Mohon tunggu...
Dinda Maulia Dewanti
Dinda Maulia Dewanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta

Saya adalah seorang Mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Simpatik dan Empatik yang Diterapkan oleh Komunitas Motor

15 Januari 2023   17:04 Diperbarui: 15 Januari 2023   17:15 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa kita sadari sebenarnya ada beberapa manfaat yang kita bisa peroleh jika kita mampu menerapkan komunikasi simpatik dan empatik. Komunikasi simpatik dan empatik akan menimbulkan rasa senang, walaupun kita hanya sekedar mendengarkan cerita dari anggota lain yang sedang ada masalah tetapi pasti anggota yang memiliki masalah tersebut sudah merasa senang dan lega karena sudah ada yang memperhatikannya dan ada yang mau mendengarkan ceritanya. Hal ini bukti bahwa simpati dan empati akan melahirkan perasaan senang. 

Selain itu, anggota komunitas motor tersebut yang sedang memiliki masalah akan merasa dihargai, sehingga hal tersebut akan membuat dia merasa  nyaman berada di lingkungan tersebut. Oleh karena itu, tidak jarang banyak orang yang lebih nyaman dan lebih percaya jika berbicara atau menyampaikan keluh kesahnya kepada teman-temannya bukan kepada keluarganya, karena banyak yang beranggapan bahwa teman-temannya lah yang bisa memahami dan bisa mengerti apa yang dia rasakan dan apa yang dia pikirkan.    

Rasa simpati dan empati dalam berkomunikasi juga bisa ditingkatkan atau bahkan diciptakan melalui cara-cara berikut ini :

  • Tidak memotong pembicaraan
  • Melihat dan menggunakan sudut pandang komunikan
  • Bersikap penuh dengan pengertian

  • Jadi, pada dasarnya tidak semua komunitas motor itu membawa dampak negatif untuk lingkungan sekitarnya, tetapi ternyata banyak juga komunitas motor yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya dan ikut andil dalam berbagai kegiatan sosial. Selain itu, komunitas motor itu juga merupakan salah satu bentuk penerapan simpati dan empati dalam berkomunikasi di lingkungan bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun