Perempuan jika sudah paham politik bukan karena suapan cukong partai itu keren. Menjadi independent menyumbang suara untuk kepentingan perbaikan negeri. Menganalisa kebijakan, apakah harus didukung atau dikritisi.Â
Politik bukan sekedar coblos-mencoblos lantas pergi hanya sekedar partisipasi memilih pejabat negeri. Lebih jauh dari itu, kesadaran politik adalah mengawasi jalannya para elit pemegang kursi jabatan.
Indonesia pernah dipimpin oleh perempuan, Megawati Soekarno Putri. Namun setelahnya tak ada lagi penerus estafet kepemimpinan dari kaum hawa. Tidak hanya di negeri ini, dunia politik internasional juga diramaikan oleh perempuan.Â
Misalnya Ellen Johnson-Sirleaf, pernah menjadi Presiden Liberia, Cristina Fernandez, pernah menjadi Presiden  Argentina, Dilma Rousseff, Presiden Brazil, dan masih banyak lagi tokoh politik dunia lainnya yang dianggap mumpuni dalam mengatur bangsa.(2)
Kalau emak-emak sosialita penggemar blog kompasiana, tidak perlu capek-capek ikut menjadi kandidat pemilu 2019. Tapi tetap harus melek politik secara umum dan global.Â
Mengawasi jalannya pemerintahan dan juga ikut menyumbangkan suara biar negara ini tidak fals. Karena kesadaran politik yang kita berikan, ikut mempengaruhi sumur, dapur, dan kasur juga pada akhirnya.
Salam Politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H