Permasalahan terbesar kurang berkembangnya UMKM dodol sari jeruk yang berada dibawah naungan Unit Bumdes Temurejo ini yaitu sistem pemasaran yang masih bersifat konvensional dan hanya menjangkau daerah sekitaran Desa Temurejo saja, apalagi selama pandemi Covid-19 ini produksi atau penjualan menurun drastis.Â
Selain karena pemasaran UMKM dodol sari jeruk ini masih bersifat konvensional, produk dodol sari jeruk ini belum mempunyai logo dan merk agar produknya mudah dikenal masyarakat luas.Â
Dengan munculnya permasalahan pada UMKM dodol sari jeruk yang berada dibawah naungan Unit Bumdes ini, saya Dinda Intan Saputri Mahasiswa Universitas Jember yang saat ini melaksakanan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back To Village 3 atau biasa disebut dengan KKN pulang kampung di Desa Temurejo, tertarik untuk membantu UMKM dodol sari jeruk ini mencari solusi dari permasalahan yang terdapat pada UMKM tersebut.Â
Oleh karena itu, dengan adanya program KKN Back To village di desa Temurejo ini mengajak UMKM dodol sari jeruk untuk menerapkan strategi segmentasi pasar yang dilakukan dengan membuat inovasi terbaru dari dodol sari jeruk baik dari segi kemasan dan penerapan digital marketing dengan menggunakan aplikasi seperti Whatsapp, Instagram dan Shopee.
Program Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan dengan melakukan pengabdian pada masyarakat bertujuan untuk membantu menangani permasalahan yang terjadi di Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi. Program Kuliah Kerja Nyata Back To Village 3 mulai dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus sampai dengan 09 September 2021.Â
Program yang akan dilakukan digunakan untuk mengatasi permasalahan pada UMKM Sari Jeruk yang berada dibawah naungan Unit Bumdes Temurejo yaitu melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai inovasi produk dan juga mengenai segmentasi pasar agar dapat menarik minat konsumen serta dapat menjangkau lingkup secara meluas.
Sosialisasi dan pelatihan akan dilakukan kepada sasaran yakni Ibu PKK dan juga masyarakat yang ikut serta mengelolah UMKM. Tahapan pelaksanaanya dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu dengan mensosialisasikan pentingnya inovasi produk baik dari segi bentuk maupun kemasannya, dengan harapan agar sasaran menjadi lebih inovatif dan kreatif dalam menarik minat konsumen.Â
Selain itu, dilakukan juga sosisalisasi pentingnya strategi segmentasi pasar dengan digital marketing yang cocok dimasa pandemi Covid-19 saat ini. Dengan memperkenalkan pentingnya strategi segmentasi pasar dengan menggunakan digital marketing ini diharapkan sasaran dapat memiliki gambaran tentang pemasaran produk agar dapat dikenal dan memiliki jangkauan yang lebih luas.
Dari segi inovasi kemasan, dilakukan pendampingan pada sasaran untuk mengetahui pentingnya sebuah variasi wadah, merk produk dan juga logo produk. Tujuannya yaitu agar produk mempunyai sebuah brand yang mudah diingat oleh konsumen dan menjadi ciri khas dari suatu produk tersebut.Â
Ciri khas dari suatu produk tersebut baik dari segi variasi wadah atupun brand dapat bersaing dengan produk-produk lainnya. Adanya brand dari suatu produk selain menjadi ciri khas, juga dapat meningkatkan ingatan konsumen mengenai suatu produk yang hanya dapat diingat dari bentuk, nama dan juga logo.
Rencana program kerja KKN Back To Village 3 ini dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan perangkat Desa khususnya yaitu Kepala Desa untuk meminta izin melaksanakan program KKN Back To Village 3 di Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi.Â