Mohon tunggu...
Dinda Larang Malik
Dinda Larang Malik Mohon Tunggu... Guru - Universitas majalengka

Katakan pada dirimu sendiri bahwa dunia yang sempurna itu tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar dalam Psikologi Humanis

20 Desember 2022   17:06 Diperbarui: 20 Desember 2022   17:14 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori belajar dalam psikologi pendidikan mempengaruhi cara peserta didik untuk menyerap ilmu yang ia dapatkan. Teori belajar ini melibatkan beberapa aspek yaitu berasal dari guru maupun peserta didik itu sendiri. Dalam pembahasan ini akan memfokuskan teori belajar yang melibatkan peserta didik itu sendiri dalam proses belajarnya. Teori ini biasa disebut dengan teori belajar humanistik.

Teori belajar Humanis Memiliki proses belajar yang berpusat pada manusia itu sendiri titik dalam teori ini belajar dianggap berasal berhasil jika individu tersebut memahami lingkungannya yang tidak terlepas dari dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar ia mampu untuk mencapai aktualisasi dirinya sendiri dengan baik. 

Teori belajar Humanis Memiliki proses belajar yang berpusat pada manusia itu sendiri dalam teori ini belajar dianggap berhasil jika individu tersebut memahami lingkungannya dan tidak terlepas dari dirinya sendiri siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar ia mampu untuk mencapai aktualisasi dirinya sendiri dengan baik.

Humanisme mengajarkan manusia untuk memiliki jiwa kemanusiaan yang mendalam. Menghilangkan sifat egois, otoriter dan individualistis. Jangan memaksa lawan bicara secara sewenang-wenang untuk memahami, menerima, atau berpartisipasi dalam percakapan. Psikologi humanistik berkaitan dengan keunikan, individualitas, dan kemanusiaan setiap individu. 

Combs menekankan konsep makna dalam pembelajaran. Belajar terjadi ketika masuk akal bagi individu. Menurut Combs (Soemanto, 2006), guru tidak dapat memaksakan konten yang tidak mereka sukai atau yang tidak relevan dengan kehidupan mereka. Guru harus memahami perilaku siswa dengan mencoba memahami pandangan dunia mereka. Jika guru ingin mengubah perilaku siswanya, mereka harus berusaha mengubah keyakinan atau sikap mereka sendiri. Combs dan kawan-kawan (Soemanto, 2006) berpendapat bahwa untuk memahami perilaku manusia, penting untuk melihat dunia dari sudut pandang mereka.

Psikologi humanistik sangat relevan dengan dunia pendidikan karena aliran ini selalu mendorong peningkatan kualitas manusia melalui penghargaan terhadap potensi-potensi positif yang ada pada setiap manusia. Seiring dengan perubahan dan tuntutan zaman, proses pendidikan selalu mengalami perubahan. Dengan perubahan strategi pengajaran dari waktu ke waktu, humanistik memberikan arah yang sangat signifikan dalam proses pencapaian belajar siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun