Mohon tunggu...
Dinda Ishma Nadhila
Dinda Ishma Nadhila Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru untuk masa depan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Dasar Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan

5 Maret 2024   11:55 Diperbarui: 5 Maret 2024   11:59 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.jawapos.com/pendidikan/01360612/empat-faktor-yang-penting-dalam-mendukung-kemampuan-belajar-anak 

AKSI NYATA 

  • Mulai Dari Diri

Apa yang Anda Pikirkan tentang topic ini sebelum memulai proses pembelajaran ?

Hal yang saya pikirkan sebelum belajar tentang topik status sosioekonomi bagaimana cara mengelompokkan suatu individu atau sebuah keluarga berdasarkan kemampuan ekonomi ataupun status sosialnya. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi dalam kehidupan sehari-hari baik itu anak didik ataupun orang dewasa. Aktivitas sosial dan interaksi orang dewasa dan anak merupakan dasar dalam membentuk sosialisai kognitif. Sejauh mana aktivitas sehari-hari akan sangat berkaitan dengan Status sosial ekonomi atau yang kita kenal dengan (SES).

Ketika sosialisasi baik maka akan mengasilkan sikap, nilai, dan keterampilan kognitif dan linguistif untuk anak-anak yang baik sehingga akan menjadikan sarana untuk alat perkembangan anak. Tentunya anak tidak terlepas dari interaksi orang dewasa dan anak serta interaksi sosial yang ada di sekitarnya. Hal penting bagi saya yang perlu dilakukan dalam proses pengajaran yaitu tidak membedakan menurut faktor ekonomi dalam mengajar tetapi lebih bisa menaungi atau merangkul anak didik yang mengalami SES. Sebagaimana dalam memerdekakan peserta didik untuk bebas dalam berkarya tanpa adanya status SES untuk memenuhi kebutuhan peserta didik.

  • Eksplorasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini ?

Setelah mengetahui apa itu konsep tentang pempelajaran Sosiokultural merupakan teori yang berkaitan dengan penerapan praktek sebagai sarana pembelajaran. Tentunya praktek yang didapatkan oleh setiap peserta didik berbeda-beda sesuai dengan pengalamannya yang dimiliki. Teori Sosiokultural juga sebagai alat psikologis dan mediasi yang memiliki implikasi yang dignifikan dalam teori pembelajaran dan pengajaran. Alat psikologi merujuk pada segala sesuatu yang dapat digunakan seseorang untuk memahami dan mengatasi tantangan yang berkaitan dengan kognitif seperti contohnya bahasa, symbol, teknologi dan budaya. Dalam konteks pembelajaran alat psikologis membantu seseorang dalam mendalami pengetahuan dan keterampilan dari lingkungan sekitar sosial mereka. Seperti halnya bahasa digunakan dalam alat psikologis digunakan sebagai alat komunikasi dan juga berinteraksi antara anak dengan orang dewasa.

Selanjutnya Mediasi berfungsi sebagai kata kunci dalam sejumlah besar studi terbaru yang melibatkan penggunaan alat psikologis sebagai perantara seseorang dengan dunia luar, dalam konteks pendidikan sering digunakan dalam pendidikan yang dilakukan oleh pendidik/guru. Beberapa diantaranya terinspirasi oleh teori vygotsky dan beberapa dikembangkan secara independen (missal. Feuerstein, 1990). Guru menggunakan bahasa atau alat psikologis lainnya untuk membantu sisa dalam memahami konsep dan menyelesaikan tugas. 2 utama konsep teoritis sosiokultural yaitu sebagai alat psikologis dan mediasi saling memberikan kontribusi terhadap perkembangan kognitif seseorang pada pengajaran dan pembelajaran, antara lain :

1. Menekankan pentingnya interaksi sosial dalam pembelajaran, baik itu guru dan juga peserta didik.

2. Sebagai pendidik tentunya harus memahami bahwa alat psikologis seperti bahasa, teknologi, dan symbol memiliki peran penting dalam pembelajaran, oleh hal itu pendidik harus memfasilitasi.

3. Memberi peserta didik peluang untuk menggunakan alat psikologis dalam pembelajaran seperti berdiskusi.

  •  Ruang Kolaborasi

Apa yag Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi ?

Pada ruang kolaborasi kami berkelompok membahas tentang bacaan 3 refernsi buku yang kami baca dan kami simpulkan. Hal tersebut membahas tentang bagaimana sosial budaya dalam pendidikan dan juga cara-cara yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Maka kita sebagai seorang pendidik harus terinspirasi akan pentingnya sebuah pendidikan bagi peserta didik agar menciptakan manusia yang bermanfaat dan menanamkan nilai keberagaman budaya di sekitar budaya untuk menjadi seorang pendidik. Hal inilah yang memotivasi saya bahwa menjadi seorang pendidik haris bisa mengayomi anak didik dengan menyediakan pendidikan yang memadai dan memotivasi anak didik dalam pendidikan.

  • Demontrasi Kontekstual

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demontrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Setelah berdiskusi dengan kelompok dan melihat presentasi kelompok lain, maka kami memaparkan hasil diskusi kami dengan teman-teman PGSD 06. Hal tersebut kami saling mengevaluasi apa kurangnya dari apa yang kita presentasikan dan dilengkapi dengan teman sebaya dan tambahan dari dosen. Sehingga evaluasi ini saling berbagi pendapat dan berkomunikasi juga saling berbagi pemikiran.

  • Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini ?

Pada topik ini yang saya pahami mengenai prespektif tentang Penerapan konsep sosiokultural dalam pendidikan dan juga pembelajaran di Indonesia sangat bagus apabila diterapkan, hal ini karena kondisi di Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi baik dari sosial, budaya, ekonomi dan politik yang membuat nilai sosiokulturan antar satau dengan lainnya memiliki perbedaan yang nyata. Dengan adanya perbedaan tersebut maka kini banyak pendidikan yang sudah memperhatikan pembelajaran menggunakan konsep sosiokultural, selain menghargai setiap kondisi yang dialami siswa juga berkaitan dengan nilai luhur budaya. Konsep pendekatan sosiokulturan juga dirasa mempermudah dalam penerimaan informasi dalam pembelajaran berlangsung sehingga dapat menjadikan pembelajaran yang optimal.

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Hal baru yang saya pahami dari pemahaman awal yaitu setelah memahami konsep utama sosiokultural sebagai alat psikologis dan juga mediasi, saya sebagai guru ingin menerapkan beberapa hal berkaitan dengan pembelajaran yaitu :

1. Lebih memahami kondisi lingkungan khusunya setiap peserta didik dengan melihat latar belakang.

2. Melakukan pendekatan dengan menggunakan aspek sosial dan banyak melakukan komunikasi dengan peserta didik agar mendapatkan data yang sesuai dan diharapkan dapat menyesuaikan dengan pembelajaran saat di kelas.

3. Menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik dalam pembelajaran.

4. Memanfaatkan teknologi dengan mengikuti perkembangan zaman untuk memperdalam pengetahuan siswa dan kreativitasnya.

5. Memfasilitasi dalam belajar siswa seperti bekerja kelompok, presentasi dan projek bersama.

6. Menggikuti kegiatan guna mengembangkan profesional sebagai guru

7. Menghormati dan juga menghargai keragaman budaya  siswa dengan menciptakan kelas yang inklusif dan ramah.

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut ?

Dalam pembelajaran perspektif sosiokultural yang ingin saya pelajari lebih lanjut dalam kesiapan seorang guru yaitu untuk lebih memahami dan menerapkan kedua konsep alat psikologi dan mediasi dengan pelatihan dan pengalaman yang dimiliki dalam bidang pendidikan. Guru juga harus mengembangkan keterampilan agar bisa meningkatkan kualitas mengajarnya seperti menambah ilmu dengan mengikuti pelatihan, banyak mengembangkan diri dengan banyak mengikuti kegiatan dan saling berkolaborasi dengan teman sejawat. Dari pernyataan diatas saya siap untuk menjadi pendidik yang profesional dan mampu membimbing siswa dengan menggunakan konsep sosiokultural, bisa menjadi guru yang dapat menaungi siswa tanpa harus ada deskriminasi dengan adanya SES.

  • Koneksi Antar Materi 

Apa yang Anda pelajari dari Koneksi Antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lainnya ?

Dalam konsep prespektif sosio kultural dalam pendidikan tentunya mempunyai kaitan dengan mata kuliah lainnya, seperti mata kuliah, filosofi pendidikan Indonesia, dimana dalam pendidikan filosofi mengalami perubahan dari masa ke masa serta yang telah di utarakan oleh Ki Hadjar Dewantara “ Didiklah anak-anakmu sesuai dengan kodrat alam dan kodrat perkembangan zaman yang ada pada peserta didik. Serta dapat dikaitkan dengan mata kuliah pemahaman peserta didik dimana kita dabagai guru harus paham juga mengetahui perbedaan karakteristik yang dimiliki oleh setiap anak dan juga latar belakang yang berbeda-beda sehingga sebagai serang guru dapat memberikan kebutuhan dan kemampuan anak. tidak hanya filosofi pendidikan saja tetapi dapat dikaitkan dengan mata kuliah lain seperti, pemahaman peserta didik, literasi dalam lintas pembelajaran, asesmen dan lain sebagainya.

  • Aksi Nyata 

Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru ?

Manfaat yang saya ambil untuk kesiapan saya sebgai guru yaitu tentang penerapan konsep sosiokultural dalam pendidikan dan juga pembelajaran di Indonesia sangat bagus apabila diterapkan, hal ini karena kondisi di Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi baik dari sosial, budaya, ekonomi dan politik yang membuat nilai sosiokulturan antar satau dengan lainnya memiliki perbedaan yang nyata. Dengan adanya perbedaan tersebut maka kini banyak pendidikan yang sudah memperhatikan pembelajaran menggunakan konsep sosiokultural, selain menghargai setiap kondisi yang dialami siswa juga berkaitan dengan nilai luhur budaya. Konsep pendekatan sosiokulturan juga dirasa mempermudah dalam penerimaan informasi dalam pembelajaran berlangsung sehingga dapat menjadikan pembelajaran yang optimal.

Bagimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10 ?

Kesiapan saya dalam menjadi guru yaitu di skala 8 dari 10. Saya ingin menambah pemahaman lagi tentang mata kaliah yang diajarkan selama ppg yang bisa saya terapkan dalam penjadi guru, sehingga saya siap menjadi guru terbaik untuk anak –anak didik. Tidak hanya menerima teori saja tetapi juga diaplikasikan kepada anak didik

Apa yang perlu Anda persiapakan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal ?

Yang saya persiapakan lebih lanjut untuk bisa secara optimal yaitu banyak belajar lagi tentang apa itu SES, dan bagaimana cara menghadapi status ekonomi anak-anak yang berbeda. Pengetahuan inilah yang yang dapat diterapkan untuk pembelajaran yang lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun