Mohon tunggu...
Dinda Maharana
Dinda Maharana Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Metafora Menurut para Tokoh

13 November 2024   19:08 Diperbarui: 13 November 2024   19:11 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Metafora adalah suatu bentuk gaya bahasa yang melibatkan perbandingan tidak langsung yang menggambarkan objek atau konsep dengan mengacu pada sesuatu yang mempunyai sifat atau ciri yang serupa. Metafora menggunakan kata atau frasa sebagai pengganti makna literalnya untuk menyampaikan kesan yang lebih dalam atau mengungkapkan sesuatu dengan cara yang lebih imajinatif. Di bawah ini adalah pengertian metafora beserta beberapa ilustrasinya.

     Aristoteles (384-322 SM) Aristoteles, dalam metafora puisi, mengacu pada pemindahan makna berdasarkan kesamaan yang mungkin dimilikinya, Efek retoris yang kuat. Menurutnya, metafora adalah suatu bentuk bahasa yang mengungkapkan sesuatu dengan menggunakan kata-kata yang mempunyai arti berbeda dan dianggap serupa atau berkaitan.

     Richards (1893-1979) Dalam The Philosophy of Retoric (1936), I.A Richards mengemukakan bahwa metafora adalah penggunaan kata atau frasa dengan cara yang berbeda dari penggunaan literalnya. Koneksi yang lebih segar antara konsep-konsep yang berbeda. Richards menekankan pentingnya peran metafora dalam membentuk makna dan persepsi.

     Max Black (1909-1988) Max Black, dalam Models and Metaphors (1962), menjelaskan bahwa metafora bukan sekadar pengganti kata, melainkan hubungan baru dan bermakna antara dua bidang berbeda. Ini menunjukkan bahwa hal itu berperan dalam menciptakan hubungan. Menurut Black, metafora adalah pemahaman terhadap dua konsep yang berbeda namun saling berhubungan dalam beberapa hal.

     Lakoff dan Johnson (1980) George Lakoff dan Mark Johnson, dalam buku mereka The Metaphors We Live With (1980), berpendapat bahwa metafora bukan hanya alat linguistik dalam sastra; sastra. Struktur pemikiran manusia. Mereka berpendapat bahwa banyak konsep abstrak yang kita miliki sebenarnya berakar pada metafora, dan ini membentuk cara kita berpikir dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.

     Paul Ricoeur (1913-2005) Paul Ricoeur, dalam The Rules of Metaphor (1975), berpendapat bahwa metafora mengungkapkan makna baru dan lebih dalam melalui proses ``interpretasi.'' Saya bilang sudah kemampuan. ricoeur melihat metafora sebagai alat yang mengubah dan memperkaya pemahaman kita tentang dunia, tidak hanya sebagai ekspresi estetika, namun juga sebagai cara untuk menemukan makna tersembunyi dalam pengalaman. Metafora secara umum dipahami sebagai alat untuk mengungkapkan makna secara lebih kreatif dan mendalam, serta sering digunakan untuk mengungkapkan hal-hal yang sulit dijelaskan dengan kata-kata literal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun