APE untuk Mengembangkan "Kognitif" Anak Usia Dini

Pengembangan kognitif adalah suatu prosess berfikir anak mulai dari menerima, mengelola, sampai menyerap informasi yang diterimanya. Ternyata anak sejak dini perlu ditanamkan apa itu kognitif untuk melatih mengembangkan kemampuan berfikir anak dalam belajarnya. Dengan menggunakan kognitifnya anak juga dapat memecahkan masalah yang dihadapi secara logika, pengetahuan dan juga kemampuan berfikir secara teliti.

Ketika anak belajar dengan menggunakan alat permainan edukatif (APE) ini sangat membantu anak dalam mengembangkan 6 aspek perkembangannya. Salah satunya yaitu perkembangan kognitif anak. Ketika anak yang masih usia dini kebanyakan memiliki daya fokus antara 10-15 menit dalam belajarnya. Tentunya guru maupun orang tua harus memiliki sejuta gambaran dalam belajar anak. Bermain sambil belajar teryata sangat efektif untuk anak dalam bereksplorasi, mengenal lingkungan, memanipulasi dan lain sebagainya.

Bermain merupakan aktivitas untuk anak dalam meluapkan energi yang dimilikinya. Akan tetapi, ketika bermain yang memiliki nilai belajar akan sangan membantu anak kedepannya untuk lebih siap lagi kejenjang berikutnya. Salah satunya yaitu Alat permainan edukatif (APE)

Apa itu Alat Permainan Edukatif  ?

Ya kita sebelumnya sudah mengatahui bahwa segala macam alat permaianan yang dapat membantu perkembangan anak merupakan alat permainan edukatif (APE). Segala macam peralatan atau alat permainan anak yang digunakan anak dalam bermain yang dapat menstimulus seluruh pengembangan kemampuan anak maka dapat dikatakan alat permainan edukatif (APE). Secara khusus alat permainan edukatif ini dirancang untuk kepentingan anak dalam pendidikan (Edukatif)\.

Alat permainan edukatif (APE) apabila difungsikan secara tepat maka akan bermanfaat untuk anak, akan tetapi, jika alat permainan yang digunakan salah makan akan berdampak buruk ntuk anak yang berakibat dapat mengganggu psikis ataupun fisik anak. Kunci dalam suatau permainan yang daat dikatakan edukatif yaitu ketika permainan itu dalam memiliki nilai guna yang tepat, dapat efektivitas dan juga eviensi yang mengarahkan kepada proses mendidik secara positif.

Permainan yang dikontrol atau di desain dengan baik maka akan memiliki nilai "pendidikan" yang bagus untuk perkembangan anak dikehidupan berikutnya. Disinilah peran permainan sebagai objek yang dapat memberikan kesenangan kepada anak sehingga dapat mendukung dari tujuan pembelajaran anak yang mempengaruhi psikologis siswa yang baik.

Apa itu Perkembangan Kognitif ?

Dalam sehari-hari kita pernah tidak sih melakukan sesuatu bagaimana cara menjawab pertanyaan dari teman kita ? secara tidak langsung kita telah berfikir secara kognitif untuk menjawab pertanyaan tersebut. Karena dari pertanyaan tersebut otak kita telah mempersiapkan jawaban apa yang tepat dengan begitu otak kita telah memecahkan masalah meskipun itu sederhana dan kita tidak menyadarinya.

Perkembangan kognitif merupakan suatu proses berfikir abak, dimanan dapat memunculkan suatu kemampuan yang dapat menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan adanya kejadian atau peristiwa. Perkembangan kognitig pada anak usia dini juga dapat dikembangkan melalui interaksi bermainnya. Dengan cara bermaian ataupun mengenal benda-benda yang ada disekitarnya.

Pada tahap perkembangan kognitif anak tentunya berbeda sesuai dengan tahapan usianya. Ketika anak berusia 0-2 tahun sensorimotor anak memahami dunia melaluitindakan fisik dan nyata terhadap rangsangan dari luar dan pemiirannya secara terosganisir berskema. Kemudian untuk anak usia 2-7 tahun sudah berfikir secara pra operasional yang masih berfikir secara simbolok dn bahasa sudah muali terlihat jelas dalam menggambarkan objek dan kejadian yang dilaluinya. Akan tetapi, berfikir anak belum secara logis seperti orang dewasa.

Kognitif sangat berperan besar dalam kemampuan yang berhubungan erat dengan pengetahuan dalam berfikir tentang kejadian yang ada disekitarnya. Dari situ dapat menilai cepat tidaknya anak dalam menyelesaikan suatu masalah yang terjadi sesuai dengan kemampuan berfikir kognitifnya. Ternyata kognitif setiap individu memiliki peran yang sangat penting dan cukup besar dalam tahap perkembangan anak berikutnya.

Apa saja Kriteria ALat Permainan Edukatif (APE) yang dapat Membantu Asperk Perkembangan Kognitif Anak ?

Dalam perkembangan kognitif anak tentunya bersangkutan dengan yang namanya otak, karena dalam otak akan mengelola dan mengumpulkan menjadi informasi untuk pengetahuan dirinya. Dari kemampuan kognitif ini anak dapat mengelola perolehan belajarnya dan juga memecahkan masalah serta mengelompokkan juga berfikir secara teliti.

Karena itu kognitif dapat menjadi satu modal dasar yang berhubungan dengan pemahaman, mempertimbangkan juga mengelola informasi untuk memecahkan masalah. Proses merangsang ini perlu dikembangkan kepada setiap anak didik dalam tingkat pemahaman kognitifnya, salah satu contoh permainan yang dapat mengembangkan kognitif anak yaitu permainan puzzle.

Alat Permainan Edukatif (APE) dapat dikategorikan untuk anak yaitu :

1. Alat permainan tersebut dibuat dan dirancang untuk anak usia dini
2. Dapat difungsikan untuk mengembangkan berbagai perkembangan anak usia dini (6 Aspek perkembangan anak)
3. Permainan tersebut dapat digunakan dengan berbagai macam cara, bentuk dan juga tujuan yang multiguna
4. Permainan tersebut aman dan tidak berbahaya untuk anak saat dimainkan
5. Permainan dirancang untuk mendorong anak beraktivitas dan kreativitas
6. Permainan tentunya dibuat dengan memiliki nilai unsur "pendidikan"

Adapun contoh alat permainan yang mengandung nilai pendidikan yaitu : permainan puzzle, bongkar pasang, boneka jari dan boneka tangan, papan geometri, balok, dan berbagai macam mainan yang dapat mengembangkan kognitif anak. Ketika permainan tersebut memiliki nilai eduktif untuk anak, maka akan membantu anak dalam perkembangannya. Tidak hanya perkembangan kognitif saja, tetapi juga perkembangan bahasa, sosial-emosional, seni, moral dan agama, fisik motorik.