Mohon tunggu...
Dinda Lindia Cahyani
Dinda Lindia Cahyani Mohon Tunggu... Pembelajar -

Bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjaga Kulit Kesehatan Secara Alami

23 Maret 2018   16:49 Diperbarui: 23 Maret 2018   17:01 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Salam hangat penduduk Kompasiana. Kali ini saya ingin berbagi suguhan tentang kesehatan kulit. Jujur saya belum memeriksa apa kulit saya benar-benar sehat atau hanya tampilan luarnya saja. Namun mengetahui kulit itu sehat atau tidak, bukan sekedar dilihat melainkan juga disentuh, kan? Jangan baper ya! Yang sering nyentuh (suami) bilang kulit saya lembut, bibir saya merah alami walau terkadang membiru atau menghitam karena dinginnya udara di wilayah tempat saya tinggal.

So apa saja yang biasa saya lakukan untuk merawat kesehatan kulit? Let's get started!

Zaman saya masih sekitar berusia lima belasan gitu,saya pernah mencoba krim pemutih yang mengandung zat kimia berbahaya yang sering disebut krim abal-abal. Otomatis kulit wajah mengalami 'pemaksaan' untuk berubah warna. Dari yang tadinya cokelat mulus, menjadi putih pucat. Hobi bermain voli saat itu membuat saya harus beraktifitas di bawah terik matahari, walau semua tubuh tertutup, tapi kulit wajah terbuka yang mengakibatkan kulit wajah terbakar. Alhasil yang didapat bukan kulit putih melainkan warna kepiting rebus.

Dari sana, saya tidak pernah lagi mencoba krim-krim 'gadungan' yang dihembuskan para kapital untuk meraup keuntungan namun tak peduli dengan kesehatan konsumennya. Lantas saya beralih ke krim organik yang menyuguhkan rempah-rempah alami untuk kesehatan kulit. Karena produk tersebut masih dalam proses pengajuan ke BPOM maka saya tidak akan menyebutkan mereknya.

Sayangnya saat ini saya tidak bisa mengakses produk organik tersebut. Kekecewaan terhadap produk abal-abal membuat saya tidak mudah menerima penggunaan skin care yang komposisinya menganjung zat kimia berbahaya. Tidak serta merta mengatakan 'semua' produk yang berzat kimia itu 'bahaya' karena faktanya produk yang berbahan organik pun diproduksi dengan proses yang menghasilkan reaksi kimia. Selain itu, tubuh kita pun memproduksi zat kimia secara alami, maka tidak cerdas jika mentah-mentah mengatakan semua produk kosmetik itu berbahaya. Hanya saja apakah zat kimia yang masuk ke dalam tubuh melalui resapan ke kulit itu bisa ditolerir oleh tubuh kita atau malah membuat reaksi kimia lain yang membahayakan tubuh dan kulit.

Setelah berhenti dari produk skin care saya pun memutar akal bagaimana agar tetap bisa merawat kulit tubuh dengan bahan-bahan di sekitar. Saya yakin bahwa tubuh kita ini diciptakan dengan sebaik mungkin sehingga secara alami bisa merawat dirinya sendiri dari dalam. Hanya saja organ tubuh kita pun butuh asupan nutrisi dalam perawatan alami tersebut.

1. Masker Telur dan Lemon

Penggunaan masker telur adalah untuk merawat kulit wajah dan kepala. Kandungan nutrisi di dalamnya bisa tetap mengencangkan kulit wajah dan menghidrasinya. Protein di dalam telur meresap ke kulit kepala sehingga menjaga kekuatan rambut dan kesehatan kulit kepala(1). Saya menggunakannya seminggu sekali dengan cara putih telur untuk kulit wajah dan kuning dan putih telur untuk rambut dan kulit kepala. Dengan air hangat saya membersihkannya sembari menggunakan perasaan air lemon.

2. Minyak Zaitun Murni (Virgin Olive Oil)

Mungkin bagi sebagian orang bisa saja minyak zaitun tidak direkomendasikan. Tapi secara pribadi, sejak lama saya sudah sering menggunakan minyak zaitun untuk kesehatan kulit dan tubuh. Membalurkannya ke seluruh tubuh dengan takaran yang sedang. Mungkin orang akan berpikir bahwa cara itu hanya akan kulit lengket dan berminyak. Justru minyak zaitun alami tidak akan menempel lama di kulit. Dia akan terserap melalui pori-pori sehingga menutrisi kulit secara alami. Selain dioles saya biasa meminumnya setiap hari satu sendok teh dengan ditemani madu dan minyak jintan hitam. Ingin tahu lebih manfaat zaitun untuk kulit? klik di sini. Bukan zaitun yang dicampur bahan lain ya, tapi zaitun alami. 

3. Mengkonsumsi Air Mineral

Ini yang sering orang lupakan, kurangnya mengkonsumsi air membuat tubuh mengalami dehidrasi dan hal itu bisa membuat kulit menjadi kering dan bersisik. Oleh karenanya mengkonsumi air sangat penting dalam perawatan kulit tubuh secara keseluruhan. Sekurangnya dua liter perhari atau lebih, selain untuk menghidrasi juga mampu membuang racun-racun di tubuh melalui pembuangan urine. 

4. Minum Teh Hijau

Dalam bahasa Inggris disebut green tea yang mana kandungannya teh hijau bisa menetralisir toxin atau racun-racun di tubuh yang menyebabkan matinya sel-sel. Selain itu teh hijau juga merupakan anti-oksidan untuk tubuh dan kulit.

5. Mengkonsumsi Buah, Sayuran dan Melakukan Olahraga

Tidak perlu banyak dalam mengkonsumi buah. Misalnya dalam sehari ada buah dengan kandungan vitamin C, D, atau E, untuk kesehatan kulit bisa ditemukan pada buah jeruk, pisang, strowberi. Dan juga konsumi sayuran dengan memasaknya tidak terlalu lama alias over cook sehingga nutrisinya berkurang. Selain itu saya walaupun termasuk emak-emakrumahan yang jarang ketemu matahari atau jogging di luar, tetap menyempatkan untuk melakukan olahraga rutin alias workout di dalam ruangan. Setidaknya dengan berolahraga kita menjaga tubuh agar senantiasa kencang dan tidak kendor dimakan usia.

Ini cara saya menjaga kesehatan kulit tubuh, walau saya berhijab rapi tertutup semua kecuali wajah dan tangan, tapi bukan berarti saya abai terhadap apa yang tertutup. Karena saya cinta diri sendiri, marawat kulit adalah keharusan. Oh ya catatan, jangan malu dengan kulit gelap entah itu warna sawo matang atau lebih gelap. Karena berkulit gelap namun sehat itu yang utama, daripada cerah namun hasil manipulasi.

  • See you in the next episode!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun