Mohon tunggu...
Dinda Melanie
Dinda Melanie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jika hidup adalah permainan main kan tapi jika hidup adalah mimpi wujudkan karna setiap langkah hidup itu menentukan nasib mu di kemudian hari

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Social emosional learning dan collaborative academic social emosional learning

19 Januari 2025   21:40 Diperbarui: 19 Januari 2025   21:40 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pembelajaran Sosial Emosional (Social Emotional Learning atau SEL) adalah proses di mana individu, baik anak-anak maupun dewasa, mempelajari dan mengembangkan keterampilan untuk memahami dan mengelola emosi mereka, menunjukkan empati terhadap orang lain, menjalin hubungan positif, dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Menurut Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL), SEL melibatkan lima kompetensi inti:

1. Kesadaran Diri (Self-awareness): Kemampuan untuk mengenali emosi sendiri dan bagaimana emosi tersebut mempengaruhi perilaku, serta menyadari kelebihan dan kekurangan diri untuk membangun kepercayaan diri.

2. Manajemen Diri (Self-management): Kemampuan untuk mengatur pikiran, emosi, dan perilaku dalam berbagai situasi, termasuk menetapkan dan mencapai tujuan.

3. Kesadaran Sosial (Social Awareness): Kemampuan untuk memahami dan berempati dengan orang lain, termasuk dari latar belakang dan budaya yang berbeda.

4. Keterampilan Berhubungan (Relationship Skills): Kemampuan untuk menjalin dan memelihara hubungan yang sehat dan saling menguntungkan, termasuk komunikasi yang jelas, mendengarkan aktif, dan kerjasama.

5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-making): Kemampuan untuk membuat pilihan yang konstruktif dan menghormati diri sendiri serta orang lain dalam berbagai situasi.

Implementasi SEL di lingkungan pendidikan telah terbukti memberikan dampak positif terhadap pencapaian akademik dan non-akademik siswa. Penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan keterampilan sosial emosional yang baik cenderung memiliki skor akademik yang lebih tinggi, kesejahteraan mental yang lebih baik, tingkat kehadiran yang lebih tinggi, dan lebih jarang terlibat dalam masalah dengan teman sebaya.

CASEL, sebagai organisasi yang berfokus pada pengembangan SEL, menekankan pentingnya pendekatan sistemik dalam penerapan SEL. Pendekatan ini melibatkan kebijakan, sumber daya, dan tindakan yang selaras di tingkat negara bagian dan distrik yang mendorong sekolah dan komunitas lokal untuk membangun kapasitas personal dan profesional para pendidik. Tujuannya adalah untuk menciptakan budaya inklusif yang mendorong hubungan yang peduli, partisipasi aktif siswa, dan karakter yang kuat, serta mendukung kemitraan antara sekolah, keluarga, dan komunitas untuk meningkatkan perkembangan siswa.

Di Indonesia, penerapan SEL mulai mendapatkan perhatian dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter siswa. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Jakarta telah mengadopsi konsep SEL untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, peduli, dan tertib.

Secara keseluruhan, penerapan Pembelajaran Sosial Emosional yang kolaboratif dan sistemik diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan sosial dan emosional yang kuat untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.Berikut beberapa informasi tentang Social Emotional Learning (SEL) dan Collaborative Academic Social Emotional Learning (CASEL):

Apa itu Social Emotional Learning (SEL)?
SEL adalah proses pembelajaran yang membantu individu mengembangkan kemampuan sosial dan emosional, seperti kesadaran diri, pengelolaan emosi, dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.

Tujuan SEL
Tujuan SEL adalah untuk membantu individu mengembangkan kemampuan sosial dan emosional yang diperlukan untuk berhasil dalam kehidupan, seperti:

- *Kesadaran Diri*: mengenal dan memahami diri sendiri
- *Pengelolaan Emosi*: mengelola emosi dan perilaku
- *Kemampuan Berinteraksi*: berinteraksi dengan orang lain secara efektif
- *Pengambilan Keputusan*: mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab

Apa itu Collaborative Academic Social Emotional Learning (CASEL)?
CASEL adalah suatu pendekatan yang mengintegrasikan SEL dengan pembelajaran akademik, dengan tujuan untuk membantu individu mengembangkan kemampuan sosial, emosional, dan akademik secara bersamaan.

Manfaat CASEL
Manfaat CASEL adalah:

- *Meningkatkan Kemampuan Akademik*: membantu individu mengembangkan kemampuan akademik yang lebih baik
- *Meningkatkan Kemampuan Sosial dan Emosional*: membantu individu mengembangkan kemampuan sosial dan emosional yang lebih baik
- *Meningkatkan Kesejahteraan*: membantu individu mengembangkan kesejahteraan yang lebih baik

Dengan demikian, SEL dan CASEL dapat membantu individu mengembangkan kemampuan sosial, emosional, dan akademik yang lebih baik, sehingga mereka dapat berhasil dalam kehidupan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun