Mohon tunggu...
Dinda maharani
Dinda maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Manusia yg sangat periang, itu aku ..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mapping dan Orientasi Kurikulum Merdeka Berbasis Kearifan Lokal di Pendidikan Dasar

23 Desember 2023   09:51 Diperbarui: 23 Desember 2023   10:20 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum merdeka

Perubahan suatu kurikulum merupakan bagian pendidikan menghadapi dinamika perkembangan kehidupan sosial budaya maupun ilmu pengetahuan dan teknologi keniscayaan inilah supaya pendidikan Tidak pada posisi zona nyaman sebagaimana dalam waktu 6 tahun standar pendidikan terjadi perubahan sebanyak 3 kali sementara itu tantangan dunia pendidikan terutama di pendidikan dasar yang merupakan pijakan awal manusia mendapatkan pengetahuan dan pengalaman hidup dalam pembelajaran maka perlunya dipahamkan terkait era industri bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan literasi baru yaitu dengan literasi data literasi teknologi serta literasi manusia yang mempunyai budi pekerti yang mulia untuk memberi jawaban dan tindakan dalam menghadapi tantangan dan problematika sosial yang ada pada pendidikan melahirkan kebijakan bagi siswa dari berbagai sumber supaya berwujudnya kegiatan pembelajaran yang lebih berbasis muatan lokal atau otonomi dan fleksibel sehingga muatan lokal otonomi dan fleksibilitasnya sehingga menciptakan proses pembelajaran yang bagus inovatif terutama dengan demikian akan memunculkan rasa keingintahuannya lebih tinggi sehingga akan menguasai beberapa disiplin ilmu dengan memperhatikan potensi dan keberbakatannya di beberapa sumber pembelajaran di tingkat pendidikan dasar kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan link dan match dengan dunia yang baik dan pembelajaran yang bagus sehingga nilai-nilai kearifan lokal sejak pendidikan dasar itu lebih tinggi dan menguatkan menguatkan nilai-nilai budaya lokal dengan adanya pembelajaran yang baik.

Serta secara filosofis kurikulum berbagai menghantarkan siswa sebagian yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan tertentu yang membentuk budi pekerti sesuai dengan nilai-nilai yang baik sehingga dapat mengkontribusi untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan kebhinekaan dan mendorong semangat kepedulian terhadap sesama bangsa dan manusia untuk meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dengan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik untuk masyarakat sedangkan perspektif sosiologi kurikulum dapat mendalami pendidikan sebagai mediasi terjaganya nilai-nilai kebudayaan dari suatu bangsa atau generasi ke generasi selanjutnya

Sehingga disamping kurikulum sebagai mapping menghadapi fisik ke depan suatu transformasi budaya terutama era global era digital dan milenial satu-satunya kurikulum yang mampu berkembang secara dinamis mendesain pendidikan menjadikan siswa lincah Budaya yang merupakan kompetensi wajib dimiliki oleh siswa di abad ke-21 dengan kompetensi menguasai dengan tiga kompetensi yang bisa meminimalisir kependidikan dan juga kebangsaan

Sedangkan secara psikologis kurikulum mempunyai daya dorong supaya siswa mempunyai semangat rasa ingin tahu serta memotivasi belajar sepanjang hayat yang mampu memfasilitasi Siswa belajar sampai mempunyai peran dan fungsi dengan lingkungan sekitarnya sehingga kurikulum ini mampu membuat siswa agar lebih mengetahui pendidikan yang lebih dalam

Dan ada juga urgensi kearifan loyal budaya

Kurikulum dapat memotret kearifan budaya lokal dengan cara memahami secara menyeluruh dengan mematahkan terlebih dahulu dalam hakikat istilah yang membentuk kearifan budaya lokal kearifan budaya lokal dalam etimologi atau bahasa terdiri dari dua suku kata yaitu kearifan dan lokal sedangkan kearifan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan dan mempunyai makna kebijakan sementara loyal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memaknai Sebagai tempat atau daerah setempat yang mendefinisikan tentang suatu pengetahuan lokal yang dipakai masyarakat setempat supaya bisa mempertahankan hidup dalam suatu lingkungan dengan akulturasi dan nilai kepercayaan hukum norma serta budaya yang diekspresikan pada tradisi serta meyakinkan pada waktu yang cukup lama

Dan terdapat pada desain pembelajaran berbasis kearifan lokal, pendidikan dalam konteks berbangsa dan bernegara kurikulum merdeka merupakan bagian yang berpeluang untuk dikembangkan dengan berbasis pada kearifan lokal tentunya perlu mapping kurikulum berbasis kearifan lokal maka perlunya perangkat pembelajaran yang amat strategis untuk menyemaikan dan membentuk konsepsi dan perilaku individu serta tentang kesadaran identitasnya masing-masing dan memahami perubahan identitas diri pada cara yang berpikir baik dan kemandirian dari orientasi pribadi serta posisi peran dan tanggung jawab sosial individu karena simbol materinya atau dalam bidang kehidupan manusia mencakupi juga persoalan ekonomi religi kekuasaan pertanian kelautan keuangan kesehatan serta pakaian-pakaian atau makanan yang subjektivitasnya terdapat mengacu pada kecerdasan artificial mempunyai peran penting karena perangkat serba teknologinya sangat canggih untuk diperbaharui sementara pada kurikulum Merdeka salah satunya mengacu pada kecerdasan karena kecerdasan mempunyai peran penting Perkiraannya miliar objek perangkat serba teknologi terkait pada internet bisa didasarkan atau dimanfaatkan dengan lama atau literasi baru yang mampu untuk kita baca dan menganalisis serta menggunakan informasi-informasi yang lebih banyak harus kita ketahui di dunia digital.

kesimpulan 

Implementasi kurikulum salah satunya terletak Bagaimana proses pembelajaran yang ditekankan pada pembentukan kreativitas dan pembelajaran sejumlah kegiatan suasana belajarnya yang dialami dan memperhatikannya pengalaman siswa yang berbasis pada kearifan lokal dalam pembelajaran tersebut siswa diarahkan untuk memecahkan sebuah masalah yang dihadapi dengan memilih dan menyusun pengetahuan dan pengalaman belajar yang telah dimilikinya dalam hal ini perlunya menekankan pada fungsi kecerdasan siswa melihat dari segi keunikan dan atau kekhasan potensinya serta banyak motivasi yang dimiliki siswa namun belum tercukupi oleh kependidikannya selain kesamaan yang dimiliki siswa tentunya juga memiliki kekhasan tersendiri termasuk nilai kearifan lokal dan lingkungannya masing-masing di setiap daerah yang di tempatinya ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun