Mohon tunggu...
Dinda Mayang Saputri
Dinda Mayang Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggelorakan Semangat Juang Pendidikan Ki Hajar Dewantara!

3 Januari 2023   09:12 Diperbarui: 3 Januari 2023   09:49 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Penilaian Akhir Semester (PAS) Program Kampus Mengajar Angkatan 1 di SD Negeri Sawojajar 1, Kec. Takeran, Kab. Magetan (2021)/Dok pribadi

a. Setelah mempelajari filosofi pendidikan dalam pandangan Ki Hajar Dewantara, konsep pengajaran saya berubah. Saya menyadari kekeliruan bahwa selama ini saya memandang anak sebagai objek dalam pembelajaran di kelas, seharusnya merekalah subjek pembelajaran. Merekalah pemegang kendali dalam pembelajaran. Pendidik wajib mengabdi dan mendampingi peserta didik dengan segala ketulusan hati.

b. Saya memahami pemikiran pendidikan dari Ki Hajar Dewantara, dimana pendidikan itu harus berpihak pada anak dan pendidikan itu bertujuan menuntun segala kodrat anak untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi tingginya sebagai manusia dan atau sebagai anggota masyarakat.

c. Saya harus membenahi diri mulai dari diri saya, memahami  konsep bahwa seorang pendidik bertugas menuntun dalam proses tumbuhnya anak. Menuntun dapat diartikan memberikan teladan, bimbingan arahan dan dorongan pada anak agar mampu mengembangkan fitrah yang dibawanya (potensi/minat/bakat). Pendidik adalah "pamong" yang bertugas untuk "momong" anak agar menjadi manusia merdeka secara lahir batin.

d. Saya semakin memahami bahwa dalam pendidikan harus memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam perlu diperhatikan agar pendidik mampu mengidentifikasi karakter siswa, potensi, sosial budaya yang sudah dibawa oleh anak. Kita pendidik hanya menuntun agar menuju ke jalurnya sesuai dengan nilai-nilai kemanusian. Kodrat zaman juga menjadi dasar untuk mengidetifikasi cara menuntun anak dengan menyesuaikan perkembangan peradaban saat ini. Kita tidak boleh menyamakan ketika kita masih belajar yang sudah sangat berbeda dengan saat ini.

e. Kita sebagai pendidik menjadi pemimpin yang memerdekakan dan memberi teladan, memberi semangat, memberi dorongan dan serta mengayomi peserta didik, Guru menjadi fasilitator dan motivator dalam pembelajaran sebagai mitra belajar bagi peserta didik. Karena tujuan dari pendidikan kita harus berfokus pada murid, murid dan murid. Pendidik adalah penuntun sehingga dalam pembelajaran di sekolah tugas guru menuntun, membimbing peserta didik dalam mencari dan menemukan konsep-konsep teori dan membantu mereka menerapkan konsep dan teori yang sudah mereka pelajari dalam kehidupannya sehingga anak-anak atau peserta didik tidak kehilangan arah dan membahayakan hidupnya.

Dokumentasi Home Visit Program Kampus Mengajar Angkatan 1 di SD Negeri Sawojajar 1, Kec. Takeran, Kab. Magetan (2021)/Dok pribadi
Dokumentasi Home Visit Program Kampus Mengajar Angkatan 1 di SD Negeri Sawojajar 1, Kec. Takeran, Kab. Magetan (2021)/Dok pribadi
     3. Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD?

a. Merencanakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik dengan pembelajaran yang menyenangkan.

b. Membuat kesepakatan bersama dengan peserta didik mampu menumbuhkan kesadaran belajar bersama.

c. Memberikan teladan kepada peserta didik dengan melaksanakan pembiasaan untuk menumbuhkan budi pekerti

d. Sebagai seorang pendidik yang menjadi teladan, pemberi semangat serta memberi dorongan dalam menanamkan nilai karakter kedisiplinan dan kerjasama, tolong menolong dalam setiap kegiatan yang ada disekolah.

e. Mendorong dan memotivasi peserta didik untuk saling berbagi,  dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun