Mohon tunggu...
Dinda Keisha
Dinda Keisha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Suka baca fanfiction

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hydrangea

10 September 2024   09:22 Diperbarui: 10 September 2024   10:26 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hydrangea atau yang biasa dikenal sebagai kembang bokor ini merupakan salah satu dari banyaknya tanaman hias yang ada di dunia. Hydrangea merupakan Genus dari 70-75 spesies tanaman yang berasal dari Asia Timur, Asia Selatan, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Beberapa spesies dari Genus Hydrangea ialah anomala, aspera, candida, macrocarpa, dan lain sebagainya.

Hydrangea memiliki bunga yang berukuran besar dengan banyak kelopak serta membulat layaknya sanggul. Bunga Hydrangea ini memiliki berbagai macam warna seperti biru, ungu, merah jambu, putih dan dapat berubah sesuai dengan tingkat keasaman tanah. Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 1,5 meter dengan daun yang cukup lebar dan bergerigi di bagian tepi. Hydrangea memiliki batang berkayu sehingga dapat menopang bunga serta daun yang besar.

Selain dikenal sebagai kembang bokor, tanaman ini juga dikenal sebagai bunga kompyong di Bali, dan bunga masamba di Sulawasi Selatan. Sedangkan dalam Bahasa Melayu dikenal dengan nama bunga tiga bulan.

Kondisi lingkungan yang baik untuk pertumbuhan Hydrangea yaitu pada ketinggian 560-1.400 m di bawah permukaan laut (mdpl) dengan intensitas cahaya matahari penuh dan temperatur 16-24C serta kelembaban udara berkisar antara 60-80%.

Tanaman Hydrangea memerlukan pasokan air yang cukup namun tidak menggenang karena dapat menyebabkan tanaman membusuk. Tanah yang bersifat asam dapat menghasilkan bunga berwarna biru, tanah dengan pH normal dapat menghasilkan bunga berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat basa dapat menghasilkan bunga berwarna merah jambu atau ungu.

Budidaya Hydrangea dapat dilakukan menggunakan biji maupun stek batang. Namun, pada umumnya budidaya Hydrangea dilakukan dengan cara stek batang, karena pembentukan biji pada tanaman Hydrangea cenderung sulit.

Tanaman Hydrangea mengandung racun pada tiap bagiannya, terutama pada bagian daun dan bunga. Zat beracun pada Hydrangea ialah amigdalin, glikosida sianogenik yang dapat memicu keracunan sianida apabila dikunyah

Berdasarkan studi dari Harvard School of Medicine yang dipublikasi oleh Journal Science tahun 2009 membahas tentang manfaat akar hydrangea untuk kekebalan tubuh. Akar Hydrangea disebut-sebut dapat membantu atasi masalah nyeri sendi yang biasanya terjadi akibat reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan pada sendi.

Sumber

https://id.wikipedia.org/wiki/Bokor_(bunga)

https://generasibiologi.com/2018/04/ciri-ciri-dan-klasifikasi-kembang-bokor.html

https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/manfaat-bunga-hydrangea/

https://bibitbunga.com/fakta-arti-dan-makna-bunga-hydrangea-kembang-bokor/

https://www.idntimes.com/science/discovery/hendria-1/fakta-menarik-hydrangea-bunga-cantik-yang-menyimpan-racun-c1c2#:~:text=Semua%20bagian%20tanaman%20hydrangea%20beracun%2C%20tetapi%20konsentrasi%20tertinggi,saat%20tanaman%20dikunyah%2C%20dan%20dapat%20memicu%20keracunan%20sianida.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun