Mohon tunggu...
Dinda Khoirunnisssa
Dinda Khoirunnisssa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Wayang untuk Melestarikan Kebudayaan pada Anak Usia Dini

28 September 2022   21:10 Diperbarui: 28 September 2022   21:20 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pengenalan Tokoh-Tokoh Pewayangan (dokpri)

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan kegiatan yang wajib bagi mahasiswa Universitas Pamulang. Kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa mampu mengembangkan kemampuannya dan mengamalkan ilmu yang dimilikinya sekaligus sebagai langkah awal untuk terjun ke masyarakat yang sebenarnya setelah menyelesaikan studi di universitas.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilakukan selama 1 hari pada tanggal 7 Juni 2021. RA Nurul Hidayah merupakan tempat pengabdian tim kelompok PKM kami dilaksanakan. RA Nurul Hidayah terletak di Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Sekolah ini didirikan sejak tahun 1998 oleh Yayasan Nurul Hidayah.

Dalam program studi Sastra Indonesia, terdapat salah satu mata kuliah yang berkaitan tentang wayang. Untuk itu, kegiatan PKM ini dilaksanakan untuk melakukan pengenalan tokoh-tokoh wayang kepada siswa-siswi RA Nurul Hidayah agar lebih mengenal lagi para tokoh pewayangan.

Menanamkan nilai budaya dan karakter anak bisa dilakukan dengan cerita anak yang dilakukan dengan metode mewayang. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, kami selaku mahasiswa, ingin menumbuhkan nilai budaya dan pendidikan karakter melalui tokoh-tokoh dalam wayang. Upaya ini sebagai bentuk edukasi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan PKM yang kami lakukan ingin memberikan dampak positif terhadap masyarakat luas khususnya anak-anak melalui sastra wayang dengan pesan moral yang terkandung dalam ceritanya.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada 7 Juni 2021 secara offline di Kelurahan Pakulunoanan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan dengan jumlah anak-anak yang menjadi peserta kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat sebanyak 46 orang. Acara ini berlangsung selama satu hari, pada pukul 08.00-10.00 WIB yang diawali dengan pembukaan yang diisi dengan perkenalan sekaligus sambutan-sambutan dari ketua pelaksana PKM dan Kepala Sekolah RA Nurul Hidayah, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi sastra wayang secara singkat dan mudah dipahami oleh anak-anak peserta PKM.

Materi yang disampaikan meliputi materi seputar sastra wayang seperti pengenalan tokoh-tokoh pewayangan. Tokoh-tokoh yang dikenalkan kepada siswa-siswi di RA Nurul Hidayah adalah Mahabharata, yaitu Arjuna, Bima, Yudhistira, Nakula, dan Sadewa. Dalam kegiatan ini, Tim PKM mengajarkan anak-anak untuk memahami sifat-sifat tokoh pewayangan, hal ini memiliki tujuan melatih fokus anak dan kemampuan bahasa anak. Sesi terakhir yaitu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab mengenai materi-materi yang telah disampaikan.

Para peserta mengikuti kegiatan PKM dengan antusias serta berperan aktif dalam mempraktikan yang diperintahkan oleh anggota pelaksanaan kegiatan PKM. Dalam setiap sesinya diberikan pertanyaan sebagai tolak ukur pemahaman peserta, sebagai apresiasi diberikan pula beragam hadiah bagi yang dapat menjawab pertanyaan dan yang memberanikan diri untuk berbicara di depan umum.

Gambar 2. Sesi Tanya Jawab (dokpri)
Gambar 2. Sesi Tanya Jawab (dokpri)
Gambar 3. Foto Bersama (dokpri)
Gambar 3. Foto Bersama (dokpri)

Dari kegiatan pengabdian masyarakat dalam pengenalan wayang untuk melestarikan kebudayaan pada anak usia dini, secara umum kegiatan ini berjalan sesuai dengan baik, walau terdapat kendala dalam pelaksanaannya. Seluruh peserta dapat memberikan tanggapan positif yang diperoleh melalui perlombaan sesi tanya jawab. Menanamkan nilai budaya dan karakter anak, dapat dilakukan dengan metode mewayang, agar budaya wayang ini akan selalu berkembang dan menjadi ciri khas budaya Indonesia.

Di masa mendatang kegiatan PKM dengan metode ini dapat dilakukan pada siswa-siswi di tingkat yang sama atau berbeda. Topik kegiatan PKM dapat diperluas sesuai dengan latar belakang keilmuan tim PKM serta kebutuhan siswa. Selain itu dengan kegiatan PKM ini dapat selalu melestarikan kebudayaan Indonesia di kalangan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun