Pada zaman modern seperti sekarang ini, banyak sekali bermunculan komunitas motor yang menyasar di berbagai kalangan. Komunitas motor sendiri adalah suatu kelompok sosial yang ada pada lingkungan masyarakat yang memiliki minat dan hobi yang sama yaitu tentang motor. Contoh dari komunitas motor itu seperti The Prediksi, Black Angels Motorcycle Club (BAMC), Bikers Brotherhood Motorcycle Club, dan masih banyak lagi.Â
Banyak sekali yang beranggapan negatif tentang munculnya komunitas-komunitas motor ini. Padahal kehadiran komunitas motor ini juga memiliki sisi positif, salah satunya di setiap komunitas motor pasti didalamnya menerapkan komunikasi simpatik dan empatik yang tinggi terhadap sesama anggotanya bahkan terhadap lingkungan sekitarnya.
Komunikasi simpatik adalah komunikasi yang menimbulkan ketertarikan dan saling pengertian sehingga mampu merasakan apa yang sedang dialami, dilakukkan, dan dirasakan oleh orang lain tetapi tidak menempatkan dirinya sama dengan apa yang sedang dialami oleh orang tersebut. Komunikasi simpatik ini hanya sekedar ikut merasakan senang jika orang lain senang, ikut merasakan sedih jika orang lain meraskan sedih pula.Â
Sedangkan komunikasi empatik adalah komunikasi yang timbul akibat rasa kesadaran untuk memahami dengan perasaan, kepedulian, dan perhatian kepada orang lain. Dengan kata lain, komunikasi empatik ini kita mampu menempatkan diri kita sama dengan apa yang sedang dialami oleh orang lain sehingga kita dapat memahami kebutuhan orang tersebut dan mengerti bantuan apa yang seharusnya kita berikan. Komunikasi simpatik dan empatik ini memang sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak orang yang beranggapan bahwa komunitas motor itu hanya melakukkan kegiatan-kegiatan yang negatif didalamnya. Seperti tawuran, mabok, convoi dijalanan yang membuat kemacetan, tidak taat aturan berlalu lintas, arogan, dan masih banyak yang lain. Padahal jika kita memandang komunitas motor dengan sudut pandang yang berbeda maka kita dapat melihat bahwa komunitas motor juga memiliki sisi positif.
Jika kita melihat lebih detail, sebenarnya komunitas motor itu memiliki rasa simpati dan empati yang sangat tinggi dengan anggotanya bahkan dengan lingkungan sekitar. Biasanya jika salah satu anggota dari mereka ada yang sedang terkena musibah atau sedang ada masalah, anggota yang lainnya pasti akan merasakan pula kesedihannya bahkan bisa saja mereka turun tangan untuk membantu menyelesaikanya.Â
Misalnya saja ada salah satu anggota komunitas motor yang secara tidak sengaja menabrak kendaraan orang dan kendaraan yang ditabrak itu mengalami kerusakan. Biasanya anggota motor yang lainnya akan ikut merasakan sedih dan merasa prihatin dengan kejadian itu bukan malah menyalahkannya. Bahkan bisa saja mereka juga melakukkan penggalangan dana pada setiap anggota komunitas tersebut untuk membantu mengganti kerugian yang dialami dari kecelakaan tersebut agar dapat meringankan teman yang sedang terkena musibah.
Selain menerapkan komunikasi simpatik dan empatik terhadap sesama anggota, komunitas motor juga menerapkannya dalam lingkungan sekitarnya bahkan bisa dikatakan mereka sangat peka dengan apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitarnya . Sekarang sering dijumpai komunitas motor yang melakukkan santunan ke panti asuhan, melakukkan penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam, melakukkan bakti sosial ke pesantren atau untuk masyarakat yang kurang mampu, dan masih banyak lagi.
Contohnya saja yang dilakukkan oleh Komunitas Motor CROWN MAX, Komunitas Motor CROWN MAX ini hampir setiap tahunnya mengadakan kegiatan bakti sosial. Lalu pada 2021 sejumlah komunitas motor klasik dan custom di Jakarta bersatu untuk melakukkan kegiatan penggalangan dana guna membantu korban bencana alam banjir di Kalimantan Selatan.Â
Lalu pada saat terjadi gempa di Cianjur pada 2022 kemarin, banyak sekali komunitas motor yang terjun langsung ke lapangan untuk membantu korban dari bencana alam gempa tersebut. Dari beberapa contoh diatas dapat membuktikan bahwa komunitas motor itu memiliki rasa simpati dan empati yang sangat tinggi.
Tanpa kita sadari sebenarnya ada beberapa manfaat yang kita bisa peroleh jika kita mampu menerapkan komunikasi simpatik dan empatik. Komunikasi simpatik dan empatik akan menimbulkan rasa senang, walaupun kita hanya sekedar mendengarkan cerita dari anggota lain yang sedang ada masalah tetapi pasti anggota yang memiliki masalah tersebut sudah merasa senang dan lega karena sudah ada yang memperhatikannya dan ada yang mau mendengarkan ceritanya. Hal ini bukti bahwa simpati dan empati akan melahirkan perasaan senang.Â
Selain itu, anggota komunitas motor tersebut yang sedang memiliki masalah akan merasa dihargai, sehingga hal tersebut akan membuat dia merasa  nyaman berada di lingkungan tersebut. Oleh karena itu, tidak jarang banyak orang yang lebih nyaman dan lebih percaya jika berbicara atau menyampaikan keluh kesahnya kepada teman-temannya bukan kepada keluarganya, karena banyak yang beranggapan bahwa teman-temannya lah yang bisa memahami dan bisa mengerti apa yang dia rasakan dan apa yang dia pikirkan.  Â
Rasa simpati dan empati dalam berkomunikasi juga bisa ditingkatkan atau bahkan diciptakan melalui cara-cara berikut ini :
- Tidak memotong pembicaraan
- Melihat dan menggunakan sudut pandang komunikan
- Bersikap penuh dengan pengertian
- Jadi, pada dasarnya tidak semua komunitas motor itu membawa dampak negatif untuk lingkungan sekitarnya, tetapi ternyata banyak juga komunitas motor yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya dan ikut andil dalam berbagai kegiatan sosial. Selain itu, komunitas motor itu juga merupakan salah satu bentuk penerapan simpati dan empati dalam berkomunikasi di lingkungan bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H