Mohon tunggu...
Dinda Mumtazah
Dinda Mumtazah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Student from Political Sciences of Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ini Tentang Kemanusiaan: Gaza, Pusat Konflik Terpanjang dalam Sejarah Manusia

15 Oktober 2023   13:46 Diperbarui: 15 Oktober 2023   15:11 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, dunia tengah menyoroti  perang senjata antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober lalu. Wilayah Gaza dan Palestina selama hampir 70 tahun, telah mengalami ratusan tragedi berdarah yang tak berujung. Berbagai macam opini bermunculan terkait siapa pihak yang benar dan salah dalam konflik perebutan wilayah ini. 

Selama beberapa hari saya mengikuti kanal informasi di berbagai paltform media nasional maupun berita barat seperti BBC dan CNN yang meliput konflik terpanjang dalam sejarah ini. 

sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, saya cukup terkejut dengan beberapa respon masyarakat Indonesia yang mendukung aksi  serangan balik dari pasukan zionisme Israel. 

Sebagian besar membawa argumentasi agama, baik dalam prespektif Kristen, Yahudi dan Islam. padahal jika secara jernih kita melihat, masalah ini lebih jauh dari sekedar konflik agama, akan tetapi juga konflik kemanusiaan dan konflik kepentingan yang tak ada ujungnya.

Dalam catatan sejarah yang kita kenal di buku sekolah kita, konflik Palestina-Israel dimulai pasca perang dunia ke 2, tahun 1948.

setelah tentara Inggris membawa orang orang Yahudi yang dibantai Tentara NAZI Jerman pada peristiwa Holocaust yang dipimpin oleh Hitler itu, untuk kembali ke tanah Palestina.

Warga Arab Palestina menyambut orang orang Yahudi setelah ratusan tahun meninggalkan tanah palestina dan berdiaspora di seluruh dunia itu dengan sambutan yang hangat. 

konflik mulai timbul ketika transmigrasi orang yahudi sekian tahun semakin bertambah dan menggeser pemukiman warga asli Palestina. 

tentu ini memicu kemarahan penduduk asli Arab Palestina untuk melakukan perlawanan  seperti perang Yom Kipur, Perang 6 Hari, dan kemudian  berlanjut menjadi serentetan konflik bersenjata sampai hari ini.

ada beberapa catatan sejarah yang belum ditulis dalam buku sekolah nasional, yaitu tentang kehidupan tanah palestina jauh sebelum kedatangan negara barat dan intervensinya di timur tengah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun