Mohon tunggu...
dindakhoirunisa
dindakhoirunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa sendratasik universitas muhammadiyah tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

mmengkritik lukisan seni karya ropih by

7 Januari 2025   19:17 Diperbarui: 7 Januari 2025   19:17 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis:

Representasi visual ditampilkan dengan bentuk ekspresionisme. Permainan gradasi dan bercak background. Penggunaan gelap warna juga bisa memvisualisasikan gambar dan mudah dipahami. Warna yang digunakan dominan kegelapan, ban berfokus pada subjek yang menggunakan warna lebih terang dan lebih dominan mengisi ruang. Penggambaran pada subject dengan goresan kuas yang spontan dan memiliki proporsi tubuh manusia yang tepat membuat karya Lukis ini mampu dipahami oeh apresiator.

Interprestasi: 

Dalam lukisan 'Pemahat Barong' dapat dilihat bagaimana mengungkapkan yang dilihat seniman dikehidupan nyata bahwa seorang pemahat barong adalah seniman yang mempunyai kelebihan juga yang hasil karya nya sama dengan seniman seniman lainnya. Makna yang disampaikan menurut saya adalah bahwa pemahat barong yaitu seniman yang memiliki keahlian dalam mengukir atau membuat topeng barong, salah satu elemen penting dalam tradisi seni dan budaya baliatau pun seniman pahat lainnya adalah seniman yang harus dihargai sama dengan seniman yang lainnya

Evaluasi: 

Lukisan dari Ropih Amantubillah, 'Pemahat Barong" Dalam penggarapannya terlihat Kekurangan gambar tersebut yaitu :

Gambar tersebut terlihat tidak menarik karena dari kualitas gambar tersebut rendah serta komposisi gambar tersebut kurang bagus.

Kemudian latar belakang terlihat berantakan sehingga mengalihkan fokus subjek utama yaitu orang. Tidak hanya dari latar belakang adapun dari titik fokus yang tidak berada di tengah bingkai Kemudian dari resolusi gambar yang rendah mengakibatkan gambar tersebut buram sulit dilihat Dari Pencahayaan pun tidak merata sehingga subjek fokus utama tidak terlalu jelas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun