Mohon tunggu...
Dinda Juwita
Dinda Juwita Mohon Tunggu... -

teman bercinta sepi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Queen, Kisah Kekasih Sementara

2 September 2012   17:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:00 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Amy, padanya sengaja ku bagi satu duplikat kunci apartemenku, dan kalau aku ada sengaja tak pernah ku kunci pintu itu, aku tahu dia akan masuk, melakukan apa saja yang dia suka di apartemenku. Pagi-pagi sekali dia akan memasak sarapan pagi untukku, roti bakar madu dan segelas kopi kesukaanku, dia susun dengan rapi dan cantik sekali di meja makan mungilku, koran pagi pun tak lupa dia letakkan. Setelah itu dia akan beres-beres, baju kotor, kaos kaki dan sepatu yang berantakan di susun dengan rapi, lalu membuka gordyn jendela, sambil tak lupa meletakkan setangkai mawar kuning dalam gelas berisi air dan meletakkannya tepat di depan jendela. Mawar itu akan tetap segar sampai besok kembali dia melakukan hal yang sama, setiap hari selalu begitu. Setelah itu dia akan mengetuk pintu kamar dan membangunkanku, lalu pamit pulang ke apartemennya dua lantai dibawahku.

Sesudah itu kami akan berangkat kerja bersama, pulang kerja pun bersama-sama, makan malam, nonton, atau sekedar kongkow-kongkow dengan teman-teman kerja pun bersama sampai malam larut dan pada akhirnya kita pun pulang ke apartemen kita masing-masing. sungguh aku sudah nyaman dengan siklus ini.

Pagi ini siklus nya pun seperti biasa, tidak ada yang berubah, cuma sedikit agak mengejutkan ku ialah, pagi ini Amy tidak turun ke bawah ke apartemennya seperti biasa, tapi dia menungguku dengan pakaian kerjanya yang sudah lengkap.

"Selamat pagi, sarapannya sudah siap, tapi pagi ini tak ada roti, kemarin aku lupa beli, jadi menunya hari ini nasi goreng aja ya? gak papa kan?", katanya ceria.

"Gak papa", kataku. Dan seperti biasa juga sarapan bikinan Amy selalu enak dan pas di lidah.

sesaat hening, Amy diam dan kunikmati sarapan buatannya. tiba-tiba

"Hari ini hari terakhir aku bikin sarapan buatmu, urus apartemen dan berangkat kerja bersamamu"

"Uhuk..." rasanya ada yang mengganjal di tenggorokanku, tersekat, dan rasanya sakit.

"Ada apa sih?" tanyaku penasaran

"Besok, tanggal 2 September, Nadia pulang dari luar negeri, kamu harus jemput dia di Bandara, kontrak kekasih sementara kita habis, aku harus pergi dari kehidupanmu, selamanya"

Aku diam, tiba-tiba ada yang aneh, sarapan pagi ini sungguh tidak enak

"Nadia, ...oh aku lupa, iya semalam dia kirim SMS minta dijemput" sedikit gugup dan kikuk di depan Amy, entah apa sebabnya.

"Mulai besok dan seterusnya, aku tidak lagi bersihin apartemen dan buat sarapan buatmu, terima kasih hari ini tepat setahun aku jadi kekasih sementara buatmu, besok dan seterusnya sudah ada Nadia menemanimu"

"eh... iya".

"Hari ini aku mau kembalikan kunci duplikat apartemenmu dan aku mau ambil vas gelas mawar kuning ini, hari ini aku berangkat kerja sendirian, kamu harus ke bandara, jangan telat jemput Nadia, katamu dia suka marah kalau kamu telat jemput dia"

"iya...iya..."

"Aku pergi dulu ya...!"

"oke"

"Bimo, boleh minta sesuatu?"

"Boleh, apa?"

"Can I hold you?"

belum sempat kujawab pertanyaan Amy, dia sudah memelukku, erat dan hangat sekali, begitu dekat sampai tercium harum rambutnya, pelan kurasakan dadanya bergemuruh, tapi tertahan, entah oleh dan karena apa, aku tak tahu, dada itu seperti menyimpan seribu sesak. sesaat, dua saat dia dia memelukku erat, seperti pelukan terakhir. kemudian lepas...

"Bim, terima kasih", dia cium lembut pipiku.

aku diam, tak tahu harus berkata apa. berdiri dan diam terpaku. kletok-kletok suara sepatu dan punggung Amy semakin jauh, lalu lenyap dibalik kokohnya pintu Lift, aku masih diam, terpaku...

2 September, ya hari ini Nadia pulang.aku harus buru-buru ke Bandara, pesawatnya landing pagi ini, aku tak mau telat jemput Nadia, kekasihku sejak pertama dulu.

Lalu Amy, siapa dia??

****

Amy cuma kekasih sementara mu, sementara Nadia di luar negeri, dia menawarkan diri jadi kekasihmu, karena katamu dia teman SMA mu dulu, dan dari dulu dia memang suka padamu, saking sukanya dia padamu dia rela jadi kekasih sementara dan rela tak dianggap jadi kekasih sungguhan buatmu.

"Thank's ya Queen",

"nah sekarang di lanjut......!!"

Bimo, diam sesaat....lalu

"hari-hari sejak kedatangan Nadia dan kepergian Amy, rasanya hidupku biasa-biasa saja, stabil, keadaan pun banyak tak berubah, kebahagiaan dan keceriaan datang seiring Nadia pulang, banyak rencana di susun, utama sekali tentang impian dan masa depan"

"tapi....Queen"

"Tapi apa Bimo?"

"Tapi seperti ada yang hilang, aku juga tidak tahu, badanku serasa melayang, hampa, dadaku seperti ada lubang menganga,  sering sesak dan sakit, tiap kali dalam sunyi ku ingat Amy, aku turun kebawah, ku ketuk-ketuk pintu apartemen Amy, tak ada jawaban dan di kunci, aku lari ke parkiran mungkin Amy disana, dia pun tak ada juga, ku kejar lagi Amy ke taman, siapa tahu dia menungguku disana dan minta ditemani melihat bulan, Amy juga tidak ada!!!"

Kusodorkan tisu, "Kemana Amy, kenapa dia?"

"Dia pergi Queen, hari itu benar-benar hari terakhir aku melihat Amy, pelukan itu benar-benar pelukan terkahir Amy buatku, saat itu aku masih tak percaya, kupikir saat itu dia bercanda, tapi ternyata sungguhan. Amy benar-benar pergi!"

"Menangislah" kataku

"Aku laki-laki Queen!"

"Menangislah, tak apa"

lalu sambil menangis Bimo kembali bicara

"Kupikir ini gila ketika dia  menawarkan diri untuk jadi kekasih sementaraku sambil menunggu kepulangan Nadia dan menemani kesendirianku, ternyata itu caranya mencintaiku Queen, Amy sungguh-sungguh mencintaiku, dia rela melakukan semua itu karena dia mencintaiku Queen, Amy mencintaiku dengan tulus, lalu aku?"

"Kamu kenapa?"

"Please, jangan tanya lagi!"

"Apa kamu juga sebenarnya mencintai Amy, sama seperti Amy mencintaimu?"

"Entahlah..."

"Kalau begitu hapus air mata mu sekarang, cari dan temukan Amy sampai dapat, katakan padanya, kamu juga mencintainya, minta dia kembali padamu, dan benar-benar jadikan dia kekasihmu, bukan kekasih sementara saja"

"Tidak bisa Queen!"

"Kenapa?"

"Ada Nadia, dan aku mencintainya,,,"

"Lalu Amy?!??"

"Dia cuma kekasih sementara"

****

"Bedebah kau,....!!!!! dasar laki-laki!!!

====================

"Kita tak pernah tau apa yang saja yang kita miliki, sampai kita mengosongkan kamar dan mengeluarkan barang-barang"

DJ Night Show, September Story :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun