa terdapat dua tipe orang ketika menerima (receiving) pesan di dalam proses mendengarkan, yakni Hearing dan listening.

Hearing merupakan suatu kejadian di mana Anda hanya membuka telinga Anda, namun pikiran Anda tidak sedang berfokus pada pesan yang telah disampaikan. Biasanya terjadi secara kebetulan, tidak disengaja, dan dilakukan dengan usaha yang sedikit.

Sama seperti contoh peristiwa sebelumnya, bahwa orang tersebut hanya sebatas hearing karena orang tersebut hanya ingin dengan usaha yang sedikit untuk mendengarkan dan bahkan respon yang diberikan malah menyakiti hati pacarnya.

Namun, berbeda lagi dengan listening, di mana listening ini merupakan suatu kejadian di mana Anda menerima pesan baik itu secara verbal dan non verbal. 

Biasanya terjadi ketika Anda fokus mendengarkan, mendengarkan secara sukarela, serta mendengarkan dengan sengaja.

Jika Anda berada pada posisi listening ini, tentu Anda akan memahami isi pesan yang disampaikan. Tidak hanya itu, bahkan Anda dapat mengingat pesan atau cerita yang disampaikan oleh lawan bicara Anda. Yang kemudian, ketika Anda mengingat pesan atau cerita yang disampaikan bisa Anda evaluasi untuk diri sendiri atau evaluasi untuk lawan bicara Anda. Sehingga, Anda bisa memberikan respon yang tepat kepada lawan bicara Anda.

Yaps, kuncinya adalah Mendengarkan (Listening).

Jika Anda merasa bahwa pasangan Anda atau orang yang sering berinteraksi dengan Anda kurang terbuka kepada Anda, mungkin salah satu penyebabnya adalah Anda kurang peduli kepadanya ketika mereka sedang bercerita kepada Anda.

Berikut terdapat tips mendengarkan yang efektif sekiranya dapat membangun hubungan antar pribadi Anda menjadi lebih baik lagi:

1. Persiapkan diri Anda untuk mendengarkan dengan baik

Hal ini bisa dilakukan dengan dimulai membuat keputusan secara sadar dalam memilih untuk mendengarkan dan kemudian membuka telingalah untuk siap mendengarkannya, sehingga Anda bisa beri perhatian penuh kepada lawan bicara Anda.

2. Perhatikan dengan baik lawan bicara Anda untuk memahami pesan yang disampaikan

Hal ini bisa Anda lakukan dengan memperhatikan secara menatap matanya, juga bisa dilakukan dengan sesekali menatap saja (sesuaikan dengan lawan bicara Anda) untuk memberi petunjuk bahwa Anda siap menjadi pendengar yang baik.

Dalam hal ini juga bisa memperhatikan dengan siapa kita berbicara, sehingga kita bisa memprediksi bagaimana sikap kita ketika mendengarkan dan memberikan feedback.

Kemudian, kita juga bisa memperhatikan ekspresi wajah, nada suara, gerakannya atau pesan non verbal lainnya yang disampaikan agar kita mengetahui secara mendalam maksud yang disampaikan.

Memperhatikan di sini dapat membantu kita untuk bisa lebih memahami pesan verbal yang disampaikan.

3. Tanamkan dalam diri untuk terbiasa mengingat pesan yang disampaikan

Hal ini biasanya dapat membantu Anda untuk semakin memahami pesan yang disampaikan. Hal ini juga bermanfaat untuk diri Anda mengambil pembelajaran dari pesan atau cerita yang disampaikan, serta mengingat jika suatu saat orang ini bercerita lagi kepada Anda maka Anda sudah mengetahui dirinya seperti apa.

Selain itu, kita bisa mengambil pesan atau cerita yang disampaikan untuk menjadi pembelajaran buat orang lain juga jika mengalami hal yang sama.

Serta nantinya akan membantu Anda untuk dalam mengevaluasi pesan yang disampaikan, sehingga Anda sudah terpikirkan evaluasi apa yang sudah Anda terima dan pikirkan.

4. Berikan feedback yang baik

Setelah melalui semua tips sebelumnya, Anda sudah mulai tergambarkan feedback apa yang Anda berikan.

Usahakan memberikan feedback yang tidak menyakiti hati lawan bicara anda.

Kemudian, pilihlah kalimat yang tepat untuk feedback yang diberikan. 

Anda bisa menggunakan pengalaman pribadi Anda atau dari pengalaman cerita orang lain untuk memberikan feedback berupa solusi terbaik.

Jadilah pendengar yang baik dengan memberikan feedback yang tidak menyalahkan lawan bicara atas cerita yang disampaikan.

Jika lawan bicara Anda salah. Maka, bimbinglah dan berikan solusi terbaik agar lawan bicara Anda terinspirasi untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan.

Sekiranya, itulah tips-tips mendengarkan yang baik dalam memperbaiki hubungan antar pribadi Anda.

Mendengarkan tidaklah lelah. Namun, yang lelah ialah orang-orang yang sudah berusaha bercerita atau menyampaikan pesan tetapi tidak dipedulikan.

Sadar bersama, peduli bersama, menyayangi bersama, membantu bersama, memiliki hubungan yang baik bersama, dan hal baik lainnya yang bisa Anda dapatkan secara bersama-sama dengan rekan bicara Anda, yakni dengan menjadi pendengar yang baik.

Semoga bermanfaat

Demikian, terima kasih

Referensi : Devito, J. (2015). Human Communication: The Basic Course, 13th ed. USA: Pearson.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun